Kisah Sukses Soto Betawi H. Maruf: Dari Tidak Sengaja Kini Jadi Pionir Kuah Susu

31 Oktober 2022 11:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Soto Betawi H. Maruf dalam FJB 2022. Foto: Monika Febriana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Soto Betawi H. Maruf dalam FJB 2022. Foto: Monika Febriana/kumparan
ADVERTISEMENT
Soto terkenal sebagai hidangan berkuah gurih yang kaya akan rempah. Indonesia memiliki ratusan jenis soto yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Ada yang berkuah bening hingga kental. Bahkan ada soto yang menggunakan campuran susu sebagai kuahnya.
ADVERTISEMENT
Kisah di balik suatu makanan memang selalu menarik untuk dibahas. Mulai dari sejarah, bahan baku, hingga proses pembuatan tidak luput dari perhatian para penikmat kuliner. Ada kisah yang unik dari salah satu kedai soto betawi yang berada di kawasan Jakarta ini.
Soto betawi H. Maruf telah berdiri sejak 1940 dan menjadi salah satu kuliner legendaris di Indonesia. Berawal dari menjual soto secara sederhana, H. Maruf menjajakan dagangannya dengan memikul dan berkeliling dari rumah ke rumah. Namun, kegiatan ini tidak setiap hari dilakukan. Hal itu karena keterbatasan waktu H. Maruf yang berprofesi sebagai pekerja serabutan kala itu.
Barulah kemudian H. Maruf memutuskan untuk fokus berjualan. Soto betawi dipilihnya sebagai hidangan khas karena makanan berkuah ini merupakan menu yang paling dia kuasai. Usaha kuliner ini pun sempat mengalami penggusuran dan berpindah-pindah lokasi. Hingga akhirnya menetap dan membuka cabang di berbagai wilayah di Jakarta.
ADVERTISEMENT

Soto Betawi legendaris yang jadi langganan tokoh-tokoh Indonesia

Soto Betawi H. Maruf dalam FJB 2022. Foto: Monika Febriana/kumparan
Telah berusia 82 tahun, pelanggan Soto Betawi H. Maruf ini pun beragam. Mulai dari mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Presiden Jokowi, keluarga presiden kedua RI yaitu Soeharto, hingga pahlawan nasional Jenderal Nasution. Terkenal melegenda, soto ini juga pernah mendapat penghargaan dari ibu Fatmawati. Serta kerap hadir dalam jamuan kenegaraan.
Uniknya, pakar kuliner William Wongso memberikan label kepada Soto H. Maruf sebagai pionir soto betawi dengan menggunakan kuah susu. Ternyata ada kisah unik di balik penggunaan kuah dengan campuran susu dalam soto ini.
“Itu juga kecelakaan. Awalnya kita masak menggunakan santan doang. Tetapi santannya kemudian habis dan adanya susu. Kita coba pakai susu, malah rasanya tambah gurih,” ujar Fida selaku generasi ketiga pewaris Soto Betawi H. Maruf yang ditemui saat acara Festival Jajajan Bango 2022 di Gelora Bung Karno, Jakarta (28/10).
Soto Betawi H. Maruf dalam FJB 2022. Foto: Monika Febriana/kumparan
Pendiri usaha kuliner Betawi ini memang asli orang Betawi; lebih tepatnya dari kawasan Cikini-Gondangdia. Sehingga tidak heran, kalau rasanya memang melegenda sebagaimana soto betawi berdasarkan asalnya.
ADVERTISEMENT
Bertahan hingga tiga generasi, kedai ini rupanya terus mempertahankan kualitas makanan. Hal itu diwujudkan dari pembuatan soto yang tidak menggunakan MSG atau micin. Selain itu, bahan yang digunakan juga alami dan segar. Untuk mempertahankan rasa, racikan soto dibuat dalam satu dapur utama yang terletak di kawasan Pramuka, Jakarta Pusat.
Untuk resepnya sendiri, soto betawi ini mewariskan resep turun temurun dari keluarga. Bahkan ada salah satu karyawan yang mewarisi resep ini, mulai dari dia di sekolah menengah hingga sekarang memiliki anak. Karyawan tersebutlah yang turut menjaga standar dari makanan tradisional ini hingga memiliki rasa yang sama seperti dahulu kala.
Aneka daging sapi Soto Betawi H. Maruf. Foto: Monika Febriana/kumparan
Untuk menikmati lezatnya makanan betawi ini, kamu bisa menemuinya langsung di beberapa cabang yaitu; Gondangdia, Tebet, dan Pramuka. Baru pada bulan November mendatang, kedai ini akan kembali buka di Taman Ismail Marzuki. Warung makan ini hanya berada di kawasan Jakarta saja.
ADVERTISEMENT
Menu yang disajikan pun beragam ada sate ayam, sate kambing, serta laksa khas betawi. Harga makanannya dibanderol mulai dari Rp 50 ribu per porsi. Yuk, jangan sampai kelewatan mencicipi lezatnya soto betawi ini!
Reporter: Monika Febriana