Mencicipi Ragam Kuliner Khas Solo di Angkringan Langganan Ibu Iriana Jokowi

Wisatawan yang sedang memilih menu di Wedangan Pendopho, salah satu hidden gem kuliner di Solo. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Ke Solo rasanya kurang lengkap kalau belum mencicipi ragam kuliner khasnya. Ya, dikenal sebagai surga kuliner, ada banyak tempat makan enak yang wajib dicoba di kota ini.

Seperti halnya Wedangan Pendopo, salah satu angkringan terkenal yang ada di kota Solo. Buat kamu yang belum tahu, wedangan atau angkringan adalah salah satu tempat masyarakat Solo untuk bercengkrama bersama teman-teman. Di tempat ini biasanya warga Solo akan menghabiskan malam dengan secangkir teh hangat, dan beberapa makanan untuk disantap.

Pemilik Wedangan Pendopho, Ibu Ustiyani. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Dari sekian banyak wedangan yang ada di kota Solo, Wedangan Pendopo dikenal dengan keunikannya tersendiri. Ketika mengunjungi wedangan ini, kamu seperti diantar ke masa lalu. Bentuk bangunan Jawa dan banyak barang antik di dalamnya membuat suasana jadul makin terasa.

"Sebelumnya kita sudah ngumpulin barang-barang ada tempat untuk ngumpulin kita bisa. Di sini ada lukisan, patung, dan kalau dulu padi beras (tempat menyimpan beras) seperti meja-meja itu ya," ujar Ustiani, pemilik Wedangan Pendopo saat ditemui kumparan beberapa waktu lalu.

Keunikan lainnya adalah lokasinya yang terbilang tersembunyi di dalam gang. Lokasinya berada tak jauh dari dekat Mall Paragon. Meski demikian, wedangan yang telah dibuka sejak tahun 2011 ini ramai dikunjungi banyak orang.

Mbah Kati di Wedangan Pendopho, salah satu hidden gem kuliner di Solo. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Menunya pun beraneka macam, mulai dari gorengan, aneka sayur ndeso, hingga minuman dapat kamu nikmati di wedangan yang satu ini.

Salah satu yang menjadi idola di wedangan ini adalah nasi dengan sayur ndeso-nya, serta ditemani dengan sosis solo ditambah minum wedang uwuh yang menghangatkan badan, dijamin kamu akan ketagihan.

"Yang khas itu jaddah apolo, jangan ndeso, oseng bandeng, kikil, uritan, burung puyuh. Untuk minumannya itu kita ada leci, coffe beer itu sudah jadi, tapi buatan kami yang khas wedhang jahenya itu jahenya rempah-rempah," ujar dia.

Pernah Disambangi Tokoh Penting

Wedangan Pendopho, salah satu hidden gem kuliner di Solo. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Uniknya lagi, Ustiani mengatakan bahwa tempat makannya pernah disambangi beberapa tokoh penting baik dari Indonesia maupun mancanegara. Salah satunya adalah Ibu Iriana (istri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo).

"Bu Iriana sering sama saudara-saudaranya dan kebetulan (saya) juga teman SMA-nya beliau di SMA 3 Solo. Ada juga Bu Sri Mulyani, Pak Menteri Puspayoga, Pak Adi Gunawan, Yenni Wahid, dan masih banyak lagi," kata Ustiani.

Pemilik Wedangan Pendhopo Ibu Ustiyani dan Mbah Kati, di Wedangan Pendopho, salah satu hidden gem kuliner di Solo. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Ustiana mengatakan bahwa Ibu Iriana memiliki beberapa menu favorit yang disukai.

"Bu Iriana itu hampir semuanya suka (sate angkringan), oseng-oseng, wedang tape, nasi oseng, bacem. Pernah juga sama Bapak Jokowi, Bu Iriana sering (mampir ke sini)," ungkapnya.

Ketika berkunjung ke tempatnya, Ibu Iriana disebut tidak datang dengan mencolok dan memilih berbaur dengan pengunjung yang lain.

"Iya biasa aja gabung sama yang lain, cuma biasanya kalau mau dateng kasih tahu aja. Cuma heboh pada minta foto," katanya.

Mencicipi Sosis Solo hingga Burung Puyuh

Setelah berbincang-bincang, kumparan akhirnya berkesempatan untuk mencicipi deretan menu yang ada di sini.

Adapun beberapa pilihan menu yang disantap adalah sate kulit ayam, sate kikil, sosis solo, sate sosis mi, sate bakso, hingga burung puyuh goreng. Ada beberapa pilihan nasi yang bisa kamu coba di sini, mulai dari sego campur (nasi campur), jangan ndeso (nasi ndeso), hingga nasi paket komplit.

Menu angkringan di Wedangan Pendopho, salah satu hidden gem kuliner di Solo. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Jangan ndeso yang menjadi pilihan kumparan sebagai menu pendamping untuk menikmati ragam lauk-pauk yang ada. Tak lupa, kami juga memesan es teh sebagai pelepas dahaga.

Untuk sate kikil, kesan pertama yang kumparan rasakan adalah rasanya gurih dan dagingnya yang lembut. Ketika dipadukan dengan jangan ndeso yang berisi sayur santan tempe dan sayuran, keduanya merupakan perpaduan yang sempurna. Untuk sate lainnya, seperti sate bakso dan sosis mi juga memiliki rasa yang gurih.

Sego campur khas Wedangan Pendhopo. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Nah, yang unik di sini adalah kamu juga bisa menikmati burung puyuh secara utuh. Rasanya sendiri tak berbeda jauh dengan daging ayam, hanya saja karena umurnya yang masih muda ada beberapa bagian dari daging ini yang sedikit keras atau alot.

Sementara itu, untuk sosis solonya juga punya rasa yang gurih dengan isian daging ayam di dalamnya. Harga makanan dan minuman di sini juga semuanya standar, mulai dari Rp 3 ribu untuk makanan, sedangkan minuman berkisar dari Rp 4 ribu.

Wedangan Pendopho, salah satu hidden gem kuliner di Solo. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

"Ada yang Rp 3 ribu, sate-satean ada yang Rp 4 ribu, Rp 5 ribu, jaddah Rp 4 ribu, apolo Rp 5 ribu. Wedangan itu ada yang 5 ribu, es teh 4 ribu, wedhang jahenya 8 ribu, kalau campur-campur bisa tambah (harganya)," ujar Ustiani.

Buat kamu yang mau ke sini, Wedangan Pendopo berada di Jalan Srigading 1 No.7, Mangkubumen, Banjarsari. Adapun, tempat makan ini buka pukul 15.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.

Tertarik untuk berkunjung?