Kisah Richard Theodore Bangun Sambal Bakar Indonesia, Investasi Capai Rp 5 M

15 Maret 2024 12:14 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Richard Theodore pemilik bisnis kuliner Sambal Bakar Indonesia yang sukses buka 22 outlet (15/3/24). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Richard Theodore pemilik bisnis kuliner Sambal Bakar Indonesia yang sukses buka 22 outlet (15/3/24). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Mungkin kamu sudah tidak asing dengan content creator, Richard Theodore. Kontennya sering wara-wiri di TikTok. Bukan hanya sebagai content creator, dia juga sukses membangun bisnis kuliner Sambal Bakar Indonesia yang kini sudah memiliki 22 cabang.
ADVERTISEMENT
Richard Theodore, laki-laki kelahiran 16 November 1995 itu mendirikan usaha Sambal Bakar Indonesia pada Juli 2022. Dalam waktu dua tahun, usaha tempat makannya tersebut berkembang kini menjadi 22 outlet yang tersebar di Jabodetabek, Lampung, Surabaya, hingga Bali.
Awal mula membangun Sambal Bakar Indonesia, Richard rela menggelontorkan dana investasi hingga Rp 5 miliar per gerainya. Kini, tempat makan yang populer dengan hidangan sambal barranya itu kerap ramai. Rata-rata pengunjung yang datang mencapai 1.000 orang per hari.
Perkembangan tempat makan miliknya tersebut mampu mencatatkan pendapatan rata-rata sebesar Rp 1 miliar hingga Rp 3 miliar per bulan untuk satu gerai.
Rupanya, menjadi seorang pengusaha sudah menjadi cita-cita Richard sejak kecil. Bersekolah di SMK jurusan Tata Boga dan melanjutkan kuliah di Universitas Bina Nusantara jurusan manajemen bisnis, Richard memilih untuk menggeluti usaha food and beverage service. Sebab baginya, kuliner merupakan bisnis yang tak akan pernah mati.
Richard Theodore pemilik bisnis kuliner Sambal Bakar Indonesia yang sukses buka 22 outlet (15/3/24). Foto: Dok. Istimewa
Sebelum membuka usaha sendiri, Richard juga beberapa kali bekerja di perusahaan ternama di Indonesia. "Saya basiknya seorang profesional, dulu pernah bekerja di Kawan Lama Group tepatnya di Ace Hardware. Namun, basik pendidikan saya adalah culinary dan kuliahnya ambil business di Binus University," kata Richard, seperti dikutip dari siaran resmi yang kumparanFOOD terima, Jumat (15/3).
ADVERTISEMENT
"Simple, karena menurut saya kuliner adalah bisnis yang enggak bisa mati, karena semua orang butuh makan. Setiap kehidupan butuh konsumsi makanan dan minuman," lanjut pria berusia 28 tahun tersebut ketika ditanya alasannya memilih bisnis kuliner.
Keputusan pria yang akrab disapa Bang Rich ini untuk berkecimpung dalam bisnis kuliner yang spesifik menyajikan sambal bakar bukan tanpa alasan. Baginya, sambal yang dibakar plus dipadukan dengan makanan tradisional Indonesia, seperti ayam goreng, bebek goreng, lele goreng, kulit goreng, hingga telor barendo sangat digemari masyarakat di Tanah Air.
"Karena menurut saya ini konsep yang bagus, sambal di bakar dengan variasi tradisional food menjadi daily konsumsi untuk banyak orang," tambahnya Richard.
Richard Theodore pemilik bisnis kuliner Sambal Bakar Indonesia yang sukses buka 22 outlet (15/3/24). Foto: Dok. Istimewa
Setelah sukses dengan Sambal Bakar Indonesia, Richard kembali merintis bisnis barunya di bidang kuliner yakni Seafood Bakaran. Menyajikan beragam makanan laut, Richard menggandeng duo kreator TikTok, Aidan Mirza dan Ivan Laf untuk mengembangkan restoran yang buka pada Sabtu (9/3) lalu.
ADVERTISEMENT
"Yang terbaru akan ada Seafood Bakaran, di mana pencinta seafood banyak sekali di Indonesia dan market nya sangat jomplang. Biasanya untuk level seafood orang kaya atau kalangan bawah sekali. Nah, Seafood Bakaran hadir menawarkan seafood murah dengan harga kaki lima tetapi memiliki tempat yang proper dan nyaman," terangnya.

Rogoh Ratusan Juta untuk Bagi-bagi Makan Gratis

Konten kreator, Richard Theodore membuka Rumah Makan Gratis di Tangerang (16/11/23). Foto: Dok. Istimewa
Richard Theodore acap kali membagikan konten charity di akun media sosial pribadinya. Sebagai bentuk keseriusannya terhadap aksi sosialnya, Richard mendirikan Rumah Makan Gratis di Kota Tangerang pada 16 November 2023 lalu.
Untuk melancarkan aksinya, dalam satu bulan Richard merogoh kocek sekitar Rp 200-300 juta untuk menyediakan 500 porsi makan gratis per hari. Bahkan dalam beberapa kali aksinya, Bang Rich mentraktir ribuan orang, misalnya saja ketika dirinya memborong pom bensin dan makanan dari UMKM untuk kemudian diberikan kepada masyarakat secara gratis tanpa syarat.
ADVERTISEMENT
Teranyar, Rumah Makan Gratis yang didirikan Richard membagikan 2.000 boks makanan gratis kepada setiap orang. Aksi berbagi tersebut diunggah pria yang sempat ingin menjadi atlet bulutangkis itu di akun YouTube, TikTok, dan Instagram miliknya.
"Kami akan tetap buka cabang dan reach market lebih jauh serta, kami mau fokus ke produk-produk FMCG. kalau Rumah Makan Gratis itu pure charity saja, namun kami akan boost lagi charity-charity kami," ujarnya.
Richard meyakini, aksi sosial yang dilakukannya itu tak lantas membuatnya jatuh miskin tetapi justru membuat bisnisnya makin maju dan berkembang dengan jumlah karyawan yang kini mencapai ribuan orang. “Karena saya ingin memiliki dampak besar untuk banyak orang ke depannya,” tutur Richard.
Memiliki puluhan resto Sambal Bakar Indonesia, segera membuka Seafood Bakaran, dan sejumlah bidang bisnis lainnya, Richard Theodore berbagi tips kepada anak muda yang ingin merintis usaha sendiri, terutama di bidang kuliner. Sebab, baginya bukan tak mungkin seseorang dapat sukses dan mampu raup omzet puluhan miliar tiap bulannya meski bisnisnya dimulai dari nol.
ADVERTISEMENT
"Kamu bisa membuat skema bisnis investasi jangan sampe menipu orang, fokus kepada brand yang lagi dibangun. Jangan jadi kutu loncat yang banyak brand, tetapi tutup semua, udah enggak keren," pungkasnya.