Menikmati Perjamuan Eksklusif di Abrolhos Long Table Lunch Australia

27 April 2025 15:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Shore Leave 2025 Australia Barat. Foto: Edmiraldo Nanda Nopan Siregar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Shore Leave 2025 Australia Barat. Foto: Edmiraldo Nanda Nopan Siregar/kumparan
ADVERTISEMENT
Cuaca pagi cukup cerah di Geraldton, Australia Barat, Rabu (23/4). Kondisi yang ideal untuk terbang dengan pesawat kecil jenis IFR Beechcraft Bonanza A36 berkapasitas 6 penumpang.
ADVERTISEMENT
Hari itu, kumparan ikut terbang selama 40 menit ke Pulau Wallabi Timur yang jadi bagian Kepulauan Abrolhos di Samudera Hindia. Perjalanan kali ini untuk mengikuti jamuan makan berlabel Abrolhos Long Table Lunch. Perjamuan yang disebut-sebut sebagai yang paling istimewa di Australia Barat. Digelar hanya 2 hari dalam setahun dan kuota tamunya juga dibatasi maksimal 150 orang per hari.
Seperti kumparan, sebagian tamu diangkut secara bergantian dengan pesawat dari Geraldton Airport dan mendarat di landasan tanah Pulau Wallabi Timur. Ada juga yang berangkat dengan yacht dengan durasi berlayar sekitar 2 jam.
Pulau Wallabi Timur, Australia Barat. Foto: Edmiraldo Nanda Nopan Siregar/kumparan
Sesampainya di Wallabi, para tamu langsung disuguhi sampanye dan wine sebagai minuman pembuka. Tapi tenang, bagi pengunjung yang tidak meminum alkohol, tersedia juga soft drink dan air putih.
ADVERTISEMENT
Sambil menunggu hidangan matang, para tamu bisa mengisi waktu untuk foto-foto atau sekadar berjalan-jalan di pasir putih yang bersih. Bagi yang beruntung, bisa bertemu wallabi liar, hewan mirip kanguru dengan ukuran badan yang lebih kecil.
Perjamuan pun dimulai dan makanan dihidangkan bergantian ke meja panjang. Posisi meja dan kursi yang dekat dengan bibir pantai memberikan sensasi yang seru. Bayangkan ketika kaki kamu basah disapu ombak kecil saat sedang menyantap makanan.
Abrolhos Long Table Lunch. Foto: Edmiraldo Nanda Nopan Siregar/kumparan
Memulai perjamuan, tamu disuguhi roti panggang yang disajikan dengan minyak canola dingin. Rasa roti yang tawar akan menjadi sedikit pedas ketika dicelupkan ke minyak ini. Dalam sesi ini, ada juga hidangan berupa gurita bakar berbumbu tomat fermentasi dan udang berbumbu salsa verde. Salsa verde adalah saus hijau yang terbuat dari cabe hijau, ketumbar, dan tomatillo.
ADVERTISEMENT
Setelahnya, hidangan utama pun hadir ke meja. Berupa lobster karang bakar yang diolesi saus yuzu. Gurihnya lobster bercampur dengan saus yuzu yang memiliki rasa sedikit asam. Perpaduan ideal yang membuat hidangan ini ludes dalam sekejap.
Hidangan lobster di Abrolhos Long Table Lunch. Foto: Edmiraldo Nanda Nopan Siregar/kumparan
Tak cuma itu, Abrolhos Long Table Lunch juga menyajikan ikan kakap merah panggang. Kali ini, daging ikan yang sudah dipisahkan dari tulangnya itu dibumbui dengan ajo blanco, saus yang terbuat dari minyak zaitun, siung bawang, dan air jeruk peras.
Sebagai hidangan penutup, tamu akan menikmati buah melon potong dan juga dessert berupa es krim yang ditaburi remahan kelapa kering, permen jeli jeruk nipis, dan irisan buah plum. Sangat segar dan menjadi penyejuk siang hari yang terik di Pulau Wallabi.
ADVERTISEMENT
Semua rangkaian menu ini merupakan karya dari chef Scott Bridger dari Bib and Tucker dan chef Ben Ing dari Albertas’s. Mereka berdua merupakan chef terkemuka di Australia Barat yang sudah malang melintang di berbagai restoran mulai dari Asia hingga Amerika Serikat.
Abrolhos Long Table Lunch sendiri menjadi bagian dari festival Shore Leave 2025 yang diselenggarakan 23-27 April 2025. Festival tahunan yang diselenggarakan untuk mengenal kekayaan maritim di Australia Barat, meliputi kekayaan kuliner laut, warisan budaya maritim, hingga petualangan alam. Kalau kamu tertarik mencoba, tunggu sampai tahun depan, ya!
Shore Leave 2025 Australia Barat. Foto: Edmiraldo Nanda Nopan Siregar/kumparan