Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kerap kali jenis makanan tersebut dihidangkan dalam jumlah yang besar. Mengingat momen Idul Fitri, kita sering berkumpul bersama keluarga dan makan bareng. Maka, banyak orang memilih memasak dalam porsi besar sekaligus.
Akan tetapi, setelah hari raya tak sedikit juga dari makanan tersebut yang akhirnya tersisa. Akhirnya, daripada sayang membuang atau dibiarkan begitu saja, banyak dari kita memilih untuk disajikan kembali. Caranya dengan memanaskan ulang.
Biasanya cari ini dipilih agar rasa makanan tetap hangat dan segar. Namun, kita juga kerap memanaskannya sampai berulang kali. Nah, proses ini agaknya cukup mengancam kesehatan tubuh.
Jadi, apakah kita tak boleh memanaskan ulang makanan Lebaran tersebut?
Menurut Achmad Fitriyanto selaku ahli gizi RSUD Kabupaten Jepara, makanan berbahan santan sebaiknya dikonsumsi dalam sekali santap saja. Meski santan punya kandungan lemak, trigliserid, serta fruktosa alami yang baik untuk tubuh.
ADVERTISEMENT
Namun tetap saja, jika makanan bersantan dipanaskan ataupun dimasak berulang-ulang, maka dapat memunculkan lapisan minyak berlebih. Minyak itulah yang membahayakan kesehatan, dan bisa membawa penyakit bagi tubuh kita.
Sebab, proses pemanasan yang membuat minyak bertambah, merupakan salah satu wujud dari lemak jahat. Lemak jahat ini berpotensi meningkatkan kadar kolesterol total dalam darah. Bila termakan secara berlebihan, bukan tak mungkin kolesterol meningkat.
Selain aneka menu bersantan. Kuliner Lebaran lainnya seperti gorengan, ketupat, olahan kentang dan telur juga tak dianjurkan untuk dipanaskan berulang kali. Lantaran, ada beberapa makanan berprotein baik, akan rusak bila dimasak kembali, terlebih dapat mengganggu pencernaan kita, lho.
Bukan saja merusak kadar nutrisinya, tetapi saat kita memutuskan menyajikannya lagi meski sudah dipanaskan, kadang kala bakteri yang tumbuh jumlahnya jauh lebih banyak. Apalagi bila menggunakan oven, membuat bakteri dan racun lebih cepat berkembang pada makanan tersebut.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, daripada kamu sama saja memakan bakteri buruk. Lebih baik batasi jumlah porsi masakan saat Lebaran . Usahakan jangan terlalu berlebih, cukup dalam jumlah yang wajar saja agar makanan sisa tak terbuang percuma.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya