Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menjajal Makanan Khas ala Pesta Pernikahan Masyarakat Turki
17 Desember 2023 14:24 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Setiap daerah di negara mana pun memiliki makanan khas masing-masing. Makanan tak hanya penting sebagai pemenuh perut yang lapar, tapi juga menjadi simbol tradisi dalam acara penting. Misalnya pernikahan.
ADVERTISEMENT
KumparanFOOD kali ini berkesempatan mencicipi langsung hidangan khas pesta pernikahan masyarakat Konya, Turki . Kami menjadi satu-satunya media asal Indonesia yang tahun ini berkesempatan menghadiri undangan Türkiye Tourism Promotion and Development Agency (TGA), untuk mengeksplorasi kota Konya dan Ankara.
Kami mengeksplorasi Konya sejak 15 hingga 17 Desember 2023. Selain tempat wisata bersejarah, kami pun berkesempatan mencoba kuliner khas selama di Konya. Menjadi menarik, kali ini kami menjajal langsung masakan ala pesta pernikahan masyarakat Konya.
Kami mencicipi set menu yang dihidangkan oleh restoran Tayyar Atiker. Berlokasi di Karatay, Konya begitu kami sampai restoran ini sudah penuh pengunjung, untunglah pihak TGA sudah melakukan reservasi terlebih dahulu. Padahal kami makan siang agak telat, tepatnya jam 3 sore waktu setempat. Namun, lantaran kemarin adalah hari Sabtu (16/12), maka hampir semua restoran di wilayah ini ramai pengunjung.
Suasana restoran yang padat cukup bising. Seperti sedang di acara pesta pernikahan sungguhan. Terlebih kursi dan mejanya seperti kursi-kursi di acara pernikahan yang dihiasi ukiran.
ADVERTISEMENT
Menikmati Makanan Berbahan Khas Daging Sapi dan Siraman Yoghurt Segar
Tanpa menunggu lama hidangan kami pun datang satu per satu. Sebagai hidangan pembuka kami disuguhkan yayla soup. Disajikan dalam mangkuk kaleng silver khas Timur Tengah, yayla soup ini terbuat dari yoghurt segar, rempah-rempah, dan siraman minyak zaitun
Sup hangat nan kental ini didominasi rasa asam-kecut khas yoghurt, namun gurih. Tambahan minyak zaitun di atasnya membuat sup ini lebih terasa berminyak dan harum.
Selanjutnya, kami mulai mencoba masakan dengan bahan daging. Menurut Mehmet Donmez yang menjadi pemandu kami selama di Turki, dan juga merupakan warga asli Konya, mengatakan bahwa mereka sangat menyukai makanan berbahan daging, baik itu daging sapi ataupun kambing.
Maka itu pada hidangan bernama etli ekmek ini suwiran daging sapi menjadi topping sajian yang mirip pizza tersebut. Makanan ini merupakan sajian asli Konya, sehingga bisa mencicipinya langsung di negara asal etli ekmek menjadi kesempatan terbaik.
ADVERTISEMENT
Sebelum menyantapnya, Mehmet mengajarkan kami bagaimana cara menikmati etli ekmek. Rupanya, untuk memudahkan makan sajian pizza ala Konya ini kami perlu menggulung rotinya terlebih dahulu agar mudah menggigit dan melumatnya.
Pada hidangan roti tipis bak pizza ini, selain daging ada juga topping pelengkap, layaknya irisan bawang bombai, tomat, dan daun peterseli. Paduan bahan ini menghasilkan cita rasa lengkap. Mulai dari renyah nan lembutnya roti, gurihnya daging, dan harum piterseli yang segar.
Etli ekmek biasanya dikonsumsi dengan segelas ayran, yakni minuman yoghurt alami tanpa pemanis, dan terutama disajikan kepada tamu saat pesta pernikahan dan upacara adat.
Menuju hidangan utama kami saatnya kami mencoba tirit. Sajian ini merupakan salah satu makanan populer di Konya. Sejatinya makanan ini menggunakan potongan roti fresh yang dicelupkan dalam kaldu terlebih dahulu agar teksturnya menjadi lebih lembut. Kemudian, roti disiram yoghurt bawang putih, pasta tomat segar, dan irisan rempah, bawang bombai, dan daun peterseli.
ADVERTISEMENT
Barulah kemudian, daging yang sudah dimasak dengan bumbu khusus bak sajian kari, disiram ke atas roti. Sebagai sentuhan terakhir, makanan ini disiram minyak panas di atasnya.
Makanan khas yang tampak mudah dalam penyajiannya ini memiliki rasa daging yang empuk, juicy, nan gurih. Sementara yoghurtnya menambah rasa asam, kecut, sekaligus creamy. Paduan bahan lain seperti minyak dan tomat pun membuat makanan ini terasa umami alami. Nikmat!
Sebagai penutup, kami menikmati helva. Dessert khas Timur Tengah ini terasa seperti nasi jagung yang disiram gula serta dicampur cacahan kacang tanah dan pistachio. Menghasilkan rasa manis yang lembut dan tekstur beserat namun sedikit lengket bak menikmati nasi ketan. Unik sekali.
Tak terasa, kami pun sangat kekenyangan. Porsi makanan yang disajikan juga cukup besar. Terlebih banyak menggunakan daging dan yoghurt yang membuat perut mudah kenyang.
ADVERTISEMENT
Rupanya, satu set menu makanan ala pesta pernikahan di Konya ini dibanderol 250 Lira atau sekitar Rp 150 ribuan. Harganya cukup terjangkau mengingat porsi hidangannya dan makanan lengkap tersaji dari sajian pembuka hingga penutup.
Bagaimana, tertarik mencobanya juga?