Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Mencicipi dan Menelusuri Manfaat Buah Kimkit, Jeruk yang Bisa Dimakan Kulitnya
21 Februari 2022 9:09 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Buah yang mirip dengan jeruk limau ini juga dikenal dengan nama kimkiat, kingkit, atau limeberry. Sejatinya buah ini tumbuh subur di tanah China sejak abad ke-12 M; maka itu banyak juga yang menyebutnya sebagai 'jeruk China.'
ADVERTISEMENT
Mengutip Health Benefits Times, jeruk dengan nama ilmiah Triphasia trifolia ini juga populer di Malaysia, Thailand, dan Filipina. Pohonnya tumbuh subur di negara subtropis maupun tropis.
Mulai pada tahun 1846, para kolektor dari London Horticultural memperkenalkan jeruk kimkit ke masyarakat Eropa. Kendati hingga persebarannya lebih banyak di negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Namun, menjadi berbeda kulit jeruk kuning kehijauan ini lebih mulus dan tak terlalu berpori. Terlebih kulitnya bisa dimakan, lho. Inilah yang memang menjadi keunikan dari jeruk kimkit, si buah manis yang bisa dimakan bersama kulitnya.
ADVERTISEMENT
KumparanFOOD pun sempat menemukan buah ini di salah satu supermarket di Jakarta. Awalnya saya menduga bahwa jeruk ini adalah jeruk kalamansi, yang sangat asam dan biasa dijadikan minuman dingin. Rupanya saya salah membeli. Ini karena memang saya tak terlalu memperhatikan label tulisan pada kemasan yang membungkus jeruk tersebut.
Padahal tertulis jelas "jeruk kimkiat." Akhirnya, karena penasaran saya pun mencobanya juga. Rupanya benar, jeruk ini bisa dimakan bersama kulitnya. Rasanya cenderung manis agak hambar, tidak terlalu asam seperti jeruk kebanyakan. Untuk tekstur kulitnya terasa renyah dan cukup tebal namun tak sulit dikunyah.
Kulit jeruk kimkit ini juga tak pahit, dan tidak getir. Sehingga memang rasa manis dan renyah kulitnya langsung menyatu begitu saja di mulut. Tapi, jeruk ini tak terlalu berair. Saat dibelah, dagingnya mulus seperti daging buah melon. Unik memang.
ADVERTISEMENT
Manfaat buah jeruk kimkit atau kimkiat
Tak hanya dimakan begitu saja, jeruk kimkit juga sudah digunakan sejak lama sebagai obat alami. Buah ini kaya akan antioksidan dan vitamin.
Mengutip jurnal PLOS One 2014, kulit jeruk mengandung flavonoid yang bermanfaat untuk mengobati obesitas, hiperglikemia, dan hiperlipidemia. Sementara, selayaknya jeruk, buah ini kaya akan vitamin C yang sudah terbukti dalam banyak penelitian yang diterbitkan jurnal PubMed bermanfaat menjaga daya tahan tubuh.
Penelitian dalam jurnal Bioscience, Biotechnology, and Biochemistry 2015 mengungkapkan secara in vitro dan in vivo, buah ini mengandung sel natural killer (NK); yang mana memperkuat sistem kekebalan tubuh guna melawan berbagai serangan penyakit menular.
Tak hanya sebagai obat alami dari dalam, mengutip UNAIR News, dua mahasiswa Universitas Airlangga pada 25 Agustus 2021 meraih prestasi berkat memanfaatkan jeruk kimkit sebagai obat antinyamuk. Penemuan yang dilakukan Rindi Ani Laksita Sari dan Lanang Nugroho Utomo (FKH Angkatan 2019) tersebut mencari alternatif dari obat nyamuk sitetis yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, infeksi hidung, dan tenggorokan.
ADVERTISEMENT
Rindi mengatakan, bahwa buah Triphasia trifolia dapat digunakan sebagai insektisida alami. Buah ini memiliki minyak atsiri yang membantu menolak keberadaan nyamuk dengan aroma jeruk yang khas.
Kemudian, Health Benefits Times melaporkan bahwa daun jeruk kimkit juga memiliki manfaat kesehatan yang tak kalah dari buahnya. Mulai dari membantu mengobati kolik pada bayi, diare, dan penyakit kulit.