Lawan Stunting, Program Dapur Sehat Hadir di Desa Penyangga Mandalika

15 Juni 2023 13:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ITDC lawan stunting lewat program dapur sehat. Foto: ITDC
zoom-in-whitePerbesar
ITDC lawan stunting lewat program dapur sehat. Foto: ITDC
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kurangnya asupan gizi atau makanan yang baik membuat Indonesia masih dihantui oleh stunting. Ya, stunting atau masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang panjang ini menjadi penyebab terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak.
ADVERTISEMENT
Berbagai upaya dilakukan pemerintah bersama stakeholder terkait guna memerangi stunting. Mulai dari melakukan sosialisasi hingga terjun ke lapangan untuk memberikan bantuan makanan secara langsung. Hal itu pula yang dilakukan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) agar Indonesia bebas stunting.
ITDC lawan stunting lewat program dapur sehat. Foto: ITDC
Melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting atau DASHAT, ITDC berfokus pada kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting di Desa Penyangga The Mandalika, Dusun Sunggung, Desa Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.
"Kegiatan dapur sehat untuk atasi stunting diharapkan dapat memberikan pemahaman dan peningkatan kreativitas ibu dalam mengolah dan menyediakan makanan sehat dan bergizi, sehingga efektif dalam pencegahan dan penanganan stunting di Desa Mertak," ujar General Manager The Mandalika, Molin Duwanno, seperti dikutip dari keterangan resminya.
ITDC lawan stunting lewat program dapur sehat. Foto: ITDC
Kegiatan tersebut mengajak para ibu untuk meningkatkan kualitas gizi balita dan anak melalui pemanfaatan atau optimalisasi sumber daya bahan pangan lokal sehingga dapat mempercepat upaya penurunan stunting di desa tersebut.
ADVERTISEMENT
Para ibu diajak dapat menyediakan pangan sehat dan padat gizi, serta mengolah dan memberikan makanan tambahan bernutrisi seimbang bagi balita dan anak yang memiliki risiko stunting.
Selain itu, mereka juga memberikan pendampingan bagi ibu atau kelompok usaha keluarga untuk memproduksi pangan sehat sehingga pencegahan dan peningkatan penanganan stunting dapat terpenuhi.

Program yang Ajak Sediakan Makanan Gizi Seimbang

Berkolaborasi dengan Tim Penyuluh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan didampingi oleh Kumpulan Insan Perempuan (KIRANA) ITDC di The Mandalika.
Acara ini diikuti oleh ibu-ibu yang anak-anaknya masuk dalam kategori underweight dan rawan stunting di Dusun Sunggung, Desa Mertak.
Kegiatan program DASHAT diramaikan dengan sejumlah agenda seperti demo masak, dan pengolahan makanan untuk balita anak.
ITDC lawan stunting lewat program dapur sehat. Foto: ITDC
Selain itu para ibu juga mendapatkan penjelasan gizi seimbang yang diolah dari berbagai bahan pangan lokal, dan ditutup dengan sharing session mengenai pola asuh anak (parenting) oleh KIRANA ITDC.
ADVERTISEMENT
Salah satu peserta, Ibu Dewi Sri Hartini dari Desa Mertak juga mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya program DASHAT ini. Sebagai lulusan Sekolah Dasar (SD), Dewi yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga merasa memiliki keterbatasan terkait urusan memasak untuk anak-anaknya.
"Kami bersyukur dengan adanya program ini, kami mendapat pelajaran mengenai kesehatan dan cara mengolah makanan sehat dan bergizi untuk anak agar tercegah dari stunting," ungkap Dewi.
Kegiatan ini sangat membantu, bagi kami yang menikah dini dan kurang mengetahui cara mengolah bahan pangan untuk dimasak menjadi berbagai olahan yang disukai anak. Kami belajar mengenai apa yang seharusnya kami kerjakan, dan menjadi ibu yang lebih baik bagi anak-anak.” lanjutnya.
Kegiatan pencegahan stunting di Dusun Sunggung, Desa Mertak kali ini dengan program DASHAT menjadi kegiatan ke-6 yang dilakukan dan kegiatan monitoring terakhir akan dilakukan pada tanggal 23 Juni 2023 mendatang.
ADVERTISEMENT