news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mencicipi Keunikan Mi Koclok Khas Cirebon

18 Maret 2019 13:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mi koclok khas Cirebon. Foto: Azalia Amadea/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mi koclok khas Cirebon. Foto: Azalia Amadea/Kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap daerah memiliki makanan khasnya masing-masing yang memiliki keunikan di setiap hidangannya. Tak terkecuali ketika bertandang ke Cirebon, kamu bisa menemukan makanan khas seperti mi koclok.
ADVERTISEMENT
Meski daerah ini dijuluki sebagai Kota Udang penghasil rebon, jika sedang berada di Cirebon tak ada salahnya, lho mencicipi kelezatan mi koclok. Pada gelaran acara Festival Jajanan Bango 2019 yang berlangsung akhir pekan lalu di lapangan Parkir Squash, Gelora Bung Karno, kumparan berkesempatan mencicipi mi koclok legendaris asli dari Cirebon.
Bernama Mie Koclok Mas Edi, kami memesan seporsi makanan khas yang dibanderol Rp 25 ribu per porsinya itu. Saat menyajikannya, karyawan Mas Edi menaruh mi telur kuning terlebih dahulu di atas piring putih, lalu dilengkapinya sajian mi koclok dengan irisan kol, daging ayam, telur rebus, daun bawang, dan taoge.
Mi koclok khas Cirebon Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Sajian ini semakin unik dengan siraman kuah kental putih yang sedikit keruh. Rupanya dijelaskan Edi pemilik warung makan yang sudah ada sejak tahun 1940-an itu, kuah keruh tersebut dihasilkan dari perpaduan kaldu rebusan ayam kampung dan santan.
ADVERTISEMENT
Edi sendiri merupakan generasi ketiga yang kini meneruskan usaha kuliner kakeknya tersebut. Menurutnya, jika di Bandung mi seperti ini dikenal dengan nama mi kocok, maka dalam dialek warga Cirebon disebut dengan istilah 'koclok' yang artinya 'bergoyang.' Ini karena memang di Cirebon biasanya sebelum mi disajikan ada proses mengocok mi terlebih dahulu yang ditempatkan dalam wadah timah.
Sementara nama mi koclok diungkap Edi, merupakan sebuah singkatan "Koclok-nya itu kepanjangan dari 'k' itu khas, 'o' itu orang, 'c' itu Cirebon, dan ok-nya itu dari ok. Jadi artinya, mi khas orang cirebon yang rasanya ok alias enak," tutur Edi sambil tersenyum.
Penasaran dengan rasanya pun, kami langsung menyantapnya mumpung masih hangat. Dengan kepulan asap dari kuah yang masih terlihat, kami menikmatinya juga dengan taburan bubuk cabai yang sudah disediakan dalam wadah plastik.
ADVERTISEMENT
Cita rasa pertama yang kuat ketika suapan pertama mendarat di lidah adalah gurih dari perpaduan kaldu dan santannya. Kemudian disusul mi yang lembut nan kenyal, tekstur ayam yang berserat, lalu renyah irisan kol, dan daun bawang. Barulah terakhir rasa pedas dari bubuk cabainya melengkapi cita rasa mi koclok itu.
Rasa makanan khas ini tidak terlalu berat, meski menggunakan mi sebagai bahan pelengkapnya sajian ini terasa ringan di lidah maupun perut. Seporsi mi koclok pun dihidangkan tidak terlalu banyak, ataupun sedikit, porsinya pas.
Kuah yang kental --mirip sajian kwetiau siram-- itu memang membuat sajian ini terasa unik. Meski agak sedikit aneh, karena baru merasakan pertama kali, namun rupanya mi koclok ini patut dinikmati lagi, apalagi jika mencicipinya langsung di Cirebon.
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang penasaran dengan cita rasa mi koclok khas Cirebon ini, kamu bisa menemukan warung Mie Koclok Mas Edi yang berlokasi di Jalan Lawanggada yang merupakan pusat kuliner kota Cirebon. Warung makan tersebut buka setiap harinya mulai pukul 17.00 hingga 23.00 WIB.