Mengonsumsi Jahe Merah Jaga Daya Tahan Tubuh, Kok Bisa?

18 Juli 2021 12:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jahe merah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jahe merah. Foto: Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, COVID-19 memiliki tingkat mortalitas yang tidak dapat diabaikan. Penularannya relatif cepat, serta belum ada pengobatan pasti yang dapat menyembuhkan penyakit ini.
Sejak pertama kali muncul di Wuhan, virus tersebut telah mengubah tatanan hidup masyarakat seluruh dunia. Pemberlakuan keadaan darurat hingga lockdown terpaksa dilakukan untuk menekan laju penyebaran virus.
Hampir dua tahun menjalani pandemi, kurva COVID-19 di Indonesia tak kunjung landai. Bahkan pada Selasa (13/7), tercatat ada 47.899 kasus baru dalam satu hari. Sementara itu, hingga Sabtu (17/7) telah ada 2,8 juta kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia.
Bukan tidak mungkin kurva akan terus mengalami peningkatan karena banyak orang yang abai terhadap protokol kesehatan. Walaupun sudah lama imbauan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta menjauhi kerumunan digaungkan, tidak semua orang disiplin menerapkannya.
Ya, untuk menekan laju penyebaran virus, kita harus mulai dari diri sendiri. Usahakan tetap di rumah bila tidak ada kegiatan mendesak. Jangan lupa menerapkan pola hidup sehat agar daya tahan tubuh senantiasa terjaga selama pandemi.
Selain mengonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan rutin berolahraga, kamu bisa menambah jahe merah dalam asupan harian. Menurut penelitian yang dilansir US National Library of Medicine, jahe dapat memblokir pelekatan dan masuknya virus ke dalam tubuh.
Jahe merah mengandung senyawa gingerol dan shogaol yang berfungsi sebagai imunomodulator atau zat yang dapat meningkatkan sistem imun. Kedua senyawa tersebut juga dapat menghambat reaksi alergi, mengurangi gejala penyakit tulang, mengurangi penyebaran sel kanker, hingga mencegah penyakit diabetes.
Rasa pedas pada jahe pun berasal dari gingerol dan shogaol. Tak ayal, jahe banyak digunakan untuk meredakan mual, terutama untuk ibu hamil yang mengalami morning sickness.
Banyaknya manfaat yang terkandung dalam jahe merah membuat rempah tersebut menjadi primadona dan andalan masyarakat. Harganya mendadak lebih mahal karena permintaan yang terus tinggi. Apalagi selama pandemi COVID-19, masyarakat cenderung mengandalkan herbal untuk membantu menjaga daya tahan tubuh. Alasannya, lebih aman dan sehat untuk tubuh.
Sunny Gold Karage Jahe Merah. Foto: dok. Sunny Gold
Guna menyiasati mahalnya harga jahe merah, PT Malindo Food Delight meluncurkan inovasi baru pada produknya, Sunny Gold Karage Jahe Merah. Daging paha ayam yang dibalut bumbu dari jahe merah asli membuat Sunny Gold Karage Jahe Merah dapat menjadi hidangan yang enak sekaligus menjaga daya tahan tubuh.
Daging ayam pilihan dalam Sunny Gold Karage Jahe Merah juga bisa mencukupi asupan protein. Sebagai protein hewani, daging ayam memiliki kandungan nutrisi esensial yang lebih lengkap, seperti zat besi, lemak baik, vitamin B12, omega 3, dan zat gizi lain yang berguna untuk metabolisme tubuh.
Sunny Gold Karage Jahe Merah bisa dibeli di supermarket, toko makanan beku, maupun marketplace favoritmu. Tersedia dalam kemasan 500 gram, yuk konsumsi jahe merah dengan cara baru dan nikmat lewat Sunny Gold Karage Jahe Merah!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Sunny Gold