Lembut dan Mengenyangkan, 7 Manfaat Kesehatan Ubi

23 Mei 2018 7:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ubi mengandung kalium yang tinggi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ubi mengandung kalium yang tinggi. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu jenis umbi yang kerap diolah menjadi aneka kudapan nikmat nan mengenyangkan, ubi jalar tentunya sudah begitu akrab di lidah masyarakat Indonesia. Terdapat beberapa sajian yang dibuat dari ubi, mulai dari kolak, bola-bola ubi, bolu, hingga kue talam manis nan lembut.
ADVERTISEMENT
Namun tahukah kamu, di balik teksturnya yang lembut dan rasanya yang nikmat, menyisipkan ubi ke dalam menu sehari-hari sangat baik untuk kesehatan. Kira-kira, manfaat apa saja yang bisa didapat dari mengkonsumsi ubi? Berikut kumparanFOOD rangkum tujuh manfaat kesehatan ubi:
1. Bersifat antiinflamasi
Ubi Jalar (Foto:  Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ubi Jalar (Foto: Thinkstock)
Ubi jalar mengandung zat antiinflamasi berbentuk antosianin yang sangat baik untuk memelihara kesehatan tubuh, dan mencegah peradangan yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Selain itu, zat antosianin tersebut juga sangat baik untuk meminimalisir penumpukan racun dan bakteri pemicu penyakit yang disebabkan oleh efek radikal bebas.
2. Mengontrol gula darah
Ilustrasi hipertensi. (Foto: rawpixel via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hipertensi. (Foto: rawpixel via Pixabay)
Ubi mengandung sari dan gula kompleks yang sangat baik untuk melancarkan pencernaan. Bukan itu saja, menurut sebuah penelitian, menyisipkan ubi ke dalam menu sehari-hari sangat baik untuk mengurangi kadar insulin dan mengatur tekanan gula darah pada penderita diabetes.
ADVERTISEMENT
3. Tinggi antioksidan
Ubi mengandung kalium yang tinggi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ubi mengandung kalium yang tinggi. (Foto: Thinkstock)
Antioksidan dalam ubi dapat membantu meninimalisir beberapa penyakit kronis seperti diabetes, kanker dan gagal jantung. Selain itu, zat beta karoten dan antioksidan yang tinggi yang terkandung di dalamnya juga sangat baik untuk membantu meningkatkan penglihatan, memelihara sistem pernapasan, dan juga memelihara kesehatan dan kecantikan kulit.
4. Meningkatkan fungsi otak
Ilustrasi otak manusia. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi otak manusia. (Foto: Shutterstock)
Dilansir Boldsky, menurut sebuah penelitian, mengkonsumsi ubi secara teratur akan membantu meningkatkan fungsi otak. Diperkaya dengan nutrisi dan antioksidan yang cukup tinggi, ubi dapat mengoptimalkan memori otak. Karenanya, jangan lupa kombinasikan ubi ke dalam menu santapan sehari-harimu.
5. Meningkatkan imunitas
Menjaga kesehatan tulang dan gigi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Menjaga kesehatan tulang dan gigi (Foto: Thinkstock)
Satu buah ubi berukuran besar mengandung sekitar 438 persen kebutuhan vitamin A harian. Vitamin A tersebut berperan penting dalam berbagai aspek kesehatan, terutama memperkuat kekebalan dan melindungi tubuh dari efek buruk radikal bebas. Tak hanya itu, vitamin A dalam ubi juga sangat ampuh untuk memelihara kesehatan mata, dan menghindarkannya dari berbagai penyakit terkait penglihatan seperti rabun, katarak, hingga kanker mata.
ADVERTISEMENT
6. Menurunkan berat badan
Capai berat badan ideal (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Capai berat badan ideal (Foto: Thinkstock)
Bila kamu sedang berusaha untuk menghilangkan lemak perut yang mengganggu, cobalah memasukkan ubi ke dalam daftar makanan dietmu. Ya, diperkaya dengan serat yang melimpah, ubi tentunya menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga perut agar kenyang lebih lama.
7. Mengobati nyeri sendi
Tulang yang sehat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tulang yang sehat. (Foto: Thinkstock)
Vitamin B kompleks, zinc, magnesium, dan beta karoten yang terkandaung dalam ubi jalar sangat ampuh untuk mengobati radang sendi. Selain itu, zat beta karoten dan vitamin C dalam ubi juga diklaim memiliki kemampuan untuk mengobati beragam jenis kanker, mulai dari kanker usus besar, kanker prostat, hingga kanker paru-paru.