Makan Siang Tumis Cumi Asin Sedap Buatan Emak ala Warteg Maem yang Kekinian

25 Maret 2021 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aneka makanan warteg ala Warung Maem, Tebet Foto: Dok.WarungMaem
zoom-in-whitePerbesar
Aneka makanan warteg ala Warung Maem, Tebet Foto: Dok.WarungMaem
ADVERTISEMENT
Buat memilih menu makan siang apalagi ditanggung bulan seperti ini kita condong membeli makanan murah-meriah dengan porsi melimpah. Maklum kantong sedang tipis-tipisnya. Kalau sudah begini, warteg to the rescue!
ADVERTISEMENT
Makanan warteg terkenal akan rasanya yang sedap di lidah, namun ringan di dompet. Untuk menemukan tempat makan ini kamu juga tak akan kesulitan. Ada di mana-mana, bukan? Uniknya, zaman yang cepat berubah membuat pemilik warteg juga kian berinovasi; seperti Warung Ma'em.
Menurut Adisti Anggayasti, pemiliknya, makan di warteg sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia. Sayangnya, warteg memiliki konotasi sebagai tempat makan yang panas, kurang nyaman, hingga tak higienis. Untuk mengubah paradigma tersebut, dia dan kedua rekannya mencoba menghadirkan warteg versi kekinian.
"Jadi kita bikin MAEM dengan konsep warteg yang dimodernisasi, cita rasa masakan emak-emak yang enak dan 'serasa dirumah' dengan tempat milenial, nyaman, free wifi, dan instagramable. Jadi kalau orang makan ke sini, harga terjangkau, kenyang, plus bisa kerja atau nugas juga," ujarnya kepada kumparan, Rabu (24/3).
Warung Maem, warteg kekinian di Tebet Foto: Dok.WarungMaem
Ketika ditanya alasan di balik dirinya membuka usaha warteg, meski usianya masih tergolong muda, Adisti menjawab, "makanan warteg itu kan masakan rumahan yang tak lekang waktu. Sudah jadi kebutuhan dan memang cita rasa lidah orang Indonesia. Dan kita juga pengin budaya makan masakan Indonesia tetap ada, di saat banyaknya makanan Jepang atau Korea atau dari negara barat masuk. Karena mau kemanapun, ujung-ujungnya pasti kita kangen masakan emak," tambah perempuan 28 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari semangat mempertahankan budaya makan orang Indonesia itu, Adisti pun menghadirkan Warung Ma'em yang menyajikan makanan ala rumahan. Soal harga, tentunya disesuaikan juga dengan kantong penikmat makanan warteg. Harga menunya berkisar Rp 7.000 hingga Rp 29 ribuan.
Paket makan ala Warung Maem, Tebet Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Kumparan turut mendapat kesempatan untuk mencoba beberapa menu andalan mereka. Kami dikirimkan dua paket nasi lengkap; ada protein, karbohidrat, dan sayuran.
Paket pertama, kami mencoba nasi kotak dengan lauk cumi asin cabe ijo, tempe orek, tumis pokcoy, dan sambal bawang. Sekilas tampilan makanan ini memang biasa saja. Selaiknya makanan warteg.
Namun, menjadi menarik karena rasa dari cumi asin yang gurih dan sedikit pedas. Tercecap juga rasa sedikit manis yang membuat lauk ini jadi umami alias kaya rasa. Menurut Adisti, cumi asin ini merupakan menu favorit, lho di wartegnya.
Cumi asin cabe ijo ala Warung Maem, Tebet Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Untuk tempe orek, merupakan tipe tempe orek basah. Manis, empuk, gurih, dan sedikit pedas. Dimakan bersama tumisan pokcoy hijau dan nasi putih, rasanya lebih seimbang. Sedap.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kami juga mencoba paket makan ayam bumbu bali dengan nasi jeruk, tumis pokcoy, dan sambal bawang. Menu makan siang yang satu ini punya rasa yang lebih berbeda, karena disajikan dengan nasi gurih nan harum.
Paket nasi jeruk dengan lauk ayam bumbu bali ala Warung Maem, Tebet Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Sementara untuk ayam bumbu balinya punya potongan yang cukup besar. Bumbu bali yang gurih-gurih pedas lebih terasa seperti balado. Tercecap pula harum daun jeruk di akhir.
Tak hanya menu tersebut, Adisti juga merekomendasikan untuk mencoba dendeng balado dengan kentang, sapi lada hitam yang empuk dan kids-friendly, hingga udang balado pete.

Bagi-bagi paket makan siang ke kaum dhuafa dalam program "Jumat Barokah"

Tak hanya mementingkan kualitas rasa makanan dan tempat yang nyaman, rupanya Adisti juga membuat program guna bisa membantu sesama. Ya, program "Jumat Barokah" merupakan hasil inisiasi dengan beberapa kerabat dekat yang ingin membagi-bagikan makanan ke kaum dhuafa.
ADVERTISEMENT
Untuk mempermudah jalannya program bagi-bagi makanan ini, kamu bisa langsung memesan paket makan seharga Rp 20 ribu. Dengan memesan melalui WhatsApp atau direct message di Instagram, tim Warung Ma'em akan segera menyiapkannya.
"Tidak ada minimum atau maksimum pemesanan. Biasanya makanan dibagikan ke sekeliling Tebet (lokasi warung Ma'em) untuk kemudian membagi-bagikan makanan ke ojol, pedagang asongan, pemulung, satpam, dan semua kerabat yang membutuhkan," tuturnya.
Paket nasi dengan cumi asin ala Warung Maem, Tebet Foto: Azalia Amadea/Kumparan
"Alhamdulillah sejauh ini program jumat barokah disambut dengan hangat. Kemarin kita berhasil membagikan 101 porsi makanan ke sekeliling Tebet. Harapannya kita bisa menjangkau daerah lain juga."
Jadi, selain bisa makan enak, kamu juga dapat beramal dengan membagikan makanan kepada mereka yang membutuhkan kala berkunjung ke tempat makan satu ini. Bagaimana tertarik?
ADVERTISEMENT
Warung Ma'em
Alamat: 60 Common House, Jalan Tebet Barat Dalam Raya No.60 Tebet RT.5, RW.3, Tebet Bar., Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810.
Jam buka: 09.00-20.00 WIB.