Kontaminasi Tinggi Timbal Ditemukan dalam Produk Peralatan Makan di Indonesia

15 September 2023 13:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi peralatan makan. Foto: Africa Studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peralatan makan. Foto: Africa Studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pure Earth mengumumkan temuan studi global Rapid Market Screening (RMS) mengenai sumber kontaminasi timbal di lebih dari 5.000 sampel barang konsumsi dan produk makanan di 25 negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMICs), termasuk Indonesia, pada Selasa (12/9).
ADVERTISEMENT
Mengutip siaran resmi yang kumparan terima, Jumat (15/9), Survei global paling komprehensif mengenai kontaminasi timbal yang pernah dilakukan, RMS, menemukan tingkat prevalensi yang tinggi dari timbal yang melebihi Baku Mutu; berdasarkan pedoman kesehatan masyarakat atau standar peraturan pada peralatan makan berbahan logam (52 persen), peralatan makan keramik (45 persen), berbagai jenis cat (11 persen hingga 48 persen), mainan (13 persen), dan kosmetik (12 persen).
Temuan ini mendukung data Bank Dunia di Lancet Planetary Health yang menunjukkan adanya risiko kesehatan yang serius akibat paparan timbal.
Secara keseluruhan, dari 5.010 produk rumah tangga dan sampel makanan yang dianalisis berasal dari pasa di 25 negara termasuk Indonesia, hasil studi RMS menunjukkan 18 persen memiliki kadar timbal melebihi Baku Mutu untuk berbagai jenis produk.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi pemerikasaan kadar timbal, Rabu (30/10). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Studi tersebut menemukan kontaminasi timbal tingkat tinggi di peralatan makanan logam dan keramik, cat, kosmetik, serta mainan, yang berpotensi menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi mereka yang terpapar.
Lebih lanjut, temuan ini juga sekaligus menjadi pengingat bagi para orang tua di rumah untuk lebih berhati-hati dalam membeli peralatan makan. Sebab, paparan timbal dapat mempengaruhi IQ pada anak-anak. Tak hanya itu, paparan timbal juga dapat merusak kinerja jantung.
“Studi RMS Pure Earth dan laporan Bank Dunia ini harus menjadi peringatan bagi pejabat kesehatan masyarakat dan dokter di seluruh dunia, terutama ahli jantung,” kata Ana Navas-Acien, profesor dan Wakil Ketua Penelitian di Departemen Ilmu Kesehatan Lingkungan di Columbia Mailman School of Public Health.
ADVERTISEMENT
Maka itu, Pure Earth tengah meluncurkan tujuh poin rencana aksi untuk mengatasi krisis kontaminasi timbal. Beberapa aksi yang rencananya akan dijalankan seperti, rekomendasi untuk memperluas pengawasan kadar timbal dalam darah dan penilaian sumber kontaminasi di rumah, kemudian merinci strategi untuk menghilangkan timbal dari produk konsumen yang umumnya terkontaminasi.