Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Makan Enak di Gangchu Pocha: Warung Tendaan dengan Vibes ala Drakor
2 Januari 2023 14:26 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Warung makan dengan konsep tendaan layaknya di drakor alias drama Korea memang kian menjamur. Seperti ketika kumparanFOOD berkunjung ke Gangchu Pocha, Kamis (29/12) yang baru saja buka di Pasar Cipete, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Ya, kalau sebelumnya salah satu warung tenda ala Korea viral di Bintaro, kali ini ada lagi di Cipete. Warung tenda ini baru saja buka sekitar dua minggu lalu. Dimiliki oleh tiga pemuda, yakni Kresna, Gadis, dan Reynard warung ini menjadi wadah yang menyatukan hobi mereka.
Gadis mengatakan kepada kumparanFOOD bahwa dirinyalah yang paling suka dengan budaya K-Pop di antara ketiganya. Sementara Kresna dan Reynard sama-sama hobi memasak.
"Kami belum pernah ke Korea sebelumnya, semoga segera bisa, tapi aku suka sama drama dan juga lagu-lagu Korea. Nah, kalau Kresna dan Reynard memang suka masak," kisahnya kepada kami.
Mereka bertiga pun masih melayani sendiri setiap tamu yang datang. Dengan dapur seadanya, para tamu juga bisa melihat langsung proses memasak setiap makanan.
ADVERTISEMENT
Gadis merekomendasikan kami untuk mencicipi braised beef dan tteokbokki dengan saus rose yang menjadi menu andalan tempat makan ini. Sebagai tambahan, kami juga memesan sweet and sour fried chikin dan cheese ramyeon dengan tambahan topping jamur enoki, serta kimchi. Nah, kimchi di warung tenda ini tidak diberi cuma-cuma, ya sehingga kamu harus pesan lagi.
Makan hidangan Korea yang cita rasanya original
Meski seperti yang sudah disebutkan kalau ketiga pemiliknya belum pernah negara asalnya, tapi riset mereka mengenai makanan Korea cukup jitu. Hal ini terasa dari setiap hidangan yang cita rasanya mendekati autentik.
Terutama, kami rasakan saat mencicipi kimchinya. Mereka membuat sendiri kimchi tersebut. Kimchi ala Gangchu Pocha ini dominan asam dengan pedas yang samar-samar. Tidak ada rasa manis sama sekali, tak seperti kebanyakan tempat makan ala Korea yang terkadang kimchinya mirip asinan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, tteokbokki dengan saus rose juga cukup autentik. Penyajiannya juga cantik. Ada lembaran edible flower berwarna ungu yang kontras dengan saus rose agak kuning-oranye.
Kue beras ini disajikan masih panjang-panjang, mirip udon tapi lebih tebal. Kenyal dan padat. Sedangkan saus rose-nya kental, membalut lembut tteokbokki yang hambar dengan cita rasa creamy, sedikit manis, dan pedas. Sebagai topping ada dua buah sosis sapi dan potongan smoked beef.
Namun, pastikan kamu tidak melewatkan menu braised beef yang menjadi "bintang utama". Gadis menjelaskan, menu braised beef ini menggunakan daging sapi yang dimasak dengan metode slow cook selama delapan jam.
Lalu disajikan dengan beberapa lembar daun selada segar, serta spicy mayo dan chili oil yang juga mereka juga home-made. Saat menghidangkan makanan ini siapkan smartphone kamu untuk merekam atraksi irisan daging dalam tudung asap. Begitu dibuka kepulan asap langsung menguar, seolah membuat hidangan ini tampak "wah" seperti sajian di restoran fine dining.
ADVERTISEMENT
Soal cita rasa, lantaran sudah dimasak cukup lama, maka daging gurih ini terasa sangat empuk dan lembut. Menikmatnya dengan balutan selada segar serta chili oil dan saus mayo pun tidak lantas menghilangkan cita rasa dagingnya, justru membuat rasanya semakin kompleks. Umami.
Selain ketiga menu yang kami coba, di warung makan ini kamu juga bisa mencicipi aneka ayam goreng ala Korea. Terutama cobalah sweet and sour fried chikin, yang renyah, manis legit, asin, serta sedikit asam-segar di akhir. Ayam goreng ini dipadukan dengan tteokbokki, yang ternyata nikmat juga; tekstur dan rasanya jadi mirip pempek.
Menariknya, kalau kamu posting foto atau video saat bersantap di tempat makan ini ke Instagram, bisa mendapatkan es krim gratis (selama persediaan masih ada). Berbeda dengan es krim biasanya, vanilla ice cream disajikan dengan susu kedelai serta potongan honeycomb. Hmm manis, creamy, dan lembut.
ADVERTISEMENT
Nah, bagi kamu yang penasaran dengan pengalaman bersantap di warung tenda makan ala drama Korea bisa menjadikan Gangchu Pocha ini sebagai destinasi kulineran baru di Jakarta . Terlebih harga menu makanan yang diklaim "No Pork, No Lard, No MSG, No Mirin" ini masih terjangkau, yakni berkisar Rp 25-50 ribu.
ADVERTISEMENT
Selamat mencoba!
Gangchu Pocha
Alamat: Pasar Jl. Pangeran Antasari No.30, RW.4, Cipete Sel., Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12410.
Jam buka: 18.00-23.00 WIB.