Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu soal istilah 'stone fruits'? Stone fruits merupakan sebuah istilah yang merujuk pada jenis buah-buahan berbiji keras dan besar.
ADVERTISEMENT
Bagi kita yang tinggal di wilayah tropis, istilah ini memang cukup asing dan tidak begitu familier. Sebaliknya, mereka yang tinggal di daerah subtropis justru menjadikan aneka stone fruits sebagai buah unggulan.
Lalu, buah-buahan apa saja yang masuk dalam kategori stone fruits? Berikut kumparan rangkum untuk kamu.
1. Ceri
Yang pertama ada ceri . Buah yang memiliki nama ilmiah cerasus ini menjadi salah satu varietas stone fruits yang banyak digemari, karena rasanya yang manis dan berwarna cantik. Karena itulah, ceri sering dijadikan hiasan untuk mempercantik tampilan dessert.
Di balik rasa dan warnanya yang unik, ternyata ceri menawarkan beragam vitamin, mineral, dan senyawa yang kuat.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Plos One, ceri mengandung antioksidan yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh; seperti melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, dan mengurangi proses inflamasi yang bisa meningkatkan risiko penyakit kronis tertentu.
ADVERTISEMENT
2. Peach
Tak hanya itu, buah yang memiliki rasa manis dengan sedikit asam, ini juga dimanfaatkan untuk membantu melancarkan pencernaan.
3. Plum
Plum merupakan jenis stone fruits yang banyak dibudidayakan di negara barat; seperti Amerika Serikat dan Eropa. Buah ini terbilang unik, karena memiliki tampilan seperti apel, ceri, dan juga peach.
Menurut data yang dirilis US Departement of Agriculture, satu buah plum menyediakan; 60 kalori, 16 gram karbohidrat, 1 gram protein, 0 gram lemak, hingga 2 gram serat.
ADVERTISEMENT
Karena kaya akan vitamin dan mineral, sebuah studi yang ditulis dalam jurnal Nutrients menyebut bahwa plum bisa meningkatkan kepadatan mineral pada tulang, meredakan sembelit, dan juga mengurangi tekanan darah.
4. Apricot
Buah yang masih satu spesies dari subgenus prem ini sekilas mirip dengan buah persik. Namun, buah apricot jauh lebih manis dan lembut ketimbang persik.
Satu buah apricot (dengan berat 165 gram) mengandung; 79 gram kalori, 19 gram karbohidrat, 1 gram protein, 0 gram lemak, 3 gram serta, vitamin B, vitamin E, dan vitamin K.
Di luar negeri, buah ini biasa diolah menjadi selai atau digunakan sebagai perasa minuman.
5. Leci
Sudah sejak lama, jenis stone fruits yang satu ini dikombinasikan menjadi berbagai kudapan manis. Bentuknya yang mirip seperti rambutan dengan rasa manis yang khas, menjadikan buah ini sebagai penambah kelezatan pada minuman, puding, hingga cake.
ADVERTISEMENT
Tak hanya dikenal karena rasanya yang khas, ternyata leci juga memiliki segudang manfaat yang baik bagi kesehatan. Bahkan, menurut penelitian yang dipublikasikan Nutrients, leci terbukti bisa mengurangi peradangan, stres, hingga kerusakan pada hati.
6. Mangga
Buah tropis favorit masyarakat Indonesia ini juga masuk dalam kategori stone fruits. Disebut favorit, karena buah mangga kerap diolah menjadi aneka kudapan manis nan menyegarkan.
Tak hanya menjadi penawar dahaga, rupanya buah yang memiliki rasa manis-asam ini juga menyimpan banyak manfaat kesehatan yang baik bagi tubuh. Bahkan, sebuah penelitian juga menyebut kalau mangga bisa melindungi seseorang; dari penyakit usus, kanker, dan sindrom metabolik.