Menikmati Sajian Daging Unik yang Digantung ala Restoran Kolonial Canting Londo

Canting Londo restoran bergaya kolonial di Solo (11/8/23). Foto: Azalia Amadea/Kumparan

Jika biasanya daging disajikan dengan cara dipanggang layaknya steak, maka berbeda dengan hidangan satu ini. Nama menunya 59 degree beef Purwakarta yang merupakan salah satu menu andalan restoran Canting Londo di Solo.

Restoran Canting Londo adalah tempat makan unik dengan eksterior bergaya kolonial namun modern. Restoran yang berada di kawasan Batik Laweyan ini berdiri di bangunan peninggalan zaman Belanda.

Saat kumparanFOOD berkunjung beberapa hari lalu (11/8), interior ruangan restoran bergaya casual ini sedang dipenuhi ornamen bertema 17-an, dalam rangka menyambut hari kemerdekaan.

Restoran ini dilengkapi ruangan VIP, indoor, dan outdoor. Di area samping restoran juga terdapat coffee shop untuk mereka yang pengin sekadar ngopi atau ngemil.

Menyajikan Menu Daging Unik yang Digantung!

Canting Londo restoran bergaya kolonial di Solo (11/8/23). Foto: Azalia Amadea/Kumparan

Selanjutnya, kami langsung mencoba memesan menu andalan di restoran ini. Kami memesan 59 degree beef Purwakarta (Rp 150 ribu) yang menjadi salah satu signature dish Canting Londo.

Saat makanan yang kami pesan datang, tampilannya cukup mengejutkan. Potongan daging wagyu dan meatball ditusuk bak sate dengan tusukan besi. Tusukan tersebut kemudian digantung.

Sementara, di bawah sate dagingnya ada aneka sayuran segar bak salad, namun disajikan dengan saus kacang. Terdapat pula kol goreng dan sepotong tulang sumsum sapi.

Canting Londo restoran bergaya kolonial di Solo (11/8/23). Foto: Azalia Amadea/Kumparan

Saat mencoba memakannya saya agak bingung. Karena daging yang digantung perlu dilepaskan satu per satu terlebih dahulu. Rupanya mereka menggunakan wagyu Australia yang lembut namun agak sedikit pahit karena beberapa bagian dibakar terlalu lama alias gosong.

Sedangkan, meatball atau disebut juga kofta beef memiliki rasa gurih yang terbuat dari daging sapi cincang.

Untuk salad karena disajikan dengan bumbu kacang jadi terasa seperti sajian pecel.

Menjadi "gong"-nya adalah sumsum sapi yang lembut, creamy, dan gurih banget!

Canting Londo restoran bergaya kolonial di Solo (11/8/23). Foto: Azalia Amadea/Kumparan

Usai makan sajian daging ditambah sumsum, rasanya mulut butuh penyegaran. Makanya saya memesan Canting bir jawa (Rp 35 ribu). Minuman ini memadukan 13 rempah-rempah yang memunculkan sensasi wangi, hangat, asam-manis nan menyegarkan. Pas sekali jadi enggak bikin enek.

Selain makanan yang kami pesan, masih banyak menu lainnya yang bisa kamu cicipi. Lengkap mulai dari makanan pembuka, camilan, hingga hidangan penutup.

Bagaimana, kamu tertarik mencoba?

Canting Londo

Alamat: l. Dr. Rajiman No.525, Laweyan, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Solo, Jawa Tengah 57148.

Jam buka: 10.00-22.00 WIB.