Menikmati Paket Wagyu Halal Seharga Rp 1,7 Juta, Makan Malam ala Sultan di Rumah

Marbling pada wagyu Satsuma Gyu Foto: Dok. Istimewa

Wagyu atau sapinya orang Jepang merupakan salah satu sajian daging mewah. Daging impor ini terkenal akan tekstur yang lembut, kenyal, dan juicy. Lemak alami dalam daging inilah yang memunculkan cita rasa nan mewah tersebut.

Saking terkenalnya, setiap 47 prefecture (provinsi) di Jepang memproduksi daging dengan kualitas terbaik versi masing-masing peternak. Salah satunya berada di Kagoshima; merupakan daerah dengan lingkungan alam yang baik. Sehingga mereka bisa menghasilkan wagyu terbaik dengan proses natural. Bahkan dagingnya kaya akan omega 3 dan 6 yang bermanfaat bagi kesehatan.

"Daging wagyu dari Kagoshima ini disebut juga nature own superfood. Kandungan nutrisi alaminya membantu pertumbuhan anak-anak hingga orang berumur yang mulai sering lupa. (Daging ini) spesial, yang tercipta dari daerah spesial di Jepang dibawa ke Indonesia," kata Alexander Hansen, Managing Director, PT. Subur Arta Utama (SAU) salah satu importir wagyu, dalam konferensi pers virtual "Little Taste of Heaven Satsuma Gyu" Jumat (12/3).

Satsuma Gyu mendapat sertifikasi halal Muslim Professional Japan Association (MPJA) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Foto: Dok. Istimewa

Daging sapi asal Kagoshima kerap mendapatkan penghargaan sejak 2017. Penghargaan terakhir yang mereka dapat adalah predikat "The Best Wagyu in Japan" yang berlaku selama 5 tahun (2017-2022).

Tak hanya itu, Alexander juga menerangkan bahwa daging sapi tersebut diproses secara halal. "Salah satu pemotongnya di Jepang, namanya Pak Dadang adalah orang Indonesia. Daging ini sudah mengantongi sertifikat halal dari Muslim Professional Japan Association (MPJA) dan juga Majelis Ulama Indonesia (MUI)," ungkapnya.

Wagyu terasa lembut dan juicy, ada manis-manisnya gitu!

Marbling pada wagyu Satsuma Gyu Foto: Dok. Istimewa

Untuk kamu yang mau membuktikan sendiri kelembutan dari daging sapi mewah satu ini, SAU mengemasnya dalam dua pilihan paket ready to cook.

Paket "Satsuma Gyu Fine Dining" seharga Rp 1,7 jutaan, dan "Wagyu Tasting" yang dibanderol Rp 999 ribu. Kumparan pun mendapat kesempatan untuk mencoba paket "Satsuma Gyu Fine Dining."

Dalam paket ready to cook tersebut berisi dua potong daging shoulder clod A5 yang masing-masing seberat 125 gram. Sebagai bahan pelengkap, mereka juga mengirimkan bahan masakan lain; seperti lemak wagyu, asparagus, lemon, daun bawang, bawang putih, bawang bombai, sepotong jahe, cuka beras, kecap asin jepang, dan bubuk cabai gochugaru.

Wagyu A5 Satsuma Gyu - medium rare Foto: Azalia Amadea/Kumparan

Pada dasarnya bahan-bahan tersebut sudah termasuk untuk membuat sayur pendamping hingga saus pelengkap steak. Namun, saya memutuskan untuk menikmati dagingnya secara original (tanpa memasak saus). Mengingat wagyu merupakan daging sapi mahal yang tasty. Daging ini memiliki lemak natural nan gurih.

Sehingga, saya hanya memasak daging di atas pan dan memberinya sedikit garam serta lada. Teknik memasak yang saya gunakan juga mengikuti saran dari Chef Arnold Poernomo sebagai salah satu mentor memasak dalam panduan menyajikan Satsuma Gyu ini.

"Tips memasak wagyu itu harus dalam keadaan dingin karena lemak daging ini mudah meleleh. Jadi, panaskan pan (teflon), dan kalau sudah panas masukkan daging lalu langsung kecilkan api. (Sambil dimasak) cukup beri sedikit garam, tunggu satu sisinya agak emas kecokelatan, lalu balik. Terakhir baru kasih sedikit lada," terangnya yang turut menghadiri acara virtual ini.

Wagyu A5 Satsuma Gyu - medium rare Foto: Azalia Amadea/Kumparan

Dengan cara memasak tersebut saya mendapatkan wagyu dengan tingkat kematangan medium rare. Tingkat kematangan medium rare hingga medium juga merupakan yang disarankan Chef Arnold. Menurutnya, tingkat kematangan medium adalah yang terbaik untuk bisa mencicipi tekstur wagyu nan juicy.

Sementara, untuk asparagus saya hanya mengambil batangnya yang empuk saja; yakni bagian tengah hingga ke ujung bunga. Tanpa memerlukan banyak bumbu, saya menumis cukup dengan menggunakan teflon bekas memanggang daging tadi; selanjutnya menumis bawang bombai dan bawang putih yang telah dicacah halus.

Jika sudah harum, maka selanjutnya saya memasukkan asparagus yang telah dicuci bersih. Kemudian menumis hingga empuk, namun jangan sampai terlalu matang apalagi gosong, ya. Tambahkan sedikit garam, lada, dan bumbu penyedap bila suka.

Wagyu A5 Satsuma Gyu - medium rare Foto: Azalia Amadea/Kumparan

Untuk plating, saya membaginya menjadi dua porsi makanan. Satu piring, berisi daging dengan tingkat kematangan medium rare. Di piring lain, saya memasak daging dengan tingkat kematangan well-done. Di setiap piring saya lengkapi dengan tumisan asparagus.

Saatnya menikmati steak ala sultan! Pertama saya mencoba wagyu versi medium rare. Pada tingkat kematangan ini daging terasa kenyal, tak amis, sedikit gurih, dengan rasa manis yang tiba-tiba tercecap di akhir.

Namun, rupanya dimasak dengan tingkat kematangan well-done wagyu ini juga terasa enak, kok. Justru cita rasa gurih dan juicy-nya lebih terasa. Meski tak terlalu kenyal, namun lembut juga. Hanya saja rasa manis yang sempat tercecap pada daging medium rare, memang tak jelas terasa pada sajian ini. Sama-sama nikmat!

Wagyu A5 Satsuma Gyu - well done Foto: Azalia Amadea/Kumparan

Saking terlena akan tekstur, rasa, dan kelembutan wagyu ini tak terasa saya mampu menghabiskan keduanya hingga bersih. Berikut dengan asparagus renyah yang gurih nan manis. Hmmm...makan malam kali ini rasanya begitu istimewa, bak sultan di rumah sendiri.

Nah, kalau kamu juga mau merasakan sensasi makan sehari ala sultan di rumah, daging Satsuma Gyu ini dijual secara online, yang bisa kamu beli langsung di website resmi Little Taste of Heaven. Setiap pembelian paket wagyu sudah termasuk ongkos kirim, ya. Selamat mencoba!