Lemang, Kuliner Gurih nan Legit yang Banyak Diburu Saat Ramadhan

19 Mei 2018 10:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lemang (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Lemang (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Beragam kuliner lezat kerap muncul saat bulan Ramadhan tiba, bahkan beberapa di antaranya hanya dapat ditemukan ketika bulan puasa saja. Sebut saja bubur candil, kolak pisang, dan kurma yang menjadi ikon saat bulan puasa.
ADVERTISEMENT
Selain sederet makanan tersebut, salah satu kuliner yang banyak dicari untuk menu berbuka puasa adalah Lemang.
Kuliner bercita rasa gurih ini sejatinya terbuat dari beras ketan yang memiliki aroma yang harum dan menggoda. Menjadi makanan khas masyarakat Melayu, tak heran bila Lemang dapat ditemukan di berbagai negara seperti Malaysia, Brunei, dan Indonesia. Bahkan, di Indonesia sendiri, banyak daerah yang menyajikan Lemang sebagai hidangan khas untuk berbuka puasa dan merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Mengingat kuliner ini lebih mudah ditemukan saat bulan puasa saja, bukan hal yang mengherankan bila permintaan terhadap makanan ini meningkat drastis, sehingga membuat produksi Lemang ikut meningkat.
Lantas, apa yang membuat orang-orang ketagihan menyantapnya?
Terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan santan kelapa dan dimasak menggunakan balutan daun pisang yang kemudian dimasukkan ke dalam tabung bambu, sajian Lemang kemudian dibakar selama kurang lebih empat jam hingga matang.
ADVERTISEMENT
Penggunaan daun pisang dan bambu membuat aromanya begitu semerbak dan menggoda, ditambah dengan teksturnya yang padat dan legit mampu membuat lidah bergoyang begitu menyantapnya. Apalagi bila disantap dalam keadaan masih hangat, sajian Lemang tentu akan terasa lebih nikmat.
Uniknya, Lemang disajikan dengan cara yang berbeda-beda di setiap daerah. Di Bengkulu, misalnya, Lemang disantap dengan paduan kuah tapai ketan hitam dan gula merah sebagai takjil saat berbuka puasa.
Lain lagi di Aceh, cara penyajian kuliner gurih nan legit ini sangat bervariasi, mulai dari ditambahkan dengan selai atau buah-buahan seperti durian, hingga memadukannya dengan berbagai lauk pauk. Sedangkan di Kalimantan, Lemang disantap bersama hidangan asin seperti rendang. Lezat!
Kendati proses pembuatannya cukup sederhana, namun hidangan ini memiliki keistimewaan tersendiri yang membuatnya kerap disajikan pada acara-acara perayaan seperti hari raya dan pernikahan. Dan, perlu diingat, kuliner nikmat ini hanya mampu bertahan selama empat hari, mengingat bahan utamanya terbuat dari beras ketan dan santan yang cepat basi.
ADVERTISEMENT
Tertarik untuk menyantap Lemang untuk menu berbuka nanti?