Menambah Gizi, Konsumsi 2 Porsi Susu Sehari Bisa Kurangi Risiko Kardiovaskular

28 Februari 2021 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kesehatan jantung. Foto: Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kesehatan jantung. Foto: Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Minum susu dan mengonsumsi produk turunannya memang dianjurkan untuk melengkapi kebutuhan gizi seimbang harian. Terlebih, dalam rangka Hari Gizi Nasional yang jatuh pada setiap 28 Februari ini, bisa menjadi titik balik kamu untuk kembali memperhatikan asupan makanan bergizi bagi tubuh.
ADVERTISEMENT
Ya, salah satunya bisa dengan mengonsumi susu, keju, bahkan yoghurt. Mengutip rilis yang kumparan terima Jumat (26/2), susu sapi segar mengandung kalsium, protein, dan berbagai vitamin yang baik untuk tubuh kita. Susu juga diketahui memiliki manfaat lainnya bagi kesehatan kita; seperti lemak tak jenuh, vitamin K-1 dan K-2, serta probiotik.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Prospective Urban Rural Epidemiology pada September 2018, menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih dari dua porsi sehari susu keju, atau yoghurt, memiliki risiko tingkat penyakit kardiovaskular dan kematian yang lebih rendah.
Penelitian tersebut dilakukan di 21 negara, dan melibatkan lebih dari 135.000 orang. Mereka meneliti selama sekitar sembilan bulan.
Ilustrasi susu. Foto: Dok. Pixabay
Para peneliti menulis bahwa mereka yang mengonsumsi susu "tidak boleh berkecil hati dan bahkan, hal ini perlu lebih didorong terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah, di mana tingkat konsumsi susu masih rendah."
ADVERTISEMENT
Orang-orang di negara berpenghasilan rendah tersebut, tingkat konsumsi produk susunya lebih rendah daripada Amerika Utara dan Eropa, lanjut para peneliti.
Mengutip Healthline, Mahshid Dehghan, PhD, seorang peneliti di Population Health Research Institute Kanada, mengatakan kepada The Guardian bahwa orang-orang yang tinggal di negara-negara kaya dan tidak cukup makan produk susu, disarankan untuk juga mengonsumsinya. Dengan begitu mereka juga bisa mendapatkan manfaat dari menambahkan konsumsi susu, keju, atau yoghurt.
Namun, para peneliti juga mengimbau untuk kembali memperhatikan jumlah lemak jenuh dalam produk dairy yang hendak dikonsumsi. Sebab, produk susu berlemak utuh memiliki reputasi buruk karena mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi, menurut jurnal PloS One.

Konsumsi yoghurt bisa menjadi alternatif susu yang lebih sehat

Ilustrasi minuman yoghurt Foto: dok.shutterstock
Sehingga, mengonsumsi yoghurt bisa menjadi alternatif produk susu yang lebih sehat. Yoghurt adalah produk olahan susu yang telah difermentasi sehingga laktosa yang terkandung dalam susu berubah menjadi asam laktat. Yoghurt memiliki kandungan-kandungan yang bermanfaat untuk tubuh; seperti bakteri baik (probiotik), dan serat pangan yang dapat membantu fungsi sistem pencernaan dan memperkuat daya tahan tubuh.
ADVERTISEMENT
Yoghurt yang sebenarnya, memiliki rasa yang asam sebagai akibat proses fermentasi laktosa menjadi asam laktat. Jadi kita harus cermat dalam memilih produk mana yang benar yoghurt sehat. Greenfields memberikan saran, untuk juga memperhatikan rasa yoghurt. Jika terlalu manis, dalam rilisnya, maka mereka mengatakan kemungkinan yoghurt sudah mendapat penambahan gula cukup tinggi.
Yoghurt juga terbuat dari susu asli, bukan susu bubuk, serta diproses dengan suhu tepat sehingga masih terdapat bakteri baik yang bermanfaat bagi kesehatan; termasuk di antaranya Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.
Untuk menambah kelengkapan gizi saat menikmati yoghurt, kamu bisa mencampurnya dengan buah-buahan segar. Semisal stroberi, buah asam-manis ini kaya akan serat, kalium, dan vitamin C, yang bagus untuk mengurangi stres oksidatif dan bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker, dikutip dari Prevention.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, kamu juga bisa menambahkan mangga; yang merupakan sumber vitamin A dan C yang bisa memberi dampak positif untuk rambut dan kulit. Mangga juga mengandung asam folat, B6, zat besi dan sedikit kalsium, zinc serta vitamin E. Mangga juga sumber senyawa fitokimia tertentu; seperti galotanin dan mangiferin yang menurut penelitian sangat bermanfaat bagi kesehatan.