Menggoreng Makanan dengan Deep Frying dan Air Fryer, Lebih Sehat Mana?

21 Januari 2024 11:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi air fryer Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi air fryer Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Menggoreng makanan di minyak goreng atau deep frying masih menjadi metode memasak paling populer saat ini. Ini karena teknik menggoreng ini bisa membuat makanan terasa renyah dan lembut di dalam.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, saat ini tak sedikit dari mereka yang mulai memasak dengan air fryer sebuah alat yang bisa menggoreng dengan minyak yang lebih sedikit. Menggoreng dengan air fryer dianggap lebih sehat dibandingkan dengan deep frying. Walau lebih sehat, nyatanya air fryer memiliki harga yang cukup mahal.
Lantas yang jadi pertanyaan, apakah memasak dengan air fryer lebih baik ketimbang memasak dengan teknik deep friying? Yuk, simak ulasannya seperti dilansir Times of India.

Deep Frying vs Air Fryer

Gunakan minyak canola untuk menggoreng atau menghangatkan kentang Foto: Shutterstock
Teknik menggoreng deep frying sudah menjadi teknik memasak yang dikenal selama berabad-abad. Memasak dengan cara ini bisa membuat hidangan bisa matang sempurna baik dalam maupun di luar. Tak hanya itu, makanan yang digoreng juga memiliki tekstur yang renyah di luar dan empuk di dalam.
ADVERTISEMENT
Metode ini melibatkan perendaman makanan dalam minyak panas, menciptakan reaksi kimia yang dikenal sebagai reaksi Maillard, yaitu perubahan warna bahan makanan menjadi kecoklatan.
Berbeda dengan deep frying, air fryer adalah teknik memasak modern yang menjanjikan kerenyahan yang sama dengan minyak yang jauh lebih sedikit. Air fryer mengandalkan sirkulasi udara panas dan sedikit minyak untuk mencapai kerenyahan yang diinginkan.
Tak heran, kalau air fryer menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan dengan menggoreng dengan cara tradisional. Hanya saja, harga air fryer terbilang tidak murah.

Kelebihan Deep Frying

Ilustrasi menggoreng ayam. Foto: Pornpimon Ainkaew/Shutterstock
Rasa: Penggorengan tradisional memberikan rasa yang unik, meningkatkan cita rasa hidangan dengan sentuhan yang menyenangkan dan memanjakan.
Serba guna: Metode ini mengakomodasi beragam jenis makanan, mulai dari tempura yang lembut hingga ayam goreng yang lezat, menawarkan kemudahan dalam kreasi kuliner.
ADVERTISEMENT
Tekstur renyah: Perendaman dalam minyak panas memastikan tekstur yang konsisten dan renyah, menjadikannya favorit untuk makanan klasik yang menenangkan seperti kentang goreng dan cumi goreng.

Kekurangan Deep Frying

Kandungan minyak yang tinggi: Kelemahan utama terletak pada kandungan minyak yang tinggi, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan jumlah kalori dan kekhawatiran akan dampaknya terhadap kesehatan jantung.
Bau: Menggoreng secara tradisional sering kali menyebabkan dapur berantakan dengan cipratan minyak, dan bau yang tertinggal bisa jadi kurang sedap.
Mudah bagi pemula: Mendapatkan hasil gorengan yang sempurna membutuhkan ketelitian dan keterampilan, sehingga agak menantang bagi juru masak pemula.

Kelebihan Air Fryer

Ilustrasi air fryer Foto: dok.shutterstock
Pilihan yang lebih sehat: Dengan kandungan lemak hingga 75% lebih sedikit, penggorengan udara memberikan alternatif yang lebih sehat tanpa mengurangi rasa dan tekstur.
ADVERTISEMENT
Kenyamanan: Penggorengan udara mudah digunakan dan memerlukan lebih sedikit pemantauan dibandingkan penggorengan tradisional. Banyak model yang dilengkapi dengan fungsi pra-setel untuk memudahkan memasak.
Mengurangi kekacauan dan bau: Ucapkan selamat tinggal pada cipratan dan bau yang tertinggal akibat penggorengan tradisional. Menggoreng dengan air fryer membuat dapur lebih bersih dan nyaman.

Kekurangan Air Fryer

Variasi tekstur: Meskipun menggoreng dengan air fryer memberikan kerenyahan yang patut dipuji, beberapa orang berpendapat bahwa teksturnya mungkin kurang persis seperti yang diperoleh dari penggorengan tradisional.
Aplikasi kuliner yang terbatas: Makanan tertentu yang lembut atau banyak adonannya mungkin tidak memberikan hasil yang diinginkan dalam alat air fryer, sehingga membatasi kegunaannya.
Perlu waktu bagi pemula: Air fryer mungkin memerlukan sedikit eksperimen untuk menguasai waktu dan teknik memasak, sehingga memberikan kurva pembelajaran bagi pemula.
ADVERTISEMENT