Kunjungi 150 Restoran Cepat Saji dalam 24 Jam, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia

22 Agustus 2024 10:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi restoran cepat saji. Foto: Sorbis/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi restoran cepat saji. Foto: Sorbis/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang konten kreator asal Nigeria, Munachimso Brian Nwana (22), belum lama ini berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah. Ia berhasil memecahkan rekor Guinness World Records karena berhasil mengunjungi restoran cepat saji terbanyak dalam waktu 24 jam.
ADVERTISEMENT
Pria tersebut berhasil mengunjungi 150 restoran cepat saji yang berbeda dalam waktu satu hari. Prestasi ini memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh YouTuber asal Amerika, Airrack, yang berhasil mengunjungi 100 restoran dalam waktu yang sama.
Selain Airrack, rekor tersebut juga pernah dipegang oleh bintang TikTok Nick DiGiovanni dan mendiang Lynn “Lynja” Davis. Namun, pemecahan rekor tersebut semuanya terjadi di New York City, sedangkan Brian melakukannya di Abuja, ibu kota Nigeria.
“New York memiliki banyak restoran dan sistem transportasi umum yang memadai, jadi melakukan hal ini di Abuja jauh lebih sulit dan menantang,” kata Brian dikutip dari laman Guinness World Records, Rabu (21/8).
Menariknya, dalam upaya memecahkan rekor ini, Brian tidak diizinkan menggunakan transportasi pribadi. Dengan kondisi infrastruktur transportasi umum yang terbatas di Abuja, ia menyelesaikan seluruh rutenya dengan berjalan kaki.
Munachimso Brian Nwana pecahkan rekor Guinness World Records karena berhasil kunjungi 150 restoran cepat saji dalam 24 jam. Foto: Instagram/ @guinnessworldrecords
Brian menempuh jarak sekitar 25 km (15 mil), memulai perjalanannya di Chicken Republic di distrik perumahan Gwarinpa dan mengakhiri misinya di restoran cepat saji Kilimanjaro di pusat kota.
ADVERTISEMENT
Untuk memenuhi rekor tersebut, Brian harus membeli dan mengonsumsi setidaknya satu makanan atau minuman di setiap restoran yang dikunjungi, dengan syarat bahwa 75 persen dari pesananya adalah makanan. Ia harus mencicipi sesuatu meskipun hanya sesuap.
Lalu bagaimana dengan sisa makanan yang tak dihabiskan? Menurut Brian, sisa makanan tersebut akan dihabiskan timnya dan juga masyarakat.
Dalam pemecahan rekor ini, Brian memulai tantangannya pada pukul 5 sore dan berakhir tepat 24 jam kemudian. Ia memilih mengambil istirahat sembilan jam dari tengah malam hingga pukul 9 pagi untuk tidur.
Brian mengatakan, tantangan ini juga sekaligus untuk mempromosikan restoran Abuja dan memamerkan masakan Nigeria. Meskipun ia makan berbagai makanan termasuk pizza, ayam goreng, dan burger, makanan favoritnya tetaplah makanan khas Nigeria seperti moin moin (puding kacang) dan àmàlà (makanan seperti adonan).
ADVERTISEMENT
“Catatan ini menunjukkan bahwa sektor makanan Nigeria layak untuk diperhatikan,” kata Brian.
“Saya ingin mengajak orang-orang dari seluruh dunia untuk datang dan menjelajahi kuliner Nigeria,” sambung Brian.
Nah, ada yang tertarik untuk memecahkan rekor setelah Brian?