Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Dari banyaknya jenis keju di dunia,ada yang dinyatakan paling berbahaya yaitu casu marzu. Makanan khas Sardinia ini dianggap ilegal, bahkan dinyatakan sebagai yang paling berbahaya di dunia.
ADVERTISEMENT
Padahal, seperti kita ketahui, keju merupakan bahan makanan yang hampir semua orang di dunia menggemarinya. Produk susu ini sering tersebar di pasaran. Ada mozarella, cheddar, atau parmesan, merupakan jenis keju populer yang kerap membuat hidangan sehari-hari jadi tambah menggugah selera.
Tekstur serta rasa dari keju membuat suatu hidangan menjadi lebih nikmat. Keju dapat melengkapi berbagai hidangan, dari pembuka sampai penutup. Ragam variasi cara pembuatan keju dari tipe susu, metode pengentalan, temperatur, pematangan, pengawetan dan lainnya, menjadikan ada lebih dari 400 jenis varian keju di dunia.
Begitu juga dengan casu marzu. Dilansir dari Huffpost, casu marzu terbuat dari susu domba. Membuat berbeda lantaran dalam proses aging-nya keju ini didiamkan begitu lama sampai tumbuh belatung di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Memakan proses pembuatan hingga berbulan-bulan, mulai dari memanaskan susu domba dan mendiamkannya beberapa minggu, sampai menunggu telur lalat menetas.
Larva lalat tersebut kemudian memakan keju yang membusuk. Keju melewati proses pencernaan lalat dan memberi rasa serta tekstur yang berbeda. Uniknya, makanan ekstrem ini harus dimakan saat belatung masih hidup.
Ketika belatung di keju sudah mati, menandakan keju sudah membusuk. Saat memakan, kamu juga perlu memperhatikan matamu karena belatung hidup dapat meloncat tinggi. Saat mengonsumsi keju, belatung harus dikunyah dan dibunuh sebelum ditelan. Jika tidak, dapat menyebabkan masalah pencernaan yang serius.
Sayangnya, kamu tidak dapat menemukan keju ini di pasaran dengan mudah karena dianggap sebagai makanan ilegal dan berbahaya bagi manusia. Jadi, cukup tahu saja, ya jangan coba-coba mencicipinya bila masih ingin tetap sehat.
ADVERTISEMENT