Kisah Pemilik Sop Konro Karebosi, Pertahankan Resep yang Sama Sejak 1968

10 Oktober 2023 9:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nia Hanafie, generasi kedua Sop Konro Karebosi-Konferensi pers Festival Jajanan Bango 2023 di Jakarta. Foto: Bango
zoom-in-whitePerbesar
Nia Hanafie, generasi kedua Sop Konro Karebosi-Konferensi pers Festival Jajanan Bango 2023 di Jakarta. Foto: Bango
ADVERTISEMENT
Pemilik bisnis kuliner legendaris umumnya mempertahankan resep demi menjaga cita rasa asli yang sudah diberikan secara turun-temurun. Bak warisan, resep menjadi kunci utama agar masakan bisa bercita rasa sama dari generasi ke generasi.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga yang dipertahankan oleh para pemilik Sop Konro Karebosi. Sebagai penerus generasi kedua, Nia Hanafie menceritakan bahwa tak ada rahasia atau kiat bisnis khusus yang mereka jalankan untuk mempertahankan eksistensi Sop Konro Karebosi.
Kuliner legendaris asal Makassar ini sejatinya sudah ada sejak 1968. Bapak dari Nia lah yang memulai usaha ini pertama kali dengan berdagang kaki lima.
"Papa merantau dari Pangkep (Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan) ke Makassar tahun 1968, saat itu dia berjualan kaki lima buka Karebosi." ujarnya saat mengisi acara Kick Off Festival Jajanan Bango di Jakarta, Selasa (3/10).
Konro Bakar Karebosi-Konferensi pers Festival Jajanan Bango 2023 di Jakarta. Foto: Bango
Lebih lanjut Nia menceritakan bahwa saat orang tuanya berjualan pertama kali, mereka masih menggunakan daging kerbau. Namun sekarang sudah diganti dengan daging sapi.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, orang tua Nia sukses membuka Karebosi hingga bisa menempati ruko pada 1979. Kesuksesan bisnis kuliner Karebosi berlanjut hingga mereka bisa membuka tempat makan di Jakarta pada 1993.
Menariknya, di Jakarta sedang tren sajian steak, sehingga pada tahun 2000-an keluarga Karebosi membuat menu inovasi dengan menghadirkan konro bakar.
"Awalnya hanya menjual sop konro saja, tapi karena terinspirasi dari steak akhirnya tahun 2000-an bikin konro bakar. Waktu itu jualan konro bakar pertama kali di Jakarta, baru setelah itu diadakan juga di Makassar," tambahnya.
Ilustrasi Sop Konro Karebosi Makassar. Foto: Shutterstock
Ketika ditanya soal rahasia kesuksesan bisnis keluarganya, Nia hanya menjawab, "hanya mempertahankan rasa resep saja dari dulu sampai sekarang."
Saat ini, Nia sebagai penerus generasi kedua dan sudah memiliki generasi penerus ketiga, yakni keponakannya. Bisnis kuliner turun-temurun ini akan selanjutnya diteruskan oleh keluarga guna melestarikan warisan kuliner khas Nusantara.
ADVERTISEMENT
Nia juga mengatakan bahwa biasanya sop konro Karebosi menjadi santapan makan siang atau malam bagi masyarakat Makassar. Sop Konro Karebosi sendiri memiliki ciri khas rasa kuah sup yang gurih kaldu sapi dengan paduan sambal kacang yang masih bertekstur. Sementara daging iganya dimasak lama sehingga menciptakan tekstur begitu empuk dengan bumbu kecap manis nan gurih yang mengkaramelisasi saat dibakar.