Konsep Utama Starbucks yang Bikin Kafenya Bisa Jadi Tempat Nongkrong Populer

Starbucks Reserve Ground Floor di Senayan City, Jakarta Pusat. Foto: Monika Febriana/kumparan

Starbucks menjadi salah satu tempat nongkrong favorit bagi masyarakat untuk menghabiskan waktu. Tidak hanya dapat menikmati secangkir kopi, kamu juga bisa dengan nyaman berbincang dengan teman ataupun mengerjakan tugas di tempat ini. Hal tersebut karena kedai kopi ini menawarkan konsep third place.

Bagi sebagian orang, tempat yang nyaman dan tenang menjadi sebuah pelarian saat suntuk berada di rumah atau di kantor. Diperlukan tempat yang senyaman di rumah tetapi tetap bisa menjalani aktivitas seperti di kantor

Mengutip Fast Company, Starbucks memiliki tujuan untuk memberikan third place atau ruang ketiga; yaitu tempat yang senyaman di rumah dan kantor. Jadi, pengunjung bisa menikmati secangkir kopi ditambah dengan suasana yang nyaman. Ruang ketiga ini juga dikenal sebagai ruang publik. Sehingga menjadi sebuah alternatif tempat yang dibutuhkan saat jenuh di tempat yang itu-itu saja.

Hal tersebut serupa dengan yang dikatakan Liryawati selaku Chief Marketing Officer Starbucks di PT Sari Coffee Indonesia saat acara Starbucks di Jakarta (15/7), “Starbucks itu terkenal dengan yang namanya third place. Di mana produk merupakan salah satu bagian.”

“Lalu yang kedua adalah environment yang kita sajikan untuk pelanggan kita agar terasa nyaman. Ketiga adalah para barista yang memanggil kamu dengan nama kamu sehingga bisa terasa lebih dekat,” sambungnya.

Berbeda dengan restoran cepat saji yang terkadang terlalu bising. Tempat ngopi ini menyediakan tempat dengan suasana nyaman dan tenang; di mana para pengunjungnya bisa seperti layaknya di rumah. Sehingga pengunjung dapat tetap fokus mengerjakan tugas selain di kantor atau kampus.

Dengan menawarkan tempat yang nyaman ditambah secangkir kopi yang nikmat. Serta pelayanan yang ramah, menjadikan kedai kopi ini sebagai tempat favorit masyarakat untuk menghabiskan waktu baik buat bekerja maupun hanya berbincang-bincang. Barulah kemudian konsep ini ditiru oleh banyak kedai kopi lainnya.

Nah, kalau kamu lebih suka tempat nongkrong yang seperti apa?

Reporter: Monika Febriana