Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mencicipi Makanan ala Restoran Karen’s Diner Indonesia, Pelayannya Bikin Emosi!
20 Desember 2022 16:22 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setelah penantian panjang, akhirnya Karen’s Diner resmi buka di Indonesia. Berkolaborasi dengan Bengkel Burger, restoran ini menjawab rasa penasaran warganet akan bersantap dengan dilayani oleh pelayan judes.
Karen’s Diner merupakan restoran asal Australia dengan konsep unik. Restoran burger ini telah memiliki berbagai cabang di antaranya; di New Zealand, Auckland, Inggris, Amerika dan kini di Indonesia. Konsepnya yang unik pun viral dan memancing para warganet untuk berkunjung.
Konsep ini kerap dianggap bersinggungan dengan budaya masyarakat Indonesia. Menanggapi hal tersebut Billy Oscar selaku Marketing Manager dari kolaborasi Bengkel Burger dan Karen’s Diner berpendapat bahwa konsep ini sesuai dengan warganet atau netizen di Indonesia.
“Kita tahu bahwa netizen Indonesia masuk peringkat nomor 1 atau 3 tertoksik di dunia. Justru ini diberikan untuk netizen. Dalam arti, netizen yang suka seperti itu justru mereka mau datang untuk terhibur. Pasti kena target marketnya karena budaya yang dibilang sopan santun, tetapi malah di sosial media lebih variatif,” ujar Billy yang kumparanFOOD temui pada Exclusive Preview Karen’s Diner Jakarta di Panglima Polim, Jakarta Selatan, Kamis (15/12).
ADVERTISEMENT
Bersantap sambil dijudesin oleh pelayan Karen’s Diner
Mengundang rasa penasaran bahkan sebelum resmi datang, akhirnya tim kumparanFOOD berkesempatan untuk menikmati langsung bersantap sambil dilayani oleh pelayan yang judes-judes. Memasuki restoran yang terletak di lantai 2, kami disambut oleh tatapan sinis dari para Karen’s. Nyali kami pun sempat ciut karena baru sampai saja pelayan sudah bersikap tak ramah.
Hingga tiba saatnya kami ingin melihat daftar menu untuk memesan makanan. Sesuai dengan dugaan, daftar menu pun dilempar ke arah kami. Untuk makanan yang mereka suguhkan terbagi menjadi dua, yaitu signature Karen’s dan menu khas Bengkel Burger . Meskipun menyajikan menu original dari Karen’s, tetapi hidangan ini disesuaikan dan dijamin no pork no lard, namun masih menjual minuman alkohol, ya.
ADVERTISEMENT
Pilihan kami jatuh kepada menu makanan the ‘I want to see the manager’ Karen, Karen’s American cousin, serta the spoilers. Sambil menunggu pesanan, pelayan pun sempat bermain-main dengan memberikan topi bertuliskan kalimat-kalimat sindiran kepada kami.
Di saat menunggu pun, kami menjumpai pemandangan yang tidak akan ditemui di restoran lain. Apalagi kalau bukan adu argumen antara pelayan dan pelanggan. Tapi jangan salah paham ya, Billy menjelaskan hal itu tidak akan terjadi ke semua pelanggan. Kalau pelanggan makin suka maka pelayan juga semakin menyebalkan.
“Jadi mereka diajari untuk membaca situasi. Kalau tamunya makin suka bisa dinaikin, kalau tamunya kurang nyaman bisa diturunin sedikit. Nah, tujuan utamanya adalah kita tidak boleh membuat tamu kesal. Tetapi kita justru menghibur tamu dengan sikap kita yang ngeselin,” jelas Billy.
ADVERTISEMENT
Alih-alih diantarkan dengan baik, pesanan kami justru malah dilempar. Burger pun berantakan dan saus sambal tumpah. Kami pun sempat heran karena makanan yang diterima tidak sesuai pesanan. Namun, itulah yang menjadi ciri khas dari Karen’s.
Kami mendapatkan dua burger dari menu the ‘I want to see the manager’ Karen (Rp 140 ribu). Burger ini terdiri dari dua tumpuk patty daging wagyu lengkap dengan keju lumer di setiap lapisannya. Ada juga kentang goreng yang gurih sebagai pendamping hidangan ini.
Burger ini terlihat besar sehingga cukup mengenyangkan untuk ukuran satu porsi. Kendati jangan mengharapkan daging burger dengan saus melimpah. Burger ini justru tersaji tanpa saus sehingga daging sapinya begitu terasa gurih alami, dengan dibalut asin keju yang tipis-tipis saja.
Saat kami bersantap pun, para pelayan tidak henti-hentinya menatap sinis. Bahkan salah satu Karen’s yang berasal dari Australia beberapa kali menghampiri kami. Alih-alih berkata kasar, pelayan ini justru memperhatikan kami yang tidak kunjung menghabiskan makanan. Namun tetap, dia menegur dengan sindiran ala Karen’s.
ADVERTISEMENT
Lantaran telah memesan hidangan berat, maka kami memutuskan untuk mencoba menu makanan pendamping, yaitu the spoiler (Rp 52 ribu). Sayap ayam berbalut tepung crispy nan renyah saat digigit. Tambahan garlic parmesan yang gurih membuat hidangan ini semakin nikmat.
Sedikit tips bagi kamu yang ingin bersantap di sini, alangkah lebih baik kalau kamu menikmati hidangan selagi masih hangat. Jangan sampai karena terlalu asyik buat konten, kamu jadi lupa dengan makanan yang dipesan, ya.
Restoran Karen’s Diner yang berkonsep pop up ini hanya akan ada di Indonesia selama enam bulan ke depan. Sedikit spoiler dari tim marketing, jika konsep restoran ini berhasil diterima oleh masyarakat Indonesia. Maka, tidak menutup kemungkinan akan membuka restoran resmi di Bali.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nah, daripada penasaran enggak ada salahnya untuk kamu mencoba terlebih dahulu sekarang. Bagaimana, kamu tertarik berkunjung ke restoran unik ini sambil menguji kesabaran?
Bengkel Burger x Karen’s Diner
Alamat: Jl. Panglima Polim IX No.15, RW.6, Melawai, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12160
Jam buka: 11.00-22.00 WIB.
Reporter: Monika Febriana