Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sebagai negara kepulauan, tidak mengherankan bila Jepang unggul soal urusan produk laut. Kualitas tangkapan laut di Jepang memang terkenal tinggi. Produk laut berkualitas tersebut bisa kamu temukan mulai dari di supermarket hingga tempat khusus seperti Pasar Toyosu.
ADVERTISEMENT
Mengutip Japan Guide, pasar ikan di Teluk Tokyo yang dibuka pada 11 Oktober 2018 ini telah menjadi pusat wisata baru —menggantikan Pasar Tsukiji. Di sini, para wisatawan lokal maupun mancanegara berkesempatan untuk mengamati segala aktivitas dan wisata kuliner yang ditawarkan.
Saat berkunjung ke pasar modern ini, pengunjung siap-siap dikagetkan dengan luasnya bangunan —terbagi menjadi tiga bangunan utama; dua bangunan untuk makanan laut dan satu untuk buah-buahan serta sayuran. Uniknya, ketiga bangunan ini saling terhubung satu sama lain, dan selama melewati jalan setapak, pengunjung dapat melihat aktivitas pasar (pelelangan) dari jendela observasi.
Populernya acara pelelangan ikan tuna di Pasar Toyosu
Sebagai salah satu acara terbesar sekaligus daya tarik utama yang selalu ditunggu-tunggu wisatawan, kegiatan pelelangan ikan sudah dimulai sejak pagi hari pukul 5.30 hingga 6.30 waktu setempat. Pengunjung dapat melihat proses pelelangan makanan laut, khususnya ikan tuna secara langsung; lewat banyak jendela serta dek observasi yang ada di sekitar bangunan.
ADVERTISEMENT
Semacam menonton pertunjukan di televisi, pengunjung berdiri di belakang jendela dan dek observasi yang dibatasi oleh kaca, berfungsi menjaga kualitas tangkapan laut. Pengunjung dapat dengan mudah melihat aksi pelelangan tuna dari sepanjang jendela pengamatan, tetapi tidak di dek observasi. Untuk masuk ke dek observasi, pengunjung harus melakukan reservasi —biasanya mengikuti undian sebulan sebelum acara berlangsung.
Pasar ikan dan restoran, fasilitas lain di Pasar Toyosu
Selain area lelang ikan tuna, pengunjung juga dapat menikmati area pelelangan tangkapan laut lain —di aula lelang berlantai abu-abu— dan pelelangan sayuran, buah, serta hasil bumi segar di tempat lain. Sayangnya, dengan semua pelelangan yang terjadi, masyarakat umum tidak dapat membeli makanan laut segar di Pasar Toyosu (kecuali makan di restoran).
ADVERTISEMENT
Tetapi, jangan khawatir, pengunjung akan menemukan pasar grosir khusus untuk pembeli besar, area restoran dengan resto sushi populer, serta jendela pengamatan yang tersebar di sekitar pasar. Berita baik lagi, rencananya fasilitas untuk belanja, kuliner tambahan, serta pemandian umum dan hotel dijadwalkan akan ditambahkan dalam kompleks pasar tersebut pada musim semi 2023.
Secara garis besar, datang ke Pasar Toyosu tidak sama dengan pengalaman kamu berkunjung ke supermarket. Kamu akan merasakan pengalaman menarik berkat berbagai aktivitas dan fasilitas yang disediakan.
Menurunnya bisnis lelang ikan akibat COVID-19
Sebagai lokasi penyuplai makanan laut dari berbagai bisnis restoran terkenal di Jepang, kegiatan ekonomi di Pasar Toyosu juga merasakan dampak yang signifikan akibat COVID-19. Bloomberg melansir, penjualan ikan tuna dari pelelangan pertama di tahun 2021 mengalami penurunan signifikan —dengan harga jual hanya 10 persen dari harga pelelangan di awal tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Di pasar ikan Toyosu Tokyo, seekor tuna sirip biru raksasa berhasil dijual seharga 20,84 juta yen (sekitar Rp 2,8 miliar) pada acara pelelangan pertama di tahun ini. Menurut Masahiro Miura, seorang pejabat di pasar Tokyo, ikan tuna raksasa ini berukuran 208,4 kilogram dan dibeli seharga 100.000 yen per kilogram.
Walau merupakan angka yang fantastis, nilai pelelangan tuna ini hanya 10 persen dari harga tuna lelang di tahun lalu. Kiyomura Corp., yang menjalankan jaringan restoran Sushizanmai di seluruh Jepang, memecahkan rekor dengan membayar tuna seharga 333,6 juta yen (sekitar Rp 44 miliar) pada 2019 dan 193,2 juta yen (sekitar Rp 25 miliar) awal tahun 2020 lalu.
Menurunnya bisnis dan harga jual ikan tuna di awal tahun 2021 ini merupakan cerminan dampak COVID-19. Masyarakat Jepang juga masih harus menahan diri untuk tidak makan di luar dan restoran guna mengikuti peraturan pemerintah tentang jam operasional. Hal ini pun menyebabkan restoran di Jepang sepi pengunjung.
ADVERTISEMENT
Reporter: Natashia Loi