Manfaat Diet ala Biksu untuk Kesehatan, Bantu Kurangi Risiko Diabetes

16 Mei 2022 13:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi para biksu. Foto: Dok: Kemenag
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi para biksu. Foto: Dok: Kemenag
ADVERTISEMENT
Puasa biksu adalah salah satu jenis metode diet intermittent atau berselang. Jadi, puasa ini dilakukan berselang. Medical News Today melansir, maksudnya adalah kamu tidak makan sama sekali atau membatasi mengonsumsi makanan dalam hitungan hari, minggu, hingga bulan. Puasa ini mengharuskan seseorang berpuasa selama 36 jam setiap minggu.
ADVERTISEMENT
Praktik puasa ini tidak hanya menekankan pada tubuh tetapi juga pikiran. Menariknya puasa ini menggunakan pendekatan vegetarian. Buddha menghindari apa pun yang menyebabkan makhluk lain tersakiti. Oleh karena itu, tidak mengonsumsi daging hewan sembelih untuk kebutuhan makan.
Untuk menghindari dehidrasi, seseorang banyak minum air putih atau minuman non kalori lainnya; seperti kopi dan teh. Namun studi dari National Library of Medicine pada 2018 menjelaskan bahwa puasa ini tidak direkomendasikan untuk semua orang. Sehingga tetap perlu adanya konsultasi dari dokter terlebih dahulu bila kamu ingin melakukan puasa ini.

Lalu, apa saja manfaat puasa ala biksu?

1. Menurunkan berat badan

Ilustrasi berat badan Foto: Shutter Stock
Sudah tidak diragukan lagi bila puasa memiliki manfaat untuk menurunkan berat badan. Studi yang dilakukan oleh National Library of Medicine pada 2020 menjelaskan 27 uji klinis selama tahun 2000-2019 terhadap puasa intermittent, memberikan efek menurunkan berat badan hingga 0,8-0,13 persen tanpa memberikan efek negatif.
ADVERTISEMENT

2. Mengurangi risiko diabetes

Ilustrasi diabetes Foto: dok.shutterstock
Studi yang dilakukan National Library of Medicine pada pada 2021 meneliti tentang manfaat puasa bagi penderita diabetes pada tahun 1990-2020. Hasilnya menyatakan bahwa puasa dapat mengurangi resistensi insulin dan mengurangi berat badan. Resistensi insulin itu berpengaruh pada kemampuan sel untuk mengambil glukosa dari darah.

3. Menurunkan risiko penyakit jantung

Ilustrasi penyakit jantung. Foto: Thinkstock
Menurut data WHO pada 2019, banyak orang yang meninggal karena penyakit jantung. Studi National Library of Medicine pada 2019 menjelaskan efek puasa pada penyakit kardiovaskular. Hasilnya adalah puasa ini dapat menurunkan peradangan, mengurangi tekanan darah, dan meningkatkan kadar kolesterol yang semua itu bermanfaat bagi penurunan risiko penyakit kardiovaskular.
Dalam melakukan puasa biksu perlu terlebih dahulu untuk melakukan konsultasi dengan dokter. Hal tersebut agar kamu terhindar dari berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan. Kandungan nutrisi juga harus dipertimbangkan agar kamu tetap kuat menjalani aktivitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Selamat merayakan hari raya Waisak.
Penulis: Monika Febriana