Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Manfaat Makan Ikan Patin, Superfood Lokal Bantu Cegah Stunting Pada Anak
25 November 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ikan patin adalah salah satu jenis ikan yang menjadi favorit masyarakat Indonesia. Bukan hanya karena cita rasanya yang enak, tapi ikan ini juga menyuguhkan banyak manfaat kesehatan bagi yang mengonsumsinya.
ADVERTISEMENT
Ikan yang punya tampilan mirip lele ini merupakan salah satu sumber protein yang penting untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan pencegahan masalah gizi seperti stunting.
Hal ini pun diungkapkan oleh ahli gizi, Qonita Rachmah, S.Gz., M.Sc., seperti dikutip dari siaran resmi e-Fishery, Kamis (21/11).
Qonita mengungkapkan, “Manfaat ikan patin tidak hanya untuk perkembangan otak anak, tetapi juga dapat meningkatkan suasana hati, kesehatan jantung, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Ikan patin cocok untuk orang yang sedang diet karena kandungannya yang rendah lemak dibandingkan dengan sumber protein lainnya. Protein dalam ikan patin juga membantu meningkatkan massa otot dan menjaga berat badan yang sehat. Selain itu, daging ikan patin yang lembut juga cocok untuk lansia,”
Per 100 gram ikan patin, terdapat 132 kalori, 17 gram protein, dan 6,6 gram lemak. Protein merupakan zat gizi utama yang mendukung pertumbuhan anak, memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, serta menjaga kesehatan tubuh secara umum.
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal berjudul "Pengolahan Ikan Patin sebagai Makanan Tambahan dalam Pencegahan Stunting" (2022), menunjukkan bahwa balita yang mengonsumsi bubur ikan patin selama 9 hari dapat mengalami peningkatan berat badan sebesar 0,2-0,8 kilogram.
Ikan patin juga kaya akan lemak baik, khususnya asam lemak omega-3, yaitu DHA (4,74%) dan EPA (0,31%). DHA, yang dikenal mendukung perkembangan otak, sangat penting bagi ibu hamil dan anak usia dini.
Dalam jurnal Nutrients (2014) juga menyebutkan, asupan DHA yang cukup dapat meningkatkan kemampuan kognitif, memori, serta kecepatan berpikir anak. DHA juga berperan dalam menjaga kesehatan mata, karena merupakan komponen penting dalam retina.
Tak hanya itu, ikan patin terbukti sangat baik dikonsumsi oleh semua kelompok usia, mulai dari balita, anak-anak, remaja, hingga lansia. Variasi olahan ikan patin seperti bubur, bakso, atau tepung ikan membuat bahan makanan ini sekarang mudah diakses dan digemari banyak kalangan.
ADVERTISEMENT
“Konsumsi ikan patin bisa menjadi solusi yang mudah, terjangkau, dan efektif untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi angka stunting di Indonesia,” pungkas Qonita.