Konsumsi Sparkling Water Bisa Sebabkan Kenaikan Berat Badan

3 Januari 2018 7:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sparkling water merangsang hormon ghrelin (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Sparkling water merangsang hormon ghrelin (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun belakangan ini, sparkling water atau air berkarbonasi tengah menjadi tren dan sering dipakai sebagai campuran minuman. Tidak hanya dipadukan dengan berbagai minuman, sparkling water juga dipercaya dapat meremajakan dan membuat kulit lebih mulus bercahaya.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat sekilas, sparkling water mirip dengan air putih yang biasa kita minum setiap hari. Tapi ternyata sparkling water sedikit berbeda dengan air putih biasa. Sparkling water adalah air yang ditambahkan gas karbondioksida yang membuat tampilannya lebih segar dengan gelembung-gelembung yang ada di dalamnya.
Selain tampilan yang lebih segar, penambahan gas karbondioksida pada air juga menimbulkan sensasi meletup-letup di mulut saat meminumnya.
Tapi di balik kesegarannya, sparkling water dapat menimbulkan efek yang kurang baik jika dikonsumsi secara terus-menerus. Salah satunya adalah kenaikan berat badan yang dapat berujung pada risiko obesitas.
Dilansir The Daily Mail, seorang profesor bernama Dr James Brown, dari Aston University di Birmingham, Inggris, menunjukkan bahwa konsumsi sparkling water berlebihan dapat menjadi salah satu faktor pemicu naiknya berat badan secara cepat.
ADVERTISEMENT
Walaupun tidak mengandung gula dan kalori, karbondioksida yang pada minuman dapat merangsang sel-sel dalam perut untuk memproduksi hormon ghrelin. Hormon ini lantas akan mengirim sinyal ke otak untuk meningkatkan rasa lapar di perut serta menambah nafsu makan.
Dalam penelitian lain yang dilakukan di Birzeit University, Palestina, disebutkan bahwa kadar ghrelin seseorang setelah mengkonsumsi sparkling water dapat meningkat hingga enam kali dari kadar normal yang ada di dalam tubuh.
Sparkling water sebabkan kenaikan berat badan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Sparkling water sebabkan kenaikan berat badan (Foto: Pixabay)
Bukannya merasa kenyang, konsumsi sparkling water akan membuat tubuh merasa lebih lapar dari sebelumnya, sehingga asupan makanan pun bertambah banyak. Dr James Brown, mengatakan bahwa sesaat setelah mengkonsumsi sparkling water, seseorang akan makan lebih banyak 120 kalori dibanding orang yang tidak meminum minuman berkarbonasi tersebut. Hal ini tentu saja dapat mempercepat proses kenaikan berat badan.
ADVERTISEMENT
Selain meningkatkan nafsu makan, dampak negatif lainnya yang disebabkan oleh konsumsi sparkling water berlebihan adalah risiko rusaknya lapisan pelindung gigi. Lapisan gigi bernama enamel akan cepat terkikis, karena sparkling water termasuk ke dalam minuman asam dengan pH yang sangat rendah.
Sifat asam pada minuman akan melarutkan enamel, sehingga gigi rentan rapuh karena hilangnya lapisan pelindungnya.