Melihat Perubahan Kebiasaan Makan di 10 Years Challenge

18 Januari 2019 16:26 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jamuan makan (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jamuan makan (Foto: Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
Sedang ramai 10 years challenge, nih. Mungkin kamu salah satu yang menjajarkan foto tahun 2009 dan 2019, kemudian mempostingnya ke media sosial. Oke, bicara membandingkan kondisi saat ini dengan 10 tahun lalu, kira-kira apa saja perbedaannya?
ADVERTISEMENT
Kita perkecil lingkup perbandingannya, hanya diperubahan kebiasaan makan. Ternyata kebiasaan makan kita 10 tahun lalu dengan hari ini memang ada perubahan.
Berikut ini perubahan kebiasaan makan dilihat dari kacamata 10 years challenge, simak yuk!
1. Masak terlebih dahulu vs langsung pesan
Ditumis. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ditumis. (Foto: Thinkstock)
Sepuluh tahun lalu, saat ingin makan sesuatu umumnya harus masak dulu. Kalaupun tidak masak, maka kita harus ke luar rumah dan pergi membelinya di tempat makan.
Pada 2009 sebenarnya layanan pesan antar makanan sudah ada, tapi masih sangat terbatas. Ada yang jarak pengantarannya hanya 5 km, namun masih banyak yang belum memberikan layanan ini.
Ilustrasi Bermain Handphone (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bermain Handphone (Foto: Thinkstock)
Tapi 10 tahun kemudian, teknologi berkembang begitu cepat. Apa pun yang kita inginkan bisa dengan mudah didapatkan hanya dengan kekuatan jempol. Ya, saat ini ada banyak layanan pesan antar. Bahkan meski rumah kita berada di dalam gang pun, masih bisa memesan makanan melalui aplikasi online. Sesuatu yang 10 tahun lalu mungkin masih jadi impian.
ADVERTISEMENT
2. Langsung makan vs langsung foto makanan
Suasana Rumah Makan Wahteg dikawasan Grogol, Jakarta Barat (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Rumah Makan Wahteg dikawasan Grogol, Jakarta Barat (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Sepuluh tahun lalu, ketika makanan sudah tersaji di depan mata, apa yang kamu lakukan? Langsung berdoa dan menyantap makanan tersebut, bukan? Saat perut sudah keroncongan, enggak terpikir untuk melakukan hal lain kecuali langsung makan.
Trik jitu memotret makanan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Trik jitu memotret makanan (Foto: Thinkstock)
Tapi seiring perkembangan teknologi, khususnya media sosial, kebiasaan makan pun berubah. Sebelum makan, umumnya kita akan mengambil handphone lalu memfoto makanan yang tersaji, serta mempostingnya ke media sosial. Saking sibuk mencari angle yang pas, bahkan sering kali makanan yang tadinya hangat menjadi dingin saat mulai kita makan.
3. Mencari yang enak vs mencicipi yang kekinian
Menu Warteg (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menu Warteg (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
10 Tahun lalu inovasi makanan belum segencar saat ini. Di 2009 masih banyak orang menuju tempat makan yang sudah terkenal kelezatannya. Enggak heran ketika datang ke daerah baru maka salah satu pertanyaannya adalah, "Makanan apa yang enak di sini?".
ADVERTISEMENT
Satu dasawarsa kemudian, banyak orang yang berkreasi menghasilkan aneka makanan kekinian dan viral. Rasanya enggak selalu enak banget, tapi tampilannya cantik sehingga sering disebut makanan ataupun tempat makan yang instagramable. Tujuan mencicipinya tak lain untuk 'setor' ke media sosial.
Food bloger, foto makanan sebelum makan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Food bloger, foto makanan sebelum makan. (Foto: Thinkstock)
Apalagi di 2019 ini ada banyak blogger, vlogger, maupun influencer yang fokus di bidang kuliner. Melihat mereka makan makanan kekinian rasanya ingin mencobanya juga.
Menurutmu kebiasaan makan apa lagi yang berubah saat ini dibandingkan 10 tahun lalu?