Manfaat Minyak Goreng Berbahan Kedelai yang Anti Kolesterol

7 Oktober 2020 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minyak kedelai Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minyak kedelai Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyak orang beranggapan bahwa minyak goreng merupakan penyebab dari meningkatnya kolesterol dalam tubuh. Sehingga mereka yang menjalankan pola makan sehat sangat menghindari penggunaan minyak ketika memasak.
ADVERTISEMENT
Nyatanya, ahli gizi Seala Septiani, S.GZ, M.Gizi mengungkapkan hal tersebut tak ada kaitannya. Perempuan lulusan Universitas Indonesia itu menjelaskan minyak berasal dari sumber nabati yang tak mengandung kolesterol.
"Tidak ada sumber nabati yang mengandung kolesterol. Kolesterol hanya ada pada sumber hewani termasuk manusia yang bisa memproduksi kolesterolnya sendiri. Jadi, enggak ada hubungannya minyak dengan tingkat kolesterol," ungkapnya saat mengisi acara peluncuran Sania Royale Soya Oil secara virtual, pada Selasa (6/10).
Salah satu contoh minyak goreng sehat yang ia sarankan adalah berbahan kedelai, atau kita menyebutnya dengan soya oil. Seala mengatakan, kedelai kaya akan manfaat, lemak baik, dan keuntungan lainnya minyak dengan bahan kacang ini memiliki titik didih yang sangat tinggi.
Sania Royale Soy Oil, minyak goreng berbahan kedelai Foto: Dok.Sania Royale
Sehingga ketika dipakai untuk memasak atau memanggang sekalipun, kandungan sehat dalam minyak kedelai tak akan mudah hilang. Meskipun begitu, perempuan berusia 31 tahun itu menyarankan pengaplikasian minyak goreng kedelai yang baik adalah dengan menumis, menggoreng, memasak lauk, campuran bahan baking, ataupun dressing salad.
ADVERTISEMENT
Ia juga menegaskan untuk menghindari pemakaian minyak goreng berulang-ulang. Batasan maksimalnya adalah cukup dua kali; namun penggunaan kedua tidak disarankan untuk menggoreng secara deep fry.

Kandungan PUFA dalam minyak goreng kedelai yang anti kolesterol

Ilustrasi menggoreng udang tempura Foto: dok.shutterstock
Tak kalah penting, Nuri Rialen selaku Head of Marketing Sania Royale mengatakan bahwa minyak goreng kedelai mengandung PUFA (Polyunsaturated Fat/asam lemak tak jenuh ganda), yang baik untuk membantu menurunkan kolesterol dan risiko penyakit Jantung.
“Bahkan beberapa minyak adalah sumber lemak baik bagi tubuh, yaitu PUFA dan MUFA, yang di dunia medis dianggap jenis asam lemak terbaik dengan manfaat untuk pencegahan penyakit degenerative misalnya jantung dan stroke,” tambah Seala.
Selain dalam minyak kedelai, PUFA rupanya bisa ditemukan juga pada bahan seperti buntut sapi, mentega, minyak canola, minyak kelapa, minyak jagung, minyak zaitun, kelapa sawit, dan minyak ikan.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, konsumsi minyak goreng sebenarnya aman saja asal porsinya tepat, dan cara menggunakannya juga sesuai dengan kebutuhan.
Tak lupa, Seala juga menekankan bahwa kolesterol bisa meningkat justru karena gaya hidup yang sembarangan. Maka itu, tetap terapkan pola makan gizi seimbang yang variatif, dan jangan sampai berlebihan. Untuk menjaga kolesterol tubuh, ia juga mengingatkan agar tetap melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.
Sementara, bagi mereka yang sudah berusia 40 tahun ke atas --usia paling rentang terserang risiko kolesterol tinggi-- Seala turut mengatakan agar melakukan cek kesehatan rutin. Serta, jangan sampai kekurangan asupan buah dan sayuran.