Mengenal 7 Bakso Enak khas Nusantara yang Bikin Nagih

7 Maret 2019 17:00 WIB
clock
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bakso Mas Gino di Pasar Lama Tangerang. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bakso Mas Gino di Pasar Lama Tangerang. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Bakso, hidangan berbentuk bulat yang dibuat dari campuran tepung dan daging sapi, menjadi salah satu sajian yang populer di Indonesia. Menariknya, walau tak berasal dari Indonesia asli, bakso telah sangat melekat di kehidupan masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
Di berbagai penjuru kota, tak sulit untuk menemukan penjaja makanan ini, entah dalam bentuk kios maupun gerobak sederhana. Kepopuleran bakso ini bahkan membuat presiden Jokowi berniat untuk menjadikannya sebagai kuliner khas Nusantara.
Bukan hal yang mengherankan, apalagi mengingat hidangan bakso di Indonesia sendiri sangat beragam jenisnya. Beda daerah, beda cara penyajian, beda pula cita rasanya.
Mulai dari bakso Malang yang disajikan dengan beragam pelengkap hingga bakso kerikil yang mungil, berikut kumparan rangkum 7 bakso khas Nusantara yang populer dan bikin nagih:
1. Bakso malang
Berasal dari kota Malang, hidangan bakso yang satu sebenarnya tidak dilengkapi dengan mi atau bihun. Namun, banyak juga penjual bakso malang yang menyediakan mi, bihun bahkan sayur.
ADVERTISEMENT
Semangkuk bakso malang terdiri dari beberapa butir bakso urat, tahu rebus, siomay rebus, bakso goreng, hingga pangsit goreng. Tak lupa, siraman kuah kaldu hangat nan gurih yang membuat cita rasanya semakin nikmat dan segar. Sedap!
2. Pentol
Nah, bila biasanya bakso dijual di kios, rumah makan, atau gerobak, lain halnya dengan pentol yang justru lebih sering dijumpai di pedagang kaki lima atau pedagang keliling. Varian bakso tersebut sejatinya adalah jajanan tradisional yang bahan bakunya sama seperti bakso pada umumnya --tepung dan campuran daging-- hanya saja komposisi dagingnya lebih sedikit.
Ukuran pentol pun cenderung lebih kecil ketimbang bakso urat, kira-kira hanya seukuran kelereng. Untuk penyajiannya, pentol bisa dinikmati dengan maupun tanpa kuah. Bila tidak menggunakan kuah, biasanya pentol dinikmati dengan saus dan kecap.
ADVERTISEMENT
Karena ukurannya yang lebih mungil dan bahan pembuatnya yang lebih murah, sajian pentol biasanya dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau.
3. Bakso aci
Dibandingkan dengan varian bakso lainnya, bakso aci memiliki tekstur yang paling kenyal karena terbuat dari tepung tapioka, tanpa ada campuran daging sama sekali. Untuk melengkapi cita rasanya, bakso aci biasanya diberi aneka isian, mulai dari cabai rawit, keju, hingga sayuran.
Kuah siramnya menggunakan kaldu gurih dengan taburan daun bawang. Biasanya, bakso aci juga disajikan bersama ceker ayam sebagai pelengkap dan sambal melimpah, membuatnya semakin terlihat menggoda.
4. Bakso kerikil
Sepintas, bakso kerikil memiliki tampilan yang serupa dengan pentol karena ukurannya yang sama-sama mungil. Hanya saja, sajian semangkuk bakso kerikil lebih lengkap, dengan tambahan mi kuning, bihun, tahu goreng, dan taburan bawang goreng.
ADVERTISEMENT
Sederhananya, bakso kerikil adalah versi mungil dari bakso urat pada umumnya. Selain dimasak dengan cara direbus, terdapat pula varian jenis bakso kerikil goreng yang renyah dan tak kalah nikmat.
5. Bakso solo
Ciri khas pada bakso yang berasal dari kota Solo ini terletak pada butiran baksonya yang bertekstur lebih lembut dan kenyal. Selain itu, kuah yang digunakan pun memiliki warna yang lebih keruh karena menggunakan kaldu dari daging. Rasanya? Tentunya lebih gurih dan ringan.
Penyajian bakso solo sendiri cukup sederhana, hanya ditambahkan bihun, mi kuning, taburan seledri dan bawang goreng, membuat cita rasa khas baksonya begitu terasa.
6. Bakso bakar
Selain bakso malang, rupanya ada lagi hidangan bakso yang berasal dari kota Apel tersebut, yakni bakso bakar. Jajanan khas Malang ini terbuat dari beberapa butir bakso urat yang ditusuk, lalu dibakar layaknya sate.
ADVERTISEMENT
Dalam proses memanggangnya, bakso bakar biasanya dioles terlebih dahulu dengan campuran kecap dan saus sambal, sehingga menghasilkan cita rasa pedas manis yang menggugah selera.
7. Cuanki
Tak ketinggalan, kota Bandung juga punya varian baksonya yang tak kalah populer. Bernama cuanki, hidangan bakso ini sekilas hampir sama seperti bakso malang yang disajikan bersama tahu aci, siomay, dan pangsit goreng.
Bedanya, bakso cuanki memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan bakso malang. Ciri khas lainnya juga terdapat pada cara penyajiannya. Pelengkap bakso aci direbus terlebih dahulu di dalam kuah bersama saus dan bumbunya hingga mengembang, baru kemudian disantap.
Dari sekian jenis bakso khas Nusantara di atas, mana yang jadi favoritmu?