Makan Enak ala Bangsawan Bali di Bebek Timbungan
PerbesarADVERTISEMENT
Datang ke Bali harus mencicipi hidangan khasnya. Selain rasanya yang menggugah selera, tak sedikit pula yang menyimpan kisah menarik di balik pembuatannya. Misalnya saja sate lilit yang menggambarkan kejantanan laki-laki, atau lawar yang kental akan filosofi keseimbangan hidup.
ADVERTISEMENT
Nah, bila ingin merasakan cita rasa hidangan Bali yang sarat makna, Bebek Timbungan di Tabanan bisa jadi pilihannya. Bukan hidangan sembarangan, restoran di kawasan Secret Garden Village ini menyuguhkan makanan khas Bali yang mulai langka dan sulit ditemukan di tempat lain.
Bahkan beberapa menu di sini dulunya jadi sajian favorit para bangsawan dan keluarga kerajaan Bali , lho. Salah satunya Nasi megibung (Rp 350 ribu), hidangan khas Karangasem ini disajikan dalam porsi besar untuk disantap bersama-sama.
Menurut chef Ida Bagus Gede Udiana, nasi megibung dulunya jadi menu favorit raja di Bali setelah berperang. "Megibung kami terdiri dari sembilan item dish. Ini adalah bentuk sebuah syukuran ketika raja-raja menang perang, karena Raja Bali dulu suka perang. Waktu habis perang inilah, mereka mendeklarasikan kemenangan dengan makan-makan ini," ujar executive chef Bebek Timbungan itu saat kumparan jumpai, Senin (29/7).
Satu set nasi megibung; terdiri dari bebek timbungan, sate lilit ikan, sate lilit ayam, udang goreng, sayur kacang, bakwan jagung, ayam bakar biru maru, sambal matah, dan sambal terasi. Porsinya sangat melimpah sehingga cukup mengenyangkan walaupun disantap untuk empat orang sekaligus.
ADVERTISEMENT
Bebek timbungan jadi menu utama untuk hidangan nasi megibung. Sajian ini merupakan salah satu signature dish sekaligus ikon restoran Bebek Timbungan yang dimasak menggunakan bambu.
"Bebek timbungan adalah sebuah proses memasak bebek di dalam bambu. Itu bahasa Jawa Kuno yang terdiri dari dua suku kata yaitu tim dan mbung. Tim berarti diungkep dan mbung adalah bambu muda," tambah chef Ida Bagus Gede Udiana.
Tekstur bebeknya sangat lembut, bahkan langsung lepas dari tulangnya meski hanya dipotong menggunakan garpu. Proses pemasakan menggunakan bambu dalam waktu lama jadi kunci lembutnya daging bebek ini. Rasanya pun bebas anyir karena menggunakan sekitar 40 rempah dan bumbu lokal saat memasak.
Nasi megibung juga disajikan bersama semangkuk sari segara sup yang terbuat dari potongan cumi-cumi dan ikan segar. Tak lupa, segelas loloh cemcem asli Desa Penglipuran, Bangli.
ADVERTISEMENT
Minuman ini terbuat dari campuran daun cemcem atau daun kedondong dan gula. Menariknya, proses pembuatannya tidak boleh menggunakan blender atau alat modern. Jadi, daun kedondong harus ditumbuk halus lalu diperas hingga keluar airnya.
Bebek Timbungan juga punya dessert tradisional yang tak kalah nikmat. Ada klepon goreng renyah (Rp 28 ribu), dan pisang goreng panas dingin (Rp 28 ribu).
Sesuai namanya, klepon dibalut dengan tepung lalu digoreng hingga renyah. Saat digigit, perpaduan tekstur renyah dan gula merah yang meleleh di dalam klepon menghasilkan sensasi nikmat di lidah.
Tak kalah uniknya adalah pisang goreng panas dingin yang dilapisi dengan saus karamel nan legit. Cara menyantap camilan ini cukup unik, lho. Sebelum disantap, pisang goreng harus dicelup ke dalam air dingin berisi es batu.
Proses tersebut membuat lapisan karamel membeku sehingga lebih renyah saat digigit. Agar lebih nikmat, pisang goreng ini juga bisa disantap dengan es krim cokelat.
ADVERTISEMENT
Selain hidangannya yang autentik, suasana restoran yang asri sangat cocok untuk santap makan dengan keluarga atau teman. Sambil makan, kita juga bisa menikmati indahnya pemandangan sawah yang berada tepat di sisi restoran.
Tertarik berkunjung?
Bebek Timbungan The Luwus Restaurant
Alamat: Secret Garden Village, Jalan Raya Denpasar Bedugul km. 36, Kabupaten Tabanan, Bali 82191
Jam buka: 09.00 - 20.00 WITA