Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kuliner Legendaris: Gurihnya Gohyong di Jalan Lombok Menteng Sejak 1985
17 Mei 2022 10:09 WIB
ยท
waktu baca 3 menitDiperbarui 25 Mei 2022 18:33 WIB
ADVERTISEMENT
Siapa sangka, tempat makan sederhana dengan gerobak silver ini merupakan salah satu kuliner legendaris favorit warga Menteng , Jakarta Pusat?
ADVERTISEMENT
Ya, kuliner kaki lima ini selalu diburu pelanggan bahkan sebelum mereka siap buka. Antrean pelanggan yang sudah tak sabar pengin menikmati gohyong dan ayam malaya pun tampak mengular.
Hmm, apa sebenarnya gohyong itu?
Menurut penjelasan Riyanto (36) kepada kumparanFOOD, sejatinya gohyong punya kemiripan dengan sajian rolade. "Gohyong itu terdiri dari bakso dan ayam dicincang, lalu digulung kaya rolade. Kemudian dipotong-dipotong dan digoreng. Disajikannya dengan kuah saus mentega," jelasnya saat ditemui Jumat (13/5).
Lebih lanjut, Riyanto mengatakan bahwa usahanya dibangun oleh sang bapak sejak 1985 dan menempati lokasi yang sama. Hingga kini ia pun masih meneruskan dan melestarikan resep gohyong asli dari sang ayah.
"Ini sudah dari zaman bapak saya. Resep asli bapak," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Usai berbincang dengan Riyanto pesanan makanan saya pun datang. Enggak perlu menunggu lama, Riyanto dan rekan-rekannya sudah mempersiapkan gohyong dalam jumlah banyak. Sehingga ketika pelanggan memesan, mereka tinggal menggoreng serta menuangkan saus mentega.
Oiya, saya juga memesan nasi gila dan ayam malaya yang turut menjadi menu favorit di sini. Namun, lantaran sudah terbawa penasaran saya langsung memilih gohyong sebagai makanan pertama yang disantap.
Potongan gohyongnya terlihat besar dan tebal. Luarnya garing dan dalamnya lembut. Kendati cincangan bakso serta daging ayam nya masih terasa saat dikunyah. Cecapan gurih berpadu apik dengan saus mentega cair yang agak manis. Untuk menambah rasa ada irisan cabai rawit hijau, pas sekali buat saya yang suka makanan pedas. Jadi makin berselera saat menyantapnya.
ADVERTISEMENT
Rasa yang hampir mirip saya rasakan begitu menikmati ayam malaya. Hanya saja yang membedakan, daging ayam fillet dibalut tepung dan telur yang renyah. Tak ada campuran bakso. Potongan daging ayamnya juga cukup besar nan gurih.
Sedangkan, untuk nasi gilanya cenderung asin, sedikit manis, harum mentega, minyak wijen, dan gurih. Untuk kamu yang suka pedas bisa memilih level kepedasan sendiri, ya.
Selayaknya nasi gila, akan ada campuran topping dari irisan bakso, sosis, telur yang sudah di orak-arik, serta daun bawang. Rasa smokey dari teknik memasak dengan menggunakan api besar pun dapat kamu rasakan. Hmm, sedap.
Selain menghidangkan ketiga menu tersebut, ada juga sajian nasi goreng Hong Kong yang konon sedang menjadi menu favorit baru di sini. Sekali-kali patut dicoba juga.
ADVERTISEMENT
Soal harga, untuk menu ayam dipatok Rp 26 ribu, sedangkan nasi goreng atau gilanya Rp 25 ribu per porsi. "Dulu jualan nasi goreng malah dari harga cuma Rp 1.500 per porsi," tutur Riyanto.
Meski sudah berjualan 37 tahun lamanya tempat makan pinggir jalan ini masih tetap eksis. Terbukti dalam sehari Riyanto mampu menghabiskan 23 liter nasi.
Pelanggannya pun terdiri dari berbagai kalangan usia, mulai orang tua hingga anak muda yang turut menjadikan tempat makan ini sebagai lokasi tongkrongan di malam hari.
Gohyong Jalan Lombok
Alamat: Jalan Lombok, RT.5/RW.5, Gondangdia, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10350.
Jam buka: 16.30-22.00 WIB.