Menikmati Shirataki Rasa Lokal, Makanan Sehat yang Kalorinya Cuma 300-an
ADVERTISEMENT
Kalau kamu belum pernah tahu soal shirataki adalah salah satu bahan makanan sehat yang terbuat dari serat akar umbi konjac atau konyaku. Umbi yang dikenal juga dengan nama devil's tongue ini banyak tersebar di daerah sub tropis seperti China dan Jepang.
ADVERTISEMENT
Makanan ini mulai populer di Indonesia pada sekitar akhir 2019. Semakin ke sini, shirataki pun semakin menemukan peminatnya. Enggak heran kalau sekarang kamu mudah mendapatkan bahan hingga makanan siap santap yang terbuat dari shirataki.
Seperti menu makanan sehat yang kumparan cicipi kali ini. Kami mencoba olahan serba nasi shirataki dari Mini Calore. Oiya, shirataki ini ada yang versi nasi dan mi-nya.
Shirataki dalam balutan makanan khas Indonesia
Untuk dua menu yang kami cicipi semuanya berbahan dasar nasi shirataki; ada shirataki ayam geprek sambal matah dan shirataki nasi goreng cakalang ala makanan khas Indonesia.
Menu makanan serba shirataki ini punya total kalori sekitar 300-an per porsinya. Memang ditujukan untuk menjadi pilihan makanan bagi mereka yang sedang diet atau menjalankan program defisit kalori.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari rilis yang kami terima, Senin (3/8), mungkin kamu agak asing dengan istilah defisit kalori. Sederhananya, setiap tubuh manusia memerlukan sejumlah kalori tertentu, lantaran tak pernah memerhatikan asupan tersebut kita pun kerap kelebihan. Jika jumlah kalori lebih banyak dari yang dibutuhkan, maka kelebihan ini akan disimpan tubuh, dan menyebabkan berat badan melonjak.
Dalam pola makan defisit kalori, tujuan kita justru sebaliknya. Kamu harus makan lebih sedikit daripada yang diperlukan, maka tubuh akan menggunakan cadangan energi yang sudah tersimpan lama, kemudian membuat berat badan menurun. Biasanya pola makan ini dilakukan oleh mereka yang sudah hopeless dengan diet.
Balik lagi ke makanan yang akan saya cicipi, sajian seperti ini yang membantu mensukseskan program defisit kalori tersebut. Sebab, seporsi menu makannya enggak ada yang lebih dari 400-an kalori. Bukan cuma itu, menu tersebut juga dilengkapi sumber nutrisi lain; seperti protein dan sayuran.
ADVERTISEMENT
Misalnya saja pada menu shirataki nasi goreng cakalang yang memiliki total kalori hanya 246 kal per porsinya. Dalam menu makanan ini, nasinya sudah jelas diganti dengan shirataki. Kemudian sebagai pelengkap ada telur ceplok setengah matang, kerupuk, sambal, dan salad.
Tampilan shiratakinya memang mirip dengan nasi hanya agak lebih bening, yang ketika disuap memiliki tekstur sedikit licin dan kenyal laiknya agar-agar. Namun, tekstur shirataki tak begitu jauh berbeda dengan nasi, kok, tetap sama lembut dan mudah dikunyah.
Karena dibuat menjadi nasi goreng, bumbu yang digunakan pun sama; sehingga rasanya gurih, kaya bumbu, agak pedas, dan ada manis-manisnya. Sementara, terdapat pula campuran suwiran daging ikan cakalang yang beraroma asap khas. Sebagai pelengkap ada sambal terasi yang manis-pedas, kerupuk ikan, dan salad nan segar.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, menu kedua yakni shirataki ayam geprek sambal matah punya total kalori agak lebih banyak; yakni 310 kal per porsinya. Tampilan ayamnya lebih mirip ayam fillet berbalut tepung yang tak terlalu tebal. Daging ayamnya yang gurih semakin kaya rasa ketika disiram sambal matah dengan pedas mengigit.
Menjadi berbeda lantaran shiratakinya tak dimasak dengan bumbu melainkan laiknya nasi putih biasa. Rasanya lebih hambar dengan tekstur yang kenyal. Sebagai pelengkap, hadir pula sebuah telur rebus dan salad.
Kedua menu yang dibanderol Rp 68 ribu per porsinya ini menghadirkan varian shirataki baru dengan cita rasa lokal. Selain kedua menu tersebut, Mini Calore juga punya menu shirataki dengan rasa khas makanan Indonesia lain; seperti shirataki nasi rendang bakar padang, nasi kuning cakalang, nasi bali ayam suwir, hingga nasi ayam bakar padang. Hmm, menarik ya?
ADVERTISEMENT
Selain bisa dipesan secara a la carte di GrabFood, tempat makan yang belokasi di Graha Vortexa, Jakarta Utara ini juga punya program makan defisit kalori berupa paket makan siang, lengkap dengan camilan, dan minuman.
Kami pun mencoba salah satu camilan yang tak kalah unik, yakni wajik shirataki . Dibandingkan wajik pada umumnya, makanan tradisional satu ini justru lebih mirip agar-agar kenyal, enggak lengket, dan ringan ketika dikunyah.
Sebagai minumannya, kami mencicipi infused water dengan isian irisan apel, kembang lawang, dan kayu manis. Minuman ini terbilang unik karena rasanya yang hambar seperti air putih, namun terasa tipis pedas khas kembang lawang, serta harum kayu manis.
Meskipun kalori dalam porsi makanan yang disantap tak banyak, tapi saya tetap merasa kenyang. Bahkan kenyangnya lebih tahan lama dari mengonsumsi nasi biasa. Hmm, benar cocok buat kamu yang sedang punya berusaha menurunkan berat badan. Tertarik mencicipi menu diet ini juga? Cobalah.
ADVERTISEMENT