Makanan yang Dipercaya Membawa Sial Jika Dikonsumsi Saat Tahun Baru

1 Januari 2024 15:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bersendawa usai makan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bersendawa usai makan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Perayaan tahun baru diwarnai dengan suka cita, kegembiraan, dan semangat penuh harapan untuk memulai tahun yang baru. Momen pergantian tahun menjadi kesempatan bagi orang-orang untuk merayakan pencapaian, merenungkan pengalaman sepanjang tahun sebelumnya, dan merencanakan hal-hal baru untuk masa depan.
ADVERTISEMENT
Tak lengkap tahun baru tanpa makanan. Bagi sebagian orang percaya, bahwa ada makanan yang membawa keberuntungan atau pun sebaliknya. Untuk menghindari hal-hal buruk terjadi, mereka bahkan tak memasukkan menu-menu itu dalam daftar menu tahun baru. Apa saja? Simak selengkapnya berikut ini dikutip dari Mental Floss.

Roti

Ilustrasi Roti. Foto: Shutterstock
Di beberapa daerah memiliki kepercayaan bahwa mengonsumsi roti berongga pada malam tahun baru dapat membawa nasib buruk. Rongga-rongga berukuran besar di dalam roti dianggap sebagai pertanda buruk.
Sebagian orang percaya bahwa kantong kosong dalam roti dikaitkan dengan peti mati atau kematian. Oleh karena itu, mengonsumsi roti yang berlubang pada malam Tahun Baru dianggap membawa nasib buruk atau membuka pintu untuk kejadian yang tidak diinginkan selama tahun yang akan datang. Untuk mencegah hal buruk terjadi, mereka sengaja melewatkan menu tersebut hingga 2 Januari.
ADVERTISEMENT

Lobster

Maine Lobster. Foto: Shutter Stock
Sebagian orang percaya bahwa lobster dianggap sebagai item yang membawa sial pada tahun baru. Karena lobster dapat bergerak mundur atau ke samping, mengonsumsi lobster dianggap dapat menghentikan kemajuan di tahun yang baru.

Ayam

Ilustrasi ayam goreng. Foto: Maharani afifah/Shutterstock
Beberapa orang percaya bahwa mengonsumsi unggas bersayap seperti ayam saat menjelang tahun baru akan mendatangkan kesialan. Alasan mereka adalah karena unggas mempunyai sayap, mereka akan “terbang” dengan membawa keberuntungan apa pun yang kamu simpan. Selain itu, karena ayam suka menggaruk-garuk tanah, gerakan ini juga dikaitkan dengan kegagalan kemajuan di masa depan.

Tahu

Ilustrasi tahu goreng. Foto: Ika Rahma H/shutterstock
Sebagian percaya bahwa dilarang merayakan tahun baru dengan tahu. Warna putih sangat erat kaitannya dengan kematian dalam budaya Tiongkok, jadi tahu, nasi, telur, dan makanan berwarna putih lainnya sebaiknya dihindari pada momen tersebut. Menghadirkan warna putih dalam pesta perayaan dipercaya seperti membuka pintu bagi malaikat maut di tahun baru.
ADVERTISEMENT

Sapi

ilustrasi daging sapi Foto: Shutterstock
Daging sapi juga dianggap membawa sial karena kebiasaan hewan tersebut yang memakan rumput sambil diam berdiri. Jadi, jika kamu makan daging sapi saat hari libur, sebagian orang percaya kalau kamu akan mengalami stagnasi selama satu tahun.

Sepiring penuh makanan

Ilustrasi makan dengan tangan kiri. Foto: Tikhonova Yana/Shutterstock
Walaupun lezatnya menu di pesta tahun baru, beberapa orang bersedia menolak menghabiskan makanan tersebut karena mereka percaya itu merupakan bagian dari ritual untuk menjamin kemakmuran di tahun yang akan datang.
Mereka justru memilih untuk meninggalkan sesuap makanan di piringnya, yang dimaksudkan untuk menjamin kemakmuran di tahun depan. Jika piring kamu diisi dengan makanan yang membawa keberuntungan seperti kacang-kacangan dan tidak ada makanan yang buruk, mereka percaya bahwa masa depanmu akan terlihat lebih cerah.
ADVERTISEMENT