Kolaborasi Manis dalam Sebuah Cerita Rasa
15 Juni 2025 11:00 WIB
·
waktu baca 4 menitKolaborasi Manis dalam Sebuah Cerita Rasa
Dalam proyek kolaborasi spesial selama dua hari di AB Steak Jakarta, dua pastry chef lintas negara menghadirkan pengalaman gastronomi yang sepenuhnya berpusat pada dessert. kumparanFOOD



ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Inilah yang membuat The Sweet Spot Volume 1 terasa begitu istimewa. Dalam proyek kolaborasi spesial selama dua hari di AB Steak Jakarta, dua pastry chef lintas negara menghadirkan pengalaman gastronomi yang sepenuhnya berpusat pada dessert.
Ya, tidak ada appetizer, tidak ada main course, hanya lima menu pencuci mulut yang diciptakan untuk membawa tamu menjelajahi rasa dan kenangan, satu suapan demi suapan.
Kolaborasi ini mempertemukan Chef Sharon Augustine, Executive Pastry Chef dari Akira Back Group Indonesia, dan Chef Venus Kwan, pastry chef sekaligus cake decorator asal Hong Kong yang dikenal lewat kreasinya yang artistik dan personal.
"Sebenarnya ini project pertama kita kolaborasi special tentang dessert, jadi sweet," ujar Chef Sharon saat berbincang dengan kumparanFOOD saat sesi testing beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Chef Venus sendiri bukan nama sembarangan di dunia pastry. Berpengalaman di restoran berbintang Michelin seperti Robuchon au Dôme di Makau dan Maggie Austin Cakes di AS, ia juga pernah tinggal di Kanada, Amerika Serikat, dan menimba ilmu pastry di Le Cordon Bleu Jepang.
Ada lima set menu yang disajikan lewat The Sweet Spot Volume 1 hasil kolaborasi kedua chef tersebut. Sebagai hidangan pembuka, kami disajikan Spring, kreasi dari Akira Back. Terinspirasi dari pengalaman pribadi Chef Sharon Augustine saat berkunjung ke Jepang, dessert ini menghadirkan versi modern dari mochi cake yang biasa ia temukan di convenience store.
Namun tentu saja, Spring bukan mochi biasa. Dessert ini hadir dengan komposisi yang lebih kompleks namun tetap ringan, mulai dari burnt vanilla chantilly cream yang lembut, honey sponge yang manis alami dan bertekstur ringan, hingga sakura sencha jelly yang memberi nuansa floral di mana setiap gigitannya menghadirkan letupan kecil dari jeli-jeli yang meledak di mulut, memberikan kejutan rasa yang menyegarkan.
Menu kedua Crescent Moon, kreasi dari Chef Venus Kwan. Hidangan ini terinspirasi dari cita rasa Asia dan masa kecil Venus yang tumbuh di Hong Kong. Komposisinya terdiri dari sweet shortcrust pastry, olive oil cake, potongan mangga dan pomelo segar, coconut whipped ganache, serta coconut ice cream. Tekstur kuenya lembut dan ringan, sementara elemen buah dan kelapa memberikan rasa tropikal yang segar dan creamy dalam satu suapan.
ADVERTISEMENT
Menu ketiga adalah The Line 2.0, versi terbaru dari The Line, salah satu hidangan penutup ikonik milik Akira Back yang diciptakan oleh Chef Sharon dan kini disajikan di berbagai outlet Akira Back di beberapa negara.
Kreasi ini memadukan mousse cokelat hitam yang lembut dan pekat, orange opalyne yang memberikan sentuhan manis dan citrusy, brown butter tuile yang renyah, candied kumquat atau jeruk kumquat manis yang dikaramelisasi, serta es krim hojicha yang khas dengan aroma teh panggang Jepang.
Perpaduan tekstur dan rasa dari setiap komponen menghadirkan pengalaman makan dessert yang kompleks, seimbang, dan sangat memanjakan lidah.
"Lukisan yang ada cokelatnya terinpirasi dari ibu chef yang suka melukis," kata Sharon.
Menu keempat adalah Nostalgia. Hidangan ini terinspirasi dari cita rasa masa kecil Chef Venus saat tinggal di Amerika Utara dan Kanada. Dessert ini terdiri dari chocolate sponge cake yang lembut, krim pastry pisang yang manis dan creamy, strawberry compote yang memberikan sensasi asam manis segar, whipped chantilly vanilla yang ringan, dan taburan graham crackers yang renyah sebagai sentuhan akhir. Secara keseluruhan, menu ini mengingatkan pada versi modern dari banana split.
Menu penutup dalam rangkaian ini adalah Cake Taster, yang menjadi sajian paling personal dari Chef Venus Kwan. Hidangan ini bukan sekadar pencuci mulut biasa, tapi cerminan dari awal mula perjalanannya sebagai cake decorator yang dikenal lewat teknik wafer paper design, gaya dekorasi yang minimalis, modern, bertekstur, dan punya nuansa dinamis.
ADVERTISEMENT
Cake Taster menyimpan kombinasi rasa yang unik. Lembutnya vanilla bean cake dipadukan dengan lemon shiso curd yang segar dan sedikit asam. Lalu ada lapisan matcha buttercream yang kaya rasa, disusul earl grey cake yang harum, dan blueberry compote sebagai sentuhan akhir yang manis dan menyegarkan.
"Karena dia basically wedding cake decorator jadi dia mau ngasih tau kalua isian cake-nya dia itu biasanya ini nih ada earl grey, blueberry, ada matcha with lemon cheese, sama keahlian dia lewat wafer papper," kata Sharon.
Menu hasil kolaborasi bersama Chef Venus ini merupakan suguhan istimewa yang hanya tersedia selama dua hari, tepat saat kehadiran Chef Venus di Jakarta. Meski begitu, bukan berarti menu-menu manis tersebut akan benar-benar menghilang. Chef Venus dan tim Akira Back tak menutup kemungkinan untuk kembali menyajikannya di kesempatan khusus atau event tertentu di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Menurut Sharon kolaborasi bersama Chef Venus Kwan ini bukan hanya tentang menghadirkan dessert istimewa, tetapi juga menjadi langkah awal untuk membuka peluang kolaborasi lain di masa depan.
"Next akan ada lagi, kita akan undang lagi talent lain," jelasnya.