Kopi Turki, Minuman yang Dipercaya Bisa Meramal Peruntungan

24 April 2018 18:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kopi tradisional Turki. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kopi tradisional Turki. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
"Kopi harus berwarna sangat hitam seperti neraka, memiliki rasa yang sangat kuat bagai kematian, dan manis layaknya cinta".
ADVERTISEMENT
Pepatah kuno dari Turki tersebut nampaknya sangat menggambarkan sajian minuman yang berasal dari negara tersebut. Turki memang tak hanya memiliki berbagai kuliner yang lezat, tapi minuman kopi mereka juga patut diacungi jempol karena cita rasanya yang sangat kuat dan khas.
Di Turki sendiri, kopi mulai dibawa ke Istanbul pada tahun 1555 oleh pedagang dari Syria, dan menjadi salah satu sajian penting dalam acara-acara spesial di Kesultanan Ottoman. Tak hanya itu, kopi juga menjadi bagian dari tradisi pernikahan di Turki, dimana para calon pengantin wanita akan 'dinilai' kemampuannya dalam membuat kopi yang diperuntukkan bagi orang tua dan calon mertuanya.
Kopi tradisional Turki. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kopi tradisional Turki. (Foto: Thinkstock)
Seiring dengan masuknya kopi ke Turki, kedai kopi pertama yang dibuka di negara tersebut juga sudah berdiri sejak lima abad yang lalu dan menjadi sumber utama bagi kehidupan sosial para pria Turki.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Turki sendiri lebih menyukai rasa kopi yang pekat, hitam, dan manis. Kendati telah banyak kedai kopi yang menyajikan aneka minuman kopi lain seperti flat white atau cappucino, namun kopi tradisional tetap menjadi minuman pendamping utama saat sedang menyantap makanan, atau sekadar mengobrol bersama kawan.
Kopi Turki diseduh dari biji Arabika yang telah digiling hingga halus, hampir menyerupai bubuk. Terkadang, rempah-rempah seperti kapulaga juga ditambahkan saat proses penggilingan atau saat perebusan kopi untuk memperkuat cita rasa dari minuman tersebut.
Kopi tradisional Turki. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kopi tradisional Turki. (Foto: Thinkstock)
Cara penyeduhan kopi Turki cukup unik, bubuk kopi dan air dimasukkan ke dalam 'cevze', yakni panci kecil dengan gagang panjang yang terbuat dari tembaga, dan tak lupa ditambahkan gula. Berbeda dengan kopi lainnya, penambahan gula pada sajian kopi Turki dilakukan sebelum kopi 'dimasak', bukan ditambahkan saat kopi hendak disajikan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perebusan kopi juga dilakukan hingga menghasilkan busa, mengingat kopi tanpa busa merupakan sesuatu yang tidak dapat diterima di Turki.
Bagi masyarakat Turki, kopi bukan hanya sekadar minuman saja, melainkan sudah menjadi budaya dan 'ritual' di kehidupan mereka. Tak hanya itu, minuman kuno ini bahkan dipercaya dapat meramal nasib dan peruntungan mereka.
Kopi tradisional Turki. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kopi tradisional Turki. (Foto: Thinkstock)
Terdapat salah satu tradisi yang cukup unik, yakni meramal menggunakan minuman kopi. Bubuk kopi yang tertinggal di cangkir merepresentasikan masa lalu dan masa depan para peminumnya.
Saat kopi sudah selesai diminum, bubuk kopi akan tertinggal di dasar cangkir. Kopi ditutup dengan piring cawan, dan orang yang meminumnya akan mengucapkan keinginannya. Setelahnya, cangkir akan dibalik dan ditunggu hingga dingin.
ADVERTISEMENT
Kemudian, peramal yang biasa disebut Falci, akan membaca hasil dari bubuk kopi yang tertinggal dan menempel di sisi cangkir.
Keunikan cara penyeduhan dan tradisi pada minuman kuno dari Turki ini pun membuatnya masuk ke dalam daftar warisan budaya dunia UNESCO pada tahun 2013. Bahkan, metode penyeduhan kopi tradisional ala Turki telah mendunia dan dilakukan oleh banyak orang.