Makanan Kisaran Harga Rp 22-25 Ribu Lebih Banyak Dipilih Pengguna GoFood

7 Juni 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan pesan antara makanan GoFood di GOJEK. Foto: Aditya Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Layanan pesan antara makanan GoFood di GOJEK. Foto: Aditya Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berdasarkan data Gojek, pemesan makanan di GoFood kini lebih banyak memilih "budget meal" dengan kisaran harga Rp 22-25 ribu, sudah termasuk ongkos kirim. Makanan dengan harga tersebut dinilai lebih pas di kantong.
ADVERTISEMENT
Mengutip siaran resmi yang kumparanFOOD terima, Jumat (7/6), Gede Manggala, Vice President of Regions Gojek mengatakan, “Di Gojek, secara konsisten kami mempelajari kebutuhan masyarakat dan perilaku pengguna untuk terus berinovasi. Ide fitur GoFood PAS lahir dari tren pengguna GoFood yang rata-rata memilih tipe makanan lengkap dan mengenyangkan.”
Lebih lanjut, Gede memaparkan bahwa untuk jenis makanan yang termasuk kategori tersebut, contohnya seperti nasi dengan ayam dan nasi goreng.
Kemudian, lantaran user atau para pengguna GoFood lebih memilih memesan budget meal, mereka rela mengocek kantong untuk makanan seharga Rp 22-25 ribu. Budget tersebut sudah termasuk ongkos kirim. Namun, untuk di wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya harga makanan yang dipilih rata-rata Rp 25 ribu.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi perempuan makan donat atau makanan manis. Foto: BongkarnGraphic/Shutterstock
Maka itu, berdasarkan data tersebut sekarang hadirlah GoFood PAS, paket hemat dengan harga makanan pas Rp 22 ribu. Harga ini sudah termasuk ongkos kirim dan biaya penanganan, sehingga cocok untuk pengguna yang menginginkan kulineran nikmat dan tetap hemat.
Salah satu resto favorit yang dapat ditemukan di GoFood PAS adalah Resto Nasi Telur Bahagia berlokasi di Sleman, Yogyakarta. UMKM kuliner ini telah bergabung dengan GoFood sejak 2019.
Ahmad Maftuh Ihsan pemilik resto Nasi Telur Bahagia mengungkapkan bahwa pendapatannya bisa bertahan karena memanfaatkan fitur teknologi pemesanan online. Di saat pandemi dia juga bisa mempertahankan usahanya dengan mendapat omzet yang hingga naik 50 persen.
Ihsan juga mengaku mengikutsertakan usahanya dalam program ini, “Sebulan terakhir, jumlah pesanan menu hemat kami berhasil meningkat sampai dua kali lipat karena efektif menjawab kebutuhan masyarakat yang memang semakin gemar mencari menu-menu yang pas di kantong,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Jika kamu salah satu yang mengutamakan membeli makanan sesuai budget, maka bisa memanfaatkan program ini yang sudah berlaku bagi pengguna di 13 kota di Indonesia. Mulai dari Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Bali, Yogyakarta, Malang, Palembang, Semarang, Solo, Bandar Lampung, Pekanbaru, dan Makassar.