Kopi Arabika Gayo Dinobatkan Sebagai Biji Kopi Terbaik Asia versi TasteAtlas

25 Oktober 2024 10:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani membersihkan biji kopi arabika Gayo yang baru dipanen sebelum proses penjemuran di Takengon, Aceh Tengah, Aceh. Foto: Irwansyah Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petani membersihkan biji kopi arabika Gayo yang baru dipanen sebelum proses penjemuran di Takengon, Aceh Tengah, Aceh. Foto: Irwansyah Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Tak hanya makanan Indonesia yang diakui di dunia, biji kopi dari Indonesia juga mendapat pengakuan internasional. Baru-baru ini, situs kuliner TasteAtlas merilis daftar biji kopi terbaik di Asia untuk periode Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
Membanggkannya, salah satu kopi asal Indonesia, yaitu kopi Arabika Gayo berhasil meraih peringkat pertama, mengalahkan berbagai kopi terkenal lainnya seperti Kafae Doi Chaang dan Kafae Doi Tung asal Thailand.
Ya, kopi Arabika Gayo adalah salah satu kopi terkenal asal Aceh. Mereka dikenal karena body kopi dan aromanya sangat kuat. Menariknya, bila diseduh kopi gayo akan kental. Belum lagi tingkat keasaman yang seimbang, membuat kopi gayo semakin nikmat kala disajikan.
Dikutip dari laman TasteAtlas, biji kopi arabika gayo memang telah lama dikenal dengan cita rasanya yang khas. Kopi ini ditanam di ketinggian antara 900 hingga 1.700 meter di atas permukaan laut.
Biji kopi arabika Gayo organik sedang disortir sebelum diekspor ke AS dan Eropa di gudang kopi Ketiara, Takengon, Senin (19/9/2022). Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP
Cita rasanya menawarkan keseimbangan yang sempurna antara keasaman dan kepahitan, dengan aroma kacang, karamel, cokelat, dan buah-buahan yang kaya.
ADVERTISEMENT
Kopi Arabika Gayo tak hanya diakui sebagai biji kopi terbaik di Asia, tetapi juga masuk dalam daftar 12 kopi teratas di dunia versi TasteAtlas dan kopi Arabika Gayo berhasil menempati posisi ke-7.
Dikutip dari laman TasteAtlas, varietas kopi yang dibudidayakan untuk kopi Arabika Gayo antara lain Borbor, Timtim, P-88, Ateng Jaluk, dan S 795. Semua varietas ini bisa disajikan sebagai kopi tunggal atau dicampur.
Kopi ini tidak hanya unggul dalam rasa, tetapi juga memiliki sejarah panjang dan menjadi bagian penting dari budaya masyarakat lokal di Aceh.
Penilaian biji kopi terbaik oleh TasteAtlas didasarkan pada ulasan dari pengguna yang diakui memiliki pengetahuan mendalam tentang kopi. Sistem penilaian ini dirancang untuk menghindari ulasan dari bot atau penilaian yang bias, sehingga memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kualitas kopi.
ADVERTISEMENT
Dengan pendekatan ini, TasteAtlas bertujuan untuk mempromosikan keunggulan makanan lokal dan membangkitkan rasa ingin tahu tentang hidangan serta produk yang belum pernah dicoba.