Mabuk karena Minuman Alkohol Tidak Bisa Diatasi dengan Obat Menurut Penelitian

6 Januari 2022 14:27 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi laki-laki minum alkohol Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi laki-laki minum alkohol Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Minuman alkohol memiliki efek samping memabukan. Bagi sebagian penikmatnya, sensasi inilah yang memang mereka harapkan dari mengonsumsi alkohol. Sebut saja usai minum wine atau bir, selain bisa menghangatkan tubuh juga membuat seseorang mabuk atau disebut dengan istilah hangover.
ADVERTISEMENT
Kendati hangover atau mabuk berlebihan memiliki efek samping seseorang merasa tidak nyaman setelahnya. Mulai dari tidak enak badan, mual, pusing, hingga lemas. Maka itu, hangover harus diatasi dengan tepat, agar kondisi ini tidak berlarut-larut sehingga mengganggu kesehatan.
Biasanya, orang yang mengalami hangover akan mengatasinya dengan minum obat-obatan. Namun, studi baru ini menyebutkan bahwa hangover tidak bisa benar-benar disembuhkan dengan minum obat apa pun.
Mengutip Food and Wine, para peneliti dari Inggris telah melakukan penelitian mengenai obat mabuk mana yang memang benar-benar bekerja. Namun, penelitian itu justru mengatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa obat mabuk bisa bekerja untuk menyembuhkan hangover.
Ilustrasi mabuk. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Mengingat spekulasi yang terus berlanjut di media mengenai obat mabuk mana yang bekerja atau tidak, pertanyaan seputar efektivitas zat yang mengeklaim dapat mengobati atau mencegah mabuk tampaknya menjadi perhatian publik yang cukup besar," ujar Emmert Roberts, penulis utama makalah tersebut dan seorang dokter di National Addiction Centre, Kings College London, dan South London and Maudsley NHS Foundation Trust.
ADVERTISEMENT
Tim penelitian yang terdiri dari empat dokter dan profesor Inggris ini telah menyelesaikan tinjauan sistematis dari 21 penelitian; yang masing-masing merupakan uji coba acak terkontrol plasebo dari berbagai jenis obat mabuk potensial.
Daftar obat mabuk tersebut juga termasuk obat alami sederhana seperti kurkumin, ekstrak cengkeh, ginseng merah, jus pir Korea, pir berduri, ekstrak artichoke, hingga senyawa yang kurang dikenal; seperti loxoprofen anti-inflamasi, dan obat penenang clormethiazole. Tak ketinggalan juga beberapa obat bermerek.
Ilustrasi bir Foto: dok.Shutterstock
Sejatinya, penelitian yang diterbitkan pada 1 Januari 2022 dalam jurnal Addiction itu menemukan obat-obatan tersebut memang telah terbukti mampu mengobati hangover. Tetapi, mereka tidak menemukan bahwa sederet obat itu mampu menyembuhkan hangover secara keseluruhan.
Oleh karena itu, obat mabuk dinilai berkualitas sangat rendah, sehingga cara yang paling ampuh untuk mencegah hangover, adalah dengan berhenti minum alkohol atau mulai mengurangi tingkat konsumsinya.
ADVERTISEMENT
Namun, studi ini lebih lanjut mengatakan ada tiga pilihan obat yang bisa dikonsumsi untuk meringankan hangover. Seperti ekstrak cengkeh, asam tolfenamic (yang saat ini digunakan sebagai obat migrain), dan pyritinol (analog vitamin B6 semi-sintetik). Kendati begitu, mereka juga menekankan bahwa obat-obatan itu masih memerlukan studi lebih lanjut.