Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mencicipi Dessert Panna Cotta ala Enzy Storia, Ada Rasa Bubblegum yang Unik!
1 Februari 2021 12:51 WIB
ADVERTISEMENT
"There's always room for dessert !"
Menjadi quotes yang tepat bagi mereka si pencinta makanan pencuci mulut. Memang cita rasa dessert yang manis, lembut, dan creamy bisa membuat kita merasa meleleh dari mulut hingga ke hati.
ADVERTISEMENT
Makanya, wajar kalau ada seseorang yang tak bisa lepas dari dessert. Uniknya, Enzy Storia yang menjadi bintang tamu dalam sesi Inspiring Chat Mindfulness saat perayaan ulang tahun ke-4 kumparan #FourTheFuture , Minggu (31/1), mengatakan dirinya tak begitu menyukai dessert; namun kini ia memiliki bisnis makanan penutup tersebut.
Usut punya usut, Enzy Storia mengaku inspirasinya dalam berbisnis kuliner ini datang tak sengaja di tengah pandemi. Guna mengisi kegiatan selama pandemi, Enzy Storia pun iseng mencoba membuat panna cotta yang rupanya disukai oleh orang-orang terdekatnya.
"Gara-gara pandemi, aku coba banyak mengeksplorasi diri aku, aku coba cari tahu apa yang ada di diri aku. Salah satunya adalah baking untuk orang rumah aja tadinya," ungkap Enzy Storia.
ADVERTISEMENT
Melalui channel YouTube Vidi Aldiano, Enzy Storia juga pernah mengisahkan awal mula ia membuat dessert. Pertama perempuan 28 tahun ini mencoba membuat puding ala Gyukaku yang pernah dicobanya. Tak disangka, puding buatannya tersebut disukai oleh anggota keluarga yang lain, hingga setiap hari ia pun diminta untuk membuat dessert buatannya itu.
Bermula dari hal tersebut, Enzy Storia memberanikan diri untuk menjadikan puding yang lebih mirip panna cotta itu sebagai bahan bisnis; sekaligus menjadi pemasukan tambahan di tengah pandemi.
"It turns out, ini bisa jadi bisnis. Jadi, kayak manfaat pandemi ini juga bisa ada positifnya. Kayak gini, kemarin itu ada teman aku yang kena lay off di kantor," tutur Enzy Storia.
ADVERTISEMENT
"Terus aku kepikiran untuk partneran sama dia. Jadi, ini bisa jadi lapangan pekerjaan baru juga kan buat dia," sambungnya.
Menyajikan dessert panna cotta lembut bercita rasa bubblegum
Tak disangka, hobi barunya ini membuat Enzy Storia merasa senang. "Ternyata aku masak, tuh, happy, pas orang makan masakan aku, aku happy. Ternyata banyak berkah yang ada kalau kita mau menelusuri lagi," katanya.
Menjadi sebuah kegiatan sekaligus pendapatan baru, artis yang juga merupakan presenter ini meluncurkan brand dessert beranama Lato. Bersama temannya, ia pun kini memiliki brand dessert sendiri.
Melalui sistem pre-order, Lato menjual beberapa varian panna cotta dengan harga Rp 32 ribu per cup. Beberapa yang menjadi sajian andalan ada vanilla, banana, dan bubblegum sebagai menu baru.
Terdapat pula pilihan extra topping yang bisa ditambahkan; seperti rockin' season (chocolate crispy), fantasy island (Froot Loops), kishes and wishes (raspberry), afternoon bliss (butterscotch), summer breeze (biscuit crumble), dan sun drenched day (gula aren). Setiap extra topping-nya dikenakan Rp 5.000, namun satu varian sejatinya sudah mendapat satu pilihan topping.
ADVERTISEMENT
Terbawa penasaran kumparan pun mencicipi Lato Panna Cotta yang cukup hits di media sodial ini. Kami mencoba varian vanilla sun drenched day, vanilla afternoon bliss, banana rockin' season, dan bubblegum fantasy island.
Saat kami mencoba, tekstur panna cotta-ya benar-benar lembut dengan tingkat kekenyalan yang pas. Begitu masuk mulut, terasa begitu creamy dan langsung meleleh. Untuk varian vanilla, kami merasa sangat cocok bila dipasangkan dengan topping gula aren yang terasa bak karamel.
Sementara, jika kamu pengin mencoba yang unik, maka pilihlah bubblegum fantasy island. Cita rasa dan harum permen manis akan langsung terasa begitu kamu menyuap varian panna cotta berwarna biru lembut ini.
Tak kalah nikmat adalah banana rockin' season. Harum dan rasa banana juga langsung terasa begitu menikmatinya. Namun, lantaran menggunakan topping bertekstur crunchy, ada baiknya kamu langsung menikmati begitu pelengkap renyah itu ditaburkan ke atas panna cotta. Sebab, bila tidak, tekstur chocolate crispy-nya akan melempem.
Meskipun berjenis dessert, panna cotta buatan Enzy Storia punya rasa manis yang pas, tak berlebihan sehingga enggak bikin enek.
ADVERTISEMENT
Kamu juga tak perlu khawatir, sebab semua topping akan disajikan terpisah. Sehingga, jika kamu berubah pikiran, maka bisa mencampurnya dengan varian lain sesuai selera.
Selain panna cotta, rupanya Lato juga menjual topping butterscotch yang creamy, manis, dan sedikit gurih ini secara terpisah. Kamu bisa menikmatinya sebagai selai roti atau campuran susu dingin. Afternoon bliss in jar tersebut dibanderol Rp 50 ribu.
Nah, bagaimana kamu penasaran juga pengin mencicipi panna cotta ala Enzy Storia ? Cobalah kalau kamu benar-benar pencinta dessert.