Lion Diet Viral di Tiktok, Bagaimana Dampaknya bagi Kesehatan?

21 Desember 2022 16:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi Singa  Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi Singa Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Tren diet semakin berkembang setiap waktunya. Baru-baru ini sedang viral di TikTok mengenai lion diet atau diet singa yang dipopulerkan oleh beberapa influencer. Lantas bagaimana dampaknya, ya bagi kesehatan?
ADVERTISEMENT
Memiliki badan yang sehat dengan berat yang ideal menjadi impian hampir semua orang. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hal tersebut. Salah satu cara untuk menurunkan berat badan maupun menjaga kesehatan adalah dengan diet.
Mengutip New York Post, media sosial TikTok sedang dihebohkan oleh tren Lion Diet atau diet singa. Layaknya seekor singa, seseorang yang menjalankan diet ini tidak mengonsumsi makanan apa pun kecuali; daging, air, dan garam selama 30 hari.
Orang-orang yang telah menjalani diet ini membagikan pengalamannya kepada pengguna lainnya. Menurut mereka diet ini sukses membantu mengobati alergi, sakit kepala, masalah kulit, hingga dapat mengontrol suasana hati.
Diet singa ditemukan oleh salah satu pembicara TED Ex yaitu Mikhaila Peterson. Menurutnya, ini menjadi diet eliminasi akhir serta dianggap sebagai obat untuk beragam penyakit. Berdasarkan informasi yang ada, Mikhaila memiliki beberapa penyakit sejak masih anak-anak. Banyak makanan yang tidak bisa dia toleransi.
ADVERTISEMENT
“Otak dan usus saya sangat rusak. Sehingga pola makan dengan daging sapi atau ruminansia (domba dan bison), yang saya sebut sebagai diet singa menjadi satu-satunya yang bisa tubuh saya toleransi,” jelas Mikhaila.
Salah satu pengguna TikTok dengan username @roryskitchen yang pun juga membagikan kesehariannya melakukan diet ini. Menurutnya, Lion diet atau yang disebut juga sebagai GAPS diet dapat membantu mengurangi masalah kesehatan; seperti penyakit usus, auto imun, dan beragam kondisi kesehatan lainnya.
Di awal menjalani diet ini, Rory mengatakan bahwa jam tidurnya menjadi lebih baik. Namun, sayangnya kondisi tersebut berubah dan justru membuat dia jadi tidak enak badan. Seiring berjalannya waktu, Rory mengakui kalau kondisinya membaik. Dia juga mengatakan kalau kondisi kulitnya membaik, sinusnya mulai bersih, serta buang air besar dengan teratur.
ADVERTISEMENT

Lantas, bagaimana pengaruh diet viral ini bagi kesehatan?

Ilustrasi makan daging. Foto: Shutterstock
Mengutip Healthline, diet singa dianggap memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti mengurangi peradangan, memperbaiki suasana hati, dan meredakan sakit kepala. Namun, bukan berarti diet ini tidak memiliki risiko penyakit.
Tidak semua orang bisa menikmati diet singa. Studi dari Nutrients Journal pada tahun 2020, menjelaskan mengonsumsi daging merah dalam jumlah banyak dapat membuat penderita penyakit tertentu, seperti rheumatoid arthritis kambuh. Meski tidak menyebutkan secara spesifik tentang diet singa, jurnal tersebut mengacu pada makanan yang dikonsumsinya yaitu daging merah.
Alangkah lebih baiknya, sebelum kamu menjalankan diet, bisa mendiskusikan terlebih dahulu kondisi kesehatan kepada dokter maupun ahli gizi. Hal tersebut untuk mencegah kemungkinan terburuk terjadi pada tubuh kamu.
ADVERTISEMENT
Penulis: Monika Febriana