Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mencicipi Wagyu Sumatera di Private Selection Steak Hotel by Holycow!
30 Oktober 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wynda Mardio Founder Steak Hotel by Holycow! mengungkapkan alasan mereka kini memilih menghadirkan pilihan daging wagyu lokal. “Kita sudah sejak lama mencari-cari daging lokal yang baik, akhirnya kita ketemu Tokusen yang punya daging lokal artisan baik, karena saya pengin orang bisa makan steak lokal yang enak jangan daging impor terus,” ujarnya saat acara Media Session: Meat Workshop-Holycow's Private Selection yang berlangsung di Japfa Experience, Jakarta, Selasa (29/10).
Sementara itu Dayan Adiningrat, Direktur PT Santosa Agrindo mengatakan, “Sebagai sesama brand asli Indonesia, kami sangat bangga dapat mendukung Steak Hotel by Holycow! dalam mewujudkan menu premium terbarunya, melalui daging Tokusen Wagyu berkualitas asal Sumatera.”
“Daging yang diproduksi oleh Tokusen dihasilkan dari operasi peternakan sapi wagyu terpadu milik kami, mulai dari pembiakan, penggemukan hingga pengolahan daging. Kami memilih genetika wagyu terbaik dari garis keturunan Tajima yang terkenal karena kualitas marbling-nya, diproses di bawah pengawasan standar nutrisi dan higienis tertinggi dengan sistem keterlacakan (traceability system) yang ketat, sehingga dapat menciptakan kualitas daging wagyu lokal yang memiliki marbling, tekstur, dan cita rasa terbaik,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Wagyu artisan lokal ini menurut Dayan memiliki cita rasa khas karena memang sapinya diberikan pakan lokal, yakni singkong atau gaplek.
“Uji coba sapi wagyu lokal ini sudah berjalan sekitar 10 tahun, diketahui juga, sapi wagyu ini mudah beradaptasi dengan iklim tropis. Kami pun menggunakan pakan gaplek atau singkong yang setara dengan pakan sapi wagyu di Jepang. Hasilnya, cita rasa dan tekstur dagingnya pun tak kalah baik,” tambah Dayan.
Daging yang menurut Dayan merupakan hasil persilangan dari sapi jantan wagyu Jepang dan betina lokal ini, juga sudah mendapatkan sertifikasi halal. Sapi ini menghasilkan daging wagyu dengan margbling 4-5 dengan pilihan daging prime cut, seperti sirloin, rib eye, dan tenderloin.
Empuknya Steak Daging Rib Eye Wagyu Sumatera!
Pada acara yang sama, kumparanFOOD juga mendapat kesempatan untuk mencoba langsung hidangan steak dengan daging pilihan ini. Kami disuguhkan wagyu Sumatera marbling 4-5 primary cut rib eye. Hidangan steak ini dilengkapi truffle french fries dan creamy spinach.
ADVERTISEMENT
Saat mencicipi, daging ini benar-benar terasa empuk, lembut, dan meleleh di mulut. Cita rasa dagingnya yang juicy, gurih, dengan lemak yang menyebar, membuat kita tak perlu susah-susah melumatnya. Benar-benar, saat mencoba daging ini, saya tidak menyangka kalau ini daging lokal.
Menggunakan bumbu khas Steak Hotel by Holycow! cita rasa dagingnya semakin terasa gurih, asin, dan berempah. Sebagai pendamping, hidangan truffle fries yang renyah dan creamy spinachnya menambah cita rasa lengkap di mulut.
Jika kamu berminat mencicipi daging sapi wagyu artisan asal Lampung, Sumatera ini, maka siapkan kocek sekitar Rp 275-345 ribu.
Menu pilihan ini juga sudah tersedia di 14 TKP (outlet) Steak Hotel by Holycow! yang tersebar di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, serta Riau.
ADVERTISEMENT
“Melalui Holycow’s Private Selection-Tokusen Wagyu Series, kami berharap dapat memperkenalkan ragam daging steak premium ke lebih banyak penggemar kuliner, sekaligus mengedukasi masyarakat akan keunggulan daging lokal berkualitas, yang memiliki potensi besar di dunia kuliner,” tutup Wynda.