Kurma, Buah Kecil yang Punya Segudang Kebaikan

Calon pembeli melihat sejumlah jenis kurma di Toko Al Abira di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (1/3). Foto: Widya/kumparan

Kurma adalah buah yang identik dengan bulan Ramadan, terutama sebagai takjil saat berbuka. Mengonsumsinya saat berbuka juga merupakan sunah Rasulullah SAW, sehingga tak heran jika buah ini selalu menjadi pilihan di meja makan.

Selain itu, kurma digemari banyak orang karena rasanya yang manis alami dan teksturnya yang lembut. Tak hanya lezat sebagai camilan atau campuran hidangan, buah ini juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.

Dilansir dari Healthline, berikut ini 5 manfaat penting dari kurma.

Memiliki Banyak Nutrisi

Ilustrasi kurma Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Kurma kaya akan berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Meskipun memiliki kandungan kalori yang tinggi, buah ini juga mengandung serat, kalium, magnesium, mangan, tembaga, zat besi, dan vitamin B6 yang berperan penting untuk mendukung kesehatan.

Kaya akan Antioksidan

Pedagang melayani pembeli buah kurma di salah satu toko kurma kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Minggu, (24/3/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Kurma juga kaya akan antioksidan yang berperan penting untuk melindungi sel tubuh dari radikal bebas. Dibandingkan dengan buah serupa, seperti tin dan plum kering, kurma memiliki kandungan antioksidan tertinggi.

Beberapa jenis antioksidan yang terdapat dalam kurma, antara lain, flavonoid, karotenoid, dan asam fenolat. Ketiga zat ini dapat membantu mengurangi peradangan, menjaga kesehatan jantung, serta menurunkan risiko diabetes, kanker, dan gangguan mata.

Tinggi Serat

Pedagang menata buah kurma di salah satu toko kurma kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa,(12/3/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO

Serat merupakan nutrisi yang penting bagi tubuh. Kurma ternyata juga kaya akan serat. Nutrisi ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah terjadinya sembelit.

Selain itu, serat dalam kurma juga membantu mengontrol gula darah dengan mencegah lonjakan kadar gula setelah makan. Hal ini membuat kadar gula di dalam tubuh tetap lebih stabil. Tak heran jika buah ini memiliki indeks glikemik yang rendah.

Menjadi Pemanis Alami

Dua pembeli melihat buah kurma di salah satu toko kurma kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, (12/3/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO

Rasa manis kurma berasal dari fruktosa, yaitu gula alami yang banyak ditemukan dalam buah. Karena itu, kurma bisa menjadi alternatif yang lebih sehat untuk menggantikan gula putih dalam berbagai resep makanan.

Kurma dapat diolah menjadi pasta kurma dengan cara diblender bersama air. Meski lebih sehat, perlu diingat bahwa kurma mengandung kalori cukup tinggi, sehingga jumlah konsumsinya tetap perlu diperhatikan.

Dapat Memperlancar Kontraksi

Sejumlah pembeli memilih buah kurma di salah satu toko kurma kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa,(12/3/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO

Kurma ternyata juga bermanfaat bagi ibu hamil. Kurma mengandung senyawa tanin yang dapat memperlancar kontraksi. Selain itu, buah ini juga merupakan sumber gula dan kalori alami yang diperlukan untuk mempertahankan tingkat energi selama persalinan.

Reporter Salsha Okta Fairuz