Masih Ada Sisa Lemak di Wadah Makan? Kenali 4 Bahayanya!

6 Juli 2023 15:51 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mencuci piring. Foto: OB production/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mencuci piring. Foto: OB production/Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah merayakan Hari Raya Idul Adha, banyak orang Indonesia yang membuat masakan olahan dari daging sapi atau kambing. Mulai dari rendang, opor, sate, gulai, dan masih banyak lagi.
Semuanya makanan erat dengan minyak dan lemak—yang keduanya sering kali sulit dibersihkan dari wadah masak atau wadah makan kita. Tak jarang pula kotoran ini tertinggal, padahal sudah dibersihkan berkali-kali.
Lalu, tahukah kamu bahwa wadah masak dan makan yang tidak dibersihkan dengan baik bisa mendatangkan beberapa hal buruk?

4 Alasan Bersihkan Wadah Makan dengan Baik

1. Pertumbuhan bakteri

Urusan membersihkan lemak sisa makanan di piring makan, mangkuk, atau alat masak terdengar seolah sepele. Tapi, hal ini punya dampak serius bagi kesehatan jika tidak diperhatikan.
Lemak sisa makanan jadi lingkungan ideal bagi bakteri Salmonella, E.coli, dan berbagai bakteri lain untuk berkembang biak. Jika tidak dicuci dengan baik, bakteri ini bisa menyebabkan masalah pencernaan, infeksi, atau bahkan keracunan. Penularannya tentu saja karena penggunaan alat makan atau alat masak yang tidak dicuci bersih.

2. Kontaminasi silang

Ilustrasi alat makan yang penuh lemak dan minyak. Foto: Jiraluk Deedas/Shutterstock
Professor Barbara Muller dari Universitas Curtin (2016), menjelaskan, bakteri di permukaan wadah bisa bertahan bahkan hingga empat hari lamanya. Jika wadah tersebut digunakan kembali tanpa dicuci dengan baik, bakteri dapat berpindah ke makanan segar yang ditempatkan di dalamnya.
Selain itu, ketika lemak sisa makanan tidak dihilangkan dengan baik, ada potensi kontaminasi silang antara makanan yang berbeda. Partikel lemak yang menempel pada wadah makan dapat mengandung mikroorganisme berbahaya (termasuk Salmonella dan E.coli) yang kemudian dapat mentransfer ke makanan baru yang ditempatkan di dalamnya.
Ini dapat menyebabkan penyebaran bakteri dan kontaminasi silang yang berbahaya, meningkatkan risiko keracunan makanan.

3. Bau tidak sedap dan kerusakan wadah

Ilustrasi membersihkan lemak dan minyak dari piring. Foto: Akira Kaelyn/Shutterstock
Dalam jangka panjang, kebiasaan tidak membersihkan wadah makan secara menyeluruh dapat menyebabkan kerusakan pada wadah itu sendiri. Lemak membandel yang teroksidasi dan menempel pada permukaan wadah dapat menyebabkan noda dan perubahan warna yang sulit dihilangkan. Terutama pada wadah yang terbuat dari bahan seperti plastik atau karet, lemak sisa dapat merusak struktur dan mengurangi masa pakai wadah tersebut.
Tak hanya itu, sisa lemak yang tertinggal pada wadah makan juga dapat menyebabkan bau tidak sedap. Lemak yang teroksidasi menghasilkan aroma yang tidak menyenangkan, dan jika tidak dibersihkan secara teratur, bau tersebut sulit dihilangkan. Hal ini dapat membuat penggunaan wadah makan menjadi tidak nyaman dan mengganggu pengalaman makan.

4. Penurunan kualitas makanan

Terkait dengan kualitas makanan, lemak sisa yang tidak dibersihkan dengan baik dapat merusak rasa dan tekstur makanan yang akan dimasak atau disimpan di dalamnya.
Lemak yang teroksidasi atau berbau dapat memberikan pengaruh negatif pada cita rasa makanan dan mengurangi kualitasnya. Kotoran dan bakteri yang tersisa pada wadah juga membuat makanan jadi lebih cepat basi.
Karena itulah, kamu perlu membersihkan segala jenis kotoran dengan baik. Cobalah beberapa tips mencuci piring atau pilihlah sabun dengan formula terbaik, seperti Ekonomi Pencuci Piring yang #BersihnyaGakAdaLawan.
Sabun Ekonomi Pencuci Piring Foto: dok. Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu merek heritage dari Wings. Awalnya, Ekonomi ini adalah sabun krim atau cream detergent. Karena tidak pernah berhenti berinovasi dan demi memenuhi kebutuhan masyarakat, Wings Group Indonesia menghadirkan Ekonomi dalam bentuk cairan pencuci piring.
Sabun cuci piring dari Wings Care ini hadir dengan formula baru yang lebih bersih dan kesat. Ekonomi Pencuci Piring efektif menghilangkan lemak atau bau sadis seperti bau terasi, baru amis dan lain-lainnya dengan busa yang melimpah, wangi yang segar, serta adem di tangan. Ekonomi Pencuci Piring punya kandungan antibacterial yang ampuh basmi 99,9 persen bakteri dari sisa makanan.
Ekonomi Pencuci Piring tersedia dalam 3 varian yaitu Jeruk Nipis, Siwak & Jeruk Limau, dan Sereh & Jeruk Nipis. Ekonomi Pencuci Piring dapat dibeli di toko retail, berbagai jaringan minimarket, supermarket, atau e-commerce. Harganya murah, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 9.000 saja, lho.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi akun Facebook Ekonomi Pencuci Piring, Instagram @ekonomipencucipiring, dan TikTok @ekonomipencucipiring. Permudah proses mencuci piring dan tuntaskan seluruh lemak dan bau membandel pakai Ekonomi Pencuci Piring yang #BersihnyaGakAdaLawan!
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio