KOMPAG Ungkap Platform Digital Masih Jadi Tantangan Bagi 83 Persen UMKM Kuliner

19 Agustus 2024 11:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi brand lokal dan UMKM. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi brand lokal dan UMKM. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) mengungkapkan sebuah riset dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), tentang "Peran Platform Digital terhadap Pengembangan UMKM di Indonesia (2024)", yang menemukan bahwa 83 persen pelaku UMKM masih merasa kesulitan dalam menggunakan platform digital sebagai alat bantu usaha.
ADVERTISEMENT
Hal ini menimbulkan kebutuhan yang kian mendalam akan akses edukasi serta networking bagi para pelaku UMKM. Sebagai salah satu penyedia platform digital, terutama bagi UMKM kuliner, GoFood telah menyadari akan hal tersebut sejak 2019.
Kemudian, GoFood mendirikan KOMPAG untuk meningkatkan perannya sebagai penyedia sarana edukasi dan networking bagi para mitranya.
Felicia Natalie Wijaya selaku Head of Merchant Marketing Gojek menjelaskan, “Lima tahun berlalu, KOMPAG telah tumbuh menjadi salah satu komunitas pelaku UMKM kuliner terbesar se-Indonesia. Jumlah anggota kami telah meningkat hampir 4,5 kali lipat menjadi 212.000 anggota aktif di 80 kota di Indonesia. Ini menunjukkan adanya minat yang tinggi di antara para pelaku UMKM digital untuk mencari ilmu serta relasi melalui keikutsertaan dalam komunitas”.
ADVERTISEMENT
Ihdal - Pemilik Ayam Bakar dan Soto Betawi Ibu Titin Foto: Dok. GoFood
Guna mengakomodir tingginya minat tersebut, Felicia juga menyampaikan tiga program andalan KOMPAG di 2024. Mulai dari webinar Ngobrol Pintar atau NGOPI. Kemudian KOMPAG Kopdar yang mempertemukan ratusan mitra usaha dengan pihak manajemen. Serta yang terakhir, Pojok Belajar yang merupakan sesi berbagi ilmu dan pengalaman secara tatap muka langsung dan lebih intensif antar mitra usaha.
Salah satu mitra GoFood yakni Mingan, pemilik UMKM Ayam Geprek Express, sekaligus Wakil Ketua KOMPAG Bogor membagikan pengalamannya.
“Sejak membangun usaha di 2020, saya sudah aktif bergabung dan menyerap ilmu dari Facebook Page KOMPAG dan Webinar NGOPI. Empat tahun berjalan, omzet bisnis saya telah mengalami peningkatan hingga 5 kali lipat. Inilah yang membuat saya kini termotivasi untuk gantian berbagi ilmu, kalau saya bisa, para pemilik UMKM lainnya juga pasti bisa!,” tutur Mingan, seperti dikutip dari siaran resmi yang kumparan terima, Senin (19/8).
ADVERTISEMENT
Mingan - Pemilik Ayam Geprek Express. Foto: Dok. GoFood
Tak hanya Mingan, Ihdal pemilik Ayam Bakar & Soto Betawi Ibu Titin juga menambahkan, “Alhamdulillah usaha saya kini telah memiliki enam cabang dan membuka lapangan kerja bagi puluhan karyawan. KOMPAG itu membuat pemilik usaha merasa tidak sendirian dan merasa punya support system,” jelas Ihdal.
Rupanya, dampak program dari komunitas ini telah diungkapkan oleh riset terbaru LPEM FEB UI di 2024 yang menunjukkan, kegiatan akomodasi makanan dan minuman dari layanan GoFood telah berkontribusi hingga Rp 19,68 triliun atau mencapai 3,7 persen terhadap PDB Indonesia 2023.