Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, banyak coffee shop yang melakukan inovasi dengan memadukan kopi dan jamu dalam satu minuman. Ada yang menggabungkan kopi dan jahe, ada juga yang menambahkan kunyit.
ADVERTISEMENT
Minuman kopi rempah ini sejatinya bukan hal baru di Indonesia. Sudah sejak dahulu, bangsa kita kerap mengonsumsinya sebagai minuman peningkat kesehatan. Kemunculan wabah virus corona membuat minuman ini kembali populer dan naik daun, tentunya dengan pengemasan yang lebih modern dari tiap-tiap coffee shop.
Kira-kira, apa saja manfaat yang bisa kita dapatkan dari kopi jamu ini?
Menurut Prof.Dr. Nuri Andarwulan, Direktur Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFEST) sekaligus Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor, manfaat kopi jamu ini berasal dari komponen bioaktif di dalam campuran rempah-rempah .
Jadi, yang dimanfaatkan dalam rempah-rempah seperti jahe, kunyit, atau temulawak bukanlah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, atau mineralnya. Melainkan, zat non gizi yang mampu mendorong tersintesisnya senyawa-senyawa, untuk meningkatkan support imun.
Dipadukan dengan kopi, minuman ini tak cuma berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh, tapi juga meningkatkan kesegaran dan kewaspadaan peminumnya. Sehingga, otak bisa lebih segar dalam berpikir.
ADVERTISEMENT
"Kalau orang sudah adiksi kopi, kalau sudah lama enggak minum kopi, nah saat minum kopi otaknya bisa segar kembali. Zat penyegar dalam kopi itu lah yang punya manfaat untuk menyegarkan kinerja otak," ungkap Prof. Nuri saat dihubungi oleh kumparan melalui pesan singkat (29/4).
Namun, perlu dicatat, senyawa yang ada di dalam kopi tak bisa dikonsumsi oleh semua orang. Meski sudah dipadukan dengan rempah-rempah, tetap ada kandungan kopi di dalam minuman tersebut.
Maka itu, sebaiknya orang-orang yang memiliki pencernaan sensitif dan tak bisa minum kopi, menghindari atau membatasi konsumsinya.
"Kalau biasanya tak bisa minum kopi, lalu karena ini dicampur rempah jadi anggapannya enggak apa-apa dan malah jadi bisa minum kopi, tidak demikian juga. Orang yang tak bisa minum kopi atau orang yang punya masalah bila minum kopi tetap enggak bisa (minum)," pungkas Prof. Nuri.
ADVERTISEMENT
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.