Kungfu Cha, Seni Menyeduh Teh ala China yang Mendunia
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak hanya sekadar daun yang bisa diseduh menjadi minuman, ternyata teh juga telah menjadi bagian dari budaya banyak bangsa di dunia, termasuk di Indonesia. Guna mengenal lebih jauh mengenai teh dunia, manfaat teh bagi kesehatan, serta seni menyeduh teh, Kopi Oey dan Siang Ming Tea menggelar workshop pengenalan berbagai jenis teh di dunia, serta seni penyeduhan teh ala China (Kungfu Cha).
ADVERTISEMENT
Acara yang digelar di Kopi Oey, Jalan Sabang, Jakarta Pusat itu, turut mengundang Sensei Suwarni Widjaja yang merupakan satu-satunya Tea Master asal Indonesia dengan serfitikasi internasional dan namanya telah diakui oleh Organisasi Teh di China serta Jepang.
Dalam acara tersebut, Sensei Suwarni Widjadja mendemonstrasikan dan juga menjelaskan beberapa tahapan dalam seni penyeduhan teh tradisional ala China. Kala itu ia menunjukkan bagaimana cara menyeduh teh oolong atau sejenis teh Tionghoa. Menurutnya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memanaskan semua peralatan. Setelah itu, masukkan teh oolong ke dalam poci.
"Usahakan dalam proses tersebut, teh jangan sampai kena tangan. Karena tangan kita kan enggak higienis, jadi lebih bagus pakai alat," ungkap pendiri Sing Ming Tea, Sensei Suwarni Widjadja, kepada kumparanFOOD, di Kopi Oey Jakarta, pada Senin (24/9).
ADVERTISEMENT
Suwarni juga menjelaskan, dalam proses tersebut usahakan untuk menggunakan air yang tidak terlalu panas dengan suhu sekitar 80 derajat celcius. Jika menggunakan air yang terlalu panas, ia khawatir daun teh oolong akan terlalu matang.
"Untuk teh oolong ini, kita butuh waktu (seduh) 40 hingga 50 detik. Dan untuk menikmati teh oolong ini, kita butuh dua alat (seperti gelas kecil), satu untuk meminum dan satu lagi untuk mencium wanginya," lanjut Suwarni.
Bukan hanya sekadar menuang teh ke dalam air panas, Suwarni juga menjelaskan bahwa Kungfu Cha juga sarat akan budaya suatu bangsa.
"Melalui seni penyeduhan teh, si penyaji maupun penikmat dapat saling belajar mengenal kepribadian dan pengetahuan yang mencakup tujuan hidup maupun cara berpikir lawan bicaranya," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga menyebut seni penyeduhan teh memiliki makna kesabaran, ketekunan, tata krama, santun, keindahan, ketenangan, serta harmonisasi dalam kehidupan.
"Minum teh juga tidak hanya sekadar pelepas dahaga akan tetapi juga menikmati aroma dan rasanya," jelas Suwarni.
Tak hanya mendemontrasikan seni penyeduhan teh tradisional ala China, dalam acara tersebut Suwarni juga mengenalkan enam jenis teh yang ada di dunia, seperti White Tea, Yellow Tea, Green Tea, Red Tea, Black Tea, dan Flower Tea. Menurutnya, dari keenam jenis itu akan berkembang menjadi ratusan varian teh .