Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bentuk rantang yang satu ini memang sama seperti pada umumnya, namun mewah karena menjadi bagian dari program "Rantang Takeover Jakarta" yang diselenggarakan Hotel Raffles Jakarta x Nusantara by Locavore --sebuah restoran yang berlokasi di Bali.
Paket makanan rantangan ini dibanderol Rp 650 ribuan, yang dapat kamu pesan mulai 25 September sampai 4 Oktober 2020. Chef Ray Adriansyah dari Nusantara by Locavore mengatakan pada saat konferensi pers via Zoom, Kamis (24/9), nantinya setiap minggu menu rantang akan diganti namun masih menonjolkan kekayaan makanan khas Nusantara.
"Makanan kita itu enggak cuma rendang, soto, sate, dan nasi. Saya sering ditanya kenapa makanan Indonesia enggak bisa go internasional. Itu karena menurut saya, kita terlalu nyaman dengan membawakan makanan yang itu-itu saja. Padahal makanan Indonesia itu banyak banget macamnya," terangnya.
Makanan khas Indonesia yang disajikan dalam rantang ini pun terinspirasi dari perjalanannya dan tim saat berkeliling Tanah Air. Mereka pun sering melakukan riset untuk mengetahui cara tradisional memasak dari makanan khas setempat.
ADVERTISEMENT
Begitu pula ketika mengkreasikan menu untuk program makanan siap santap ini, Chef Rey menggunakan bahan dan bumbu asli langsung dari daerah asal makanan tersebut.
Kumparan pun mendapat kesempatan untuk menikmati paket makan rantangan batch satu ini. Ada cumi hitam (Pekalongan), timbungan ikan (Bangli), tumis paku (Pati), udang asap (Samarinda), semur lidah (Jakarta), bebek tanah (Payangan), sambal ganja (Aceh), sambal beberuk (Lombok), acar salak (Sumatera), nasi daun jeruk, hingga klappertart. Lengkap sampai ke dessert.
Empat menu disajikan langsung dalam tumpukan rantang, sementara lainnya dibungkus dengan aluminium foil terpisah namun masih panas.
Menjadi menarik, untuk sajian timbungan ikan disajikannya masih dalam sepotong bambu. Begitu juga dengan bebek tanah, dibungkus dengan daun palem. Benar-benar makanan mewah namun bergaya tradisional.
ADVERTISEMENT
Di antara beberapa menu makanan enak tersebut, saya menyukai semur lidah, udang asap, bebek tanah, dan aneka sambalnya. Untuk semur lidahnya, Chef Rey mengatakan ia memasak hingga empuk dengan lama waktu satu sampai satu setengah jam. Sehingga tekstur lembut bak suwiran daging pun begitu terasa.
Udang asapnya juga tak kalah menggugah selera. Dengan irisan tomat merah dan hijau, aneka cabai --seperti sambal dabu-dabu-- udangnya jadi terasa segar. Dagingnya juga dimasak sempurna, tak keras namun juga tidak terlalu lembut. Terdapat pula parutan kelapa yang terasa seperti serundeng.
Untuk bebek tanah, punya tampilan yang benar-benar unik dengan dibungkus daun palem yang sudah kuning kecokelatan. Harum daun palem yang khas pun menambah rasa tersendiri.
ADVERTISEMENT
Ketika membelah daging bebeknya, saya enggak perlu pakai tenaga sedikit pun. Daging bebeknya lembut, bahkan hanya perlu disuwir pakai tangan sudah lepas dari tulangnya.
Soal rasa, bebek ini mirip sajian ayam betutu, namun menggunakan bumbu rajang. Begitu kaya rempah, gurih, dan sedikit pedas. Bumbunya benar-benar menonjol, memang begitulah ciri khas masakan Bali.
Aneka sambalnya juga tak kalah sedap. Menjadi unik karena ada acar salak yang jarang saya temui. Potongan salak berpadu dengan kuah acar yang lebih mirip asinan. Asam, manis, dan pedas.
Dengan harga segitu, rasanya menikmati menu rantangan ini seperti wajar saja. Porsi setiap makanannya juga tak tanggung-tanggung, bisa untuk 2-3 orang. Terlebih cita rasa dalam setiap makanannya benar-benar nendang, enggak tanggung.
ADVERTISEMENT
Terlebih packaging yang menggunakan rantang, juga bisa kamu simpan. Siapa tahu bisa kamu gunakan kembali untuk menyajikan masakan di rumah lain kali.
Jadi, bagaimana, tertarik mencicipi paket kuliner Indonesia dalam rantang mewah ini? Kalau penasaran, cobalah.